Gubernur juga mengajak para orang tua agar menekan anak-anaknya untu dapat mahir membaca dan melafalkan Alquran serta juga dapat menulis huruf hijaiyah. Sehingga, generasi muda kita tidak buta akan bacaan Alquran.
“Jadi dari kecil ketika anak kita sudah bisa bicara, mesti harus diajarkan untuk membaca Alquran serta menulis huruf hijaiyah dan Alquran dapat menjadi pedomannya di masa akan datang yang kelak menjadi penghuni surga,” katanya.
Oleh karena itu, pada pesantren ramadhan mesti diajarkan untuk memaknai Alquran. Sebab, Alquran merupakan pedoman dalam hidup dalam menjaga lidah serta memberika makan orang yang kelaparan, hingga kita dirindukan Surga Jannatun Naim..
Sementara itu, penceramah pada kesempatan itu, Rektor IAIN Batusangkar Dr.H Kasmuri Selamat, MA menyatakan, pelaksanaan Nuzul Quran untuk meningkatkan aktualisasi pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran guna mencapai derajat Mutaqqin.
“Jadi selaku umat Islam kita wajib meyakini serta bisa dibuktikan kebenarannnya bahwa Alquranlah satu-satunya kitab yang masih asli dan tidak bisa dinodai oleh tangan jahil manusia,” tuturnya.
Untuk itu, kata Kasmuri meminta generasi muda harus memahami kandungan Alquran sehingga menjadi sebuah pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Dengan Alquran kita akan merasakan sebuah ketenangan dalam hidup dan akan menghilangkan setiap kegelisahan yang ada dalam diri,” pungkasnya.