Pergantian Tahun di Sumbar Sepi Penjual Trompet dan Petasan Merugi
Semangatnews, Padang – Warga Padang khususnya dan Sumbar umumnya tidak lagi menyambut pergantian tahun masehi dengan hiruk pikuk trompet dan atraksi keramaian lainnya.
Pergantian tahun dari 2019 ke 2020 tidak semeriah tahun sebelumnya. Pemilik hotel juga tidak membuat acara dengan mengundang relasinya.
“Minim bahkan tidak ada sama sekali undangan,” ujar Ketua PWI Sumbsr Heranof Firdaus, di kantornya tadi malam.
Hal senada juga disampaikan Ketua DKP PWI Sumbar, Basril Basyar, biasanya kita banyak dapat undangan, sekarang tidak ada lagi, sejumlah hotel tidak membuat acara pergantian tahun agaknya.
Bermacam jenis trompet dan atribut lainnya, masih dijajakannpedagang, namun warga tidak ada yang menawar.
“Rugi awak tahun baru kini ko,” celetuk penjual terompet di Pasar Tetandam. Dari siang sampai malam ko ndak bara yang tajua, sebut Hendra didampingi dua anaknya.
Kelesuan dan ketidak meriahan pergantian tahun 2020 ini, di kota Padang agaknya adanya kesadaran warga, bahwa acara itu lebih banyak mudarat ketimbang maslahatnya.
Apalagi viralnya di medsos bahwa trompet yang dibeli itu sudah banyak peniupnya dan dikhawatirkan ada virus.
Penjual mercon dan petasan juga rugi tahun ini. “Sepi”, kata Udin yang berjualan di depan Balaikota Padang lama.
Laporan wartawan Semangatnews dari sejumlah kota di Sumbar, pergantian tahun di Bukittinggi, Payakumbuh, Solok Kota, tidak semeriah tahun lalu. Masyarakat enggan keluar karena cuaca dan hujan tak reda reda.