Penyanyi Religi Asal Minang, Sonya Nelta Rilis Lagu Tunggal ‘Raudah, Aku Rindu’

by -
Penyanyi Religi Asal Minang, Sonya Nelta
Penyanyi Religi Asal Minang, Sonya Nelta

SEMANGATNEWS.COM — Pendatang baru dibelantika musik religi Tanah Air, Sonya Nelta, merilis sebuah single baru berjudul “Raudah, Aku Rindu,” yang jika tak ada aral merintang sudah bisa didapatkan diberbagai toko musik digital, mulai Jumat (20/8) besok.

Menurut Pimpinan Produksi Muhammad Fadhli, lagu “Raudah, Aku Rindu” tersebut tersedia di 23 toko musik digital (digital music store) dan kemudian didistribusikan pada 240 negara di dunia.
Kehadiran lagu tersebut diharapkan menambah perbendaharaan  lagu-lagu religi bagi pengemarnya di seluruh dunia.
Selain didistribusikan di 240 negara di dunia dalam bentuk audio, video klip lagu ini juga bisa disimak pada video di bawah yang penayangan perdana dimulai Sabtu, 21 Agustus 2021, mulai pukul 08.30 WIB.

Kendati Sonya Nelta merupakan artis pendatang baru, namun siswi sekolah madrasah di Padang ini sudah malang melintang di dunia olah vokal.

Sejak kecil ia sudah menggeluti dunia tarik suara, termasuk bergabung dengan grup kasidah dan rebana di Padang. Tampil dibanyak kesempatan.

“Sonya berhasil menjiwai lagu ini dengan sangat baik,” kata Fadhli sembari menyebutkan, pihaknya optimis lagu yang diangkat dari puisi karya Firdaus Abie, seorang jurnalis dan sastrawan asal Sumatera Barat, akan dapat diterima publik.

Lagu yang diproduksi Zhizie Production, bertema tentang sebuah kerinduan. Kerinduan untuk beribadah ke Tanah Suci, khususnya di Masjid Nabawi. Secara spesifik di Raudah, atau taman surga yang terletak antara mimbar yang biasa digunakan Nabi Muhammad S.A.W untuk berdakwah dan rumah beliau (kini makam Rasulllah).
Raudah adalah salah satu tempat mustajab untuk berdoa.

Setiap orang Muslim yang beriman, pasti punya impian untuk bisa berdoa di Raudah, apalagi jika sudah berada di Madinah. Bagi yang sudah pernah ke sana, pasti ingin kembali ke sana.

Lirik puisi ini sangat cocok dengan kondisi sepanjang masa, secara khusus pada kondisi kekinian.

Ketika kerinduan untuk bisa kembali ke Raudah, tidak serta merta bisa dilakukan karena pembatasan secara besar-besaran. Musim haji tahun ini saja, jamaah dibatasi.

“Semakin saya dendangkan lagu ini, semakin tinggi pula kerinduan saya untuk bisa menunaikan ibadah di Raudah secara umum dan di Tanah Suci secara khusus,” kata Sonya Nelta, ketika ditemui di Panti Asuhan Aisyiah, Ampang, Kota Padang. (Agusmardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.