Pendukung Jokowi Brisik, SBY Tinggalkan Monas Lebih Awal

by -

Semangatnews,Jkt- Deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 yang digelar KPU RI di kawasan Monumen Nasional (Monas) menuai kritik, Minggu (23/9/2018). Tak hanya dari peserta, kritik juga datang dari mantan komisioner KPU RI.

Partai Demokrat menyatakan protes kepada KPU atas ketidaknyamanan deklarasi damai. Rombongan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono merasa terganggu relawan pro Jokowi-Amin yang berteriak-teriak di samping kendaraan SBY.

“Atas peristiwa ini, SBY menyatakan protes. Kami nyatakan deklarasi damai gagal. Pak SBY sungguh terganggu oleh teriakan-teriakan relawan pendukung Jokowi yang tampak betul sebagai provokasi,” ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menambahkan, sekelompok orang dengan membawa atribut Projo berteriak-teriak persis mendesak kendaraan karnaval yang ditumpangi SBY dan Zulkifli Hasan. Di mobil itu juga ada Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.

“Pak SBY dan pak Zulkifli Hasan akhirnya meninggalkan deklarasi lebih awal karena merasa tidak nyaman dan terganggu,” tambah Ferdinand.

Pada bagian lain, dua mantan komisioner KPU RI, Andi Nurpati Baharuddin dan I Gusti Putu Artha juga melontarkan kritik terhadap acara itu. Menurut Andi Nurpati, pesan yang ingin disampaikan tidak sampai.

Alasannya, yang lebih menonjol hanya aroma Pilpres 2019. Itu pun tidak maksimal juga. Pasangan capres-cawapres tidak diberikan kesempatan untuk mengajak simpatisannya menjaga kedamaian. “Padahal, itu penting. Lima menit cukup,” kata politikus Partai Demokrat itu.

I Gusti Putu Artha menambahkan, dirinya membayangkan Ketua KPU RI Arief Budiman memperkenalkan nomor urut partai politik di acara itu. Ternyata hal itu tak dilakukan, sehingga parpol yang menjadi pemilik pesta politik ini, justru tenggelam.(smngtnews/suaraku)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.