SURABAYA, SEMANGATNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) berhasil raih dua penghargaan dalam ajang Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2024. Wamendagri Ribka Haluk mewakili Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia menyerahkan dua penghargaan ini kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kamis (5/12/2024).
Penghargaan pertama, Pemprov Sumbar ditetapkan sebagai provinsi terinovatif nomor 2 di Indonesia. Kemudian, penghargaan yang kedua, Sumbar meraih anugerah provinsi dengan skor indeks inovasi daerah tertinggi di wilayah regional sumatera.
Penghargaan ini telah berulangkali diraih oleh Pemprov Sumbar, sejak 2017 lalu atau sudah 7 kali berturut-turut hingga sekarang, Pemprov Sumbar selalu masuk 7 Provinsi Terinovatif di Indonesia. Kendati demikian, Gubernur Mahyeldi tetap bersyukur dan mengapresiasi kinerja seluruh jajarannya serta seluruh pihak yang telah mendukung atas kedua capaian tersebut.
“Alhamdulillah, sudah tujuh kali berturut-turut kita selalu berhasil masuk kategori provinsi terinovatif di Indonesia, tentu kita sangat bersyukur dengan raihan ini. Apalagi pada tahun ini, kita tidak hanya mendapat satu penghargaan tapi langsung dua sekaligus. Keberhasilan ini bisa diraih, berkat kinerja bersama di lingkup Pemprov Sumbar, serta dukungan dari rekan-rekan anggota legislatif, jajaran Forkopimda, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta tentu saja berkat dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sumbar,” ucap Gubernur.
Meski telah berhasil mempertahankan predikat prestisius itu secara beruntun, Gubernur Mahyeldi menegaskan Pemprov Sumbar tak lantas berpuas diri. Pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Sumbar.
“Penghargaan tak lantas membuat kita berpuas hati. Masih banyak target-target yang perlu kita realisasikan. Tentu saja dengan gerak bersama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kita berdoa agar Allah memudahkan upaya gerak cepat kita untuk mewujudkan Sumbar Madani yang Unggul dan Sejahtera,” ucap Gubernur lagi.
Plt. Kepala Balitbang Sumbar, Youlius Honesti menyebutkan dalam ajang IGA 2024, Pemprov Sumbar selain berhasil meraih penghargaan, juga berhasil memperbaiki peringkat secara nasional.
Bahkan menurutnya dari capaian, tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2023 lalu. Sebelumnya Sumbar berada diperingkat 6 nasional, namun sekarang berhasil naik menjadi peringkat 2 nasional.
“Prestasi kita tahun ini, lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Sekarang Sumbar berhasil meraih peringkat 2 nasional, dibawah Jawa Timur. Tahun lalu kita berada diperingkat 6 dari 7 provinsi terinovatif di Indonesia yang mendapatkan penghargaan,” jelas Plt. Kepala Balitbang Sumbar.
Sedangkan untuk kategori provinsi dengan skor indeks inovasi daerah tertinggi, Sumbar menjadi provinsi terbaik di wilayah Sumatera. Penilaiannya dibagi secara regional atau per pulau di Indonesia.
“Alhamdulillah, kita juga merupakan provinsi terbaik di wilayah Sumatera untuk skor indeks inovasi,” tukuknya.
Wamendagri RI, Ribka Haluk dalam sambutannya menyebut inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sangat penting. Sebab, kehidupan di tengah masyarakat terus berkembang, selalu bergerak dinamis, dan diiringi perkembangan teknologi yang pesat.
“Inovasi yang kita butuhkan harus terwujud dalam bentuk sistem yang teruji, sehingga, pergantian kepemimpinan di daerah tidak menjadi masalah, karena sistem yang ada dapat terlaksana dan dilanjutkan dengan baik,” ucap Wamendagri, Ribka Haluk.
Ribka Haluk menegaskan pentingnya inovasi untuk meningkatkan daya saing daerah dan mendukung peningkatan ekonomi secara nasional. Selain itu, menurutnya inovasi daerah juga dapat berperan sebagai instrument strategis pemerintah dalam menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat.
“Inovasi ini juga merupakan bentuk terobosan dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program kerja dalam astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” tegasnya.
Indonesia adalah salah satu pemerintahan dengan populasi terbesar di dunia, yang juga diperkuat oleh 500 lebih kepala daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan iklim penyelenggaraan pemerintahan yang kompetitif untuk saling memacu pengembangan daerah.
“Terlebih di tengah sistem otonomi daerah saat ini, terdapat ruang besar bagi Kepala Daerah untuk bermanuver dalam inovasi. Asal, inovasi jangan asal inovasi. Inovasi bukan hanya soal platform dan aplikasi,” ucapnya.
Hadir mendampingi Gubernur Mahyeldi dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, di antaranya Plt. Kepala Balitbang Sumbar, Youlius Honesti; Kepala Bappeda, Medi Iswandi; dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Mursalim. (adpsb/bud)