SEMANGATNEWS.COM – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Event Inovation Government Award (IGA) Tahun 2021 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada bulan Agustus mendatang, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar rapat dengan seluruh Kepala OPD guna penguatan penyelenggaraan Inovasi pemerintah daerah yang dilaksanakan di Aula Randang lantai 2 Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu(23/6).
Rapat persiapan dipimpin langsung oleh Wali Kota yang dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda.
Dalam sambutannya, Sekda Rida Ananda mengatakan Kompetisi IGA yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya merupakan bentuk penilaian dan apresiasi pemerintah pusat terhadap semangat dan keberhasilan pemerintah daerah dalam penyelengaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif.
Pemerintah Daerah harus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kemudian, Pemerintah Pusat akan melakukan penilaian dan pemberian penghargaan terhadap inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah.
“Perlu diperhatikan pentingnya inovasi dalam efektifitas dan efisiensi terhadap pelaksanaan kinerja di OPD apalagi dalam kondisi COVID-19 dengan kebijakan refocusing anggaran, hal ini menuntut organisasi perangkat daerah harus berfikir cerdas dalam mensiasati agar kinerja organisasi tidak terganggu. Untuk itu diharapkan semua OPD untuk membudayakan inovasi dilingkungan kerja masing-masing dan memotivasi OPD lain agar memiliki inovasi serta melakukan persiapan secara matang dalam rangka penilaian indeks Inovasi tingkat Kota yang akan dilaksanakan oleh BAPPEDA Kota Payakumbuh dimana penilaian ini merupakan seleksi intelektual masing-masing OPD yang nantinya akan nampak yang sangat inovatif, Inovatif, Kurang Inovatif, Bahkan yang tidak inovatif sama sekali. Nanti tentu akan ada Punishmentnya,” Pungkas Rida.
Senada dengan Sekda, Asisten III Amriul Datuak Karayiang menyampaikan pesan terhadap
seluruh OPD agar segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk menuju Payakumbuh 10 Besar Kota sangat Inovatif.
“Mari kita siapkan segala sesuatunya mulai dari aspek teknis maupun non teknis secara matang untuk menuju Payakumbuh 10 Besar Kota sangat Inovatif,” Pungkas Amriul.
Selanjutnya Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Ifon Satria menyampaikan kondisi indeks inovasi dari tahun 2019 sampai saat ini serta menjelaskan secara umum terkait kewajiban daerah untuk melaporkan data inovasi di daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota yang akan dipublish secara Nasional.
“Penilaian inovasi untuk OPD yang akan dilaksanakan oleh Bappeda sebagai bentuk penilaian kinerja dan kreatifitas OPD yang nantinya akan menentukan sejauh mana perkembangannya dalam melaksanakan aktifitas, tugas pokok dan fungsi secara efektif dan efisien. Dijabarkan saat ini sudah ada 207 usulan inovasi melalui lab inovasi daerah namun belum terdokumentasi dengan baik,” Terang Ifon.
Dikesempatan lain Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Payakumbuh Faisal didampingi oleh Kasi inovasi dan teknologi Robby Hafanos memaparkan petunjuk tenis pelaksanaan Indeks Inovasi melalui kompetisi IGA. Inovasi yang akan diinput adalah inovasi yang telah memenuhi syarat teknis dan memejuhi data dukung serta akan lebih baik lagi kalau sudah terimplementasi akan menambah nilai tambah terhadap penilaian.
Bappeda juga menawarkan pendampingan inovasi melalui Layanan Klinik inovasi Daerah (LAKI IDA) yang ada di BAPPEDA terkait perencanaan sampai implementasi inovasi serta pedoman teknis dari penyusunan inovasi di OPD. (07)