PADANG PANJANG, SEMANGATNEWS.COM – Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang memberikan perhatian khusus kepada masyarakat akibat meningkatnya kasus masyarakat yang terkena gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (7/7/2023).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan, drh. Wahidin Beruh mengatakan, kasus hewan positif rabies di Padang Panjang memang belum ada hingga hari ini.
“Namun dirinya meminta warga untuk tetap waspada, agar kasus rabies pada HPR tidak terjadi di Padang Panjang,” katanya.
Diungkapkannya, ada 36 laporan kasus gigitan dari HPR ini yang terdiri dari anjing (sembilan kasus), kucing (25 kasus) dan dua kasus dari kera. Observasi selama 14 hari dan hasilnya tidak menunjukkan gejala klinis.
“Allhamdulillah semuanya negatif dari 17 hasil observasi,” ungkapnya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk proaktif memvaksinasi hewan peliharaan untuk meminimalisir potensi terjadinya kasus rabies pada hewan maupun pada manusia.
“Pastikan hewan peliharaan di rumah telah divaksinasi, minimal satu tahun sekali. Jika belum, segera bawa ke Puskeswan. Hingga saat ini sudah ada 173 ekor hewan yang divaksinasi secara mandiri yang dibawa ke Puskeswan oleh masyarakat,” katanya.
Wahidin Beruh menambahkan, Bulan Juli pada minggu ketiga atau empat, pihaknya mulai menggelar vaksinasi hewan secara massal di 16 kelurahan se-Padang Panjang secara gratis.
Selain itu, selain vaksin pihaknya juga mengimbau pemilik hewan peliharaan agar menjaga hak-hak hewan peliharaan tersebut. Seperti kecukupan makan, kesehatan serta kebersihan kandangnya.
“Sampai saat ini kita juga telah menangkap 19 ekor hewan peliharaan yang berkeliaran dari hasil laporan warga kota,” tuturnya
Sebagai informasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar mencatat terdapat 1.171 kasus gigitan HPR terhitung sejak Januari hingga April di wilayah Sumbar. Sembilan di antaranya dinyatakan positif. Angka ini menjadikan Sumatera Barat jadi provinsi nomor lima penyumbang tertinggi kasus rabies di Indonesia. (Eti)