SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Pemerintah Kota Padang bersama UNESCO-IOC menggelar pelatihan hadapi bencana Tsunami di Kantor Kecamatan Padang Utara, Minggu (11/12/22).
Head Of IOTIC/UNESCO Ardito M. Kodijat mengatakan masyarakat Kota Padang harus memperkirakan kecepatan dalam evakuasi yang akan datang.
“Kita tidak tahu berapa besar gelombang tsunami yang akan datang, untuk itu kita harus lebih cepat untuk evakuasikan diri, lebih baiknya lebih cepat,” Katanya.
Ia juga menjelaskan Masyarakat Kota Padang harus terus berlatih menghadapi bencana gempa bumi dan runtuhnya bangunan
“Kita tidak tahu sekuat apa gempa yang akan terjadi, banyak bangunan yang akan hancur seperti : pepohonan tumbang, tiang listrik tumbah bahkan bisa jadi gedung evakuasi bisa runtuh, untuk itu kita harus rutin dalam melatih masyarakat dalam penyelamatan diri,” Jelasnya.
Ditambahkannya pemerintah harus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat untuk mempermudahnya dalam mengevakuasikan diri dalam mengatasi bencana yang akan terjadi.
“Kita harus membuat informasi jalur peta evakuasi dan sebarkan di media sosial, baliho,” Tutupnya.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Endrizal mengatakan pelatihan ini mempersiapkan masyarakat Kota Padang dalam mengevakuasikan diri menghadapi bencana Tsunami.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar sadar, peduli, dan tanggap terhadap bencana,” Katanya.
Pagara Camat Padang Utara mengatakan pelatihan kesiapsiagaan dari UNESCO ini sangat bermanfaat. kawasan Padang Utara terletak ditepi pantai.
“Alhamdulillah, ada 2 kelurahan yang menjadi pilot projeknya di Kota Padang yaitu Kelurahan Purus dan Kelurahan Lolong Belanti,” Tutur Camat Padang Utara itu.
Ia mengharapkan pelatihan ini masyarakat khususnya di Kota Padang akan siap dan termudahkan dalam mengatasi bencana,
“Ini akan meminimalkan dampak korban ketika terjadi bencana,” harapnya. (Ham)