Pemkab Solsel Latih UMKM Strategi Bisnis Era Digital
Semangatnews, Padang Aro – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan hadirkan sejumlah narasumber untuk memberikan strategi bisnis di era Revolusi Industri era digital (4.0) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah diderah itu.
“Kita Hadirkan Narasumber dari Bukalapak, Transmart dan Budiman Swalayan, Untuk memotivasi UMKM kita dalam memasarkan produk diera digital saat ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Solsel, H. Yulian Efi di Aula Hotel Pesona Alam Sangir, Selasa, (22-10-2019).
Sekda mengatakan, selain motivasi dan strategi bisnis, narasumber tersebut juga diharapkan bisa melakukan kerjasama dengan pelaku UMKM yang dihadirkan.
“Jadi Selain trik bisnis era digital para Narasumber kegiatan ini juga temu bisnis UMKM Solsel dengan perusahaan tersebut karena kita berharap outputnya produk UMKM kita bisa lolos di retail cukup besar di Sumatera Barat ini,” katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini salah satu produk UMKM asal Solok Selatan yaitu Rendang Lili telah memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya bahkan hingga luar negeri. Ia berharap produk lain juga dapat meniru langkah tersebut.
“Melalui kegiatan ini kita berharap akan ada UMKM lain dari Solok Selatan yang juga mengikuti jejak brand rendang lili, UMKM yang hadir setidaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin kerjasama dengan narasumber yang hadir tersebut,” jelasnya.
Korwil Bukalapak Padang Sumatera Barat Ronaldo Tan, mengatakan trik sederhana Sukses bisnis era digital 4.0 atau berjualan online adalah Kesabaran.
“Jualan Online adalah jualan foto, jadi fotolah produk sebagus mungkin, kemudian upload, dan sabar menunggu sampai ada pembeli,” katanya.
Produk yang di upload imbuhnya, jangan hanya satu produk tetapi setidaknya ada sepuluh produk.
Bayer Transmart Padang Sofyan Hadinata R mengungkapkan untuk masuk ke Bisnis Retail menjual produk di supermarket harus memperhatikan tiga K yaitu Kwalitas, Kuantitas dan Kontinuitas.
Ia mengatakan, banyak produk yang bagus tapi jumlahnya sedikit dan tidak berkelanjutan hal ini menyebabkan produk tersebut gagal masuk swalayan atau supermarket.
“Ada produk bagus dan laku, namun saat kami menghubungi pemilik produk ternyata barangnya tidak dikirim akhirnya pelanggan beralih ke produk lain yang serupa,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Solok Selatan, Gusnawati, mengatakan pihaknya mengundang sebanyak 50 pelaku UMKM dengan berbagai jenis produk untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Ini ajang temu bisnis serta motivasi dari pelaku usaha yang kita anggap sukses bagi pelaku UMKm di Solok Selatan, semoga UMKM kita memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya”, tukasnya.