SOLOK SELATAN, SEMANGATNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Sinkronisasi Program Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Nagari Menuju Kabupaten Solok Selatan Maju dan Sejahtera”.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menggelar kegiatan ini di Aula Hotel Pesona Alam Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pada Selasa, (25/07/2023).
Focus Group Discussion ini dalam rangka evaluasi, diskusi untuk meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara nagari dengan kecamatan dan pemerintah daerah.
Bupati Solok Selatan, H Khairunas, menyampaikan wali nagari memiliki banyak tantangan. Seperti kurangnya pemahaman mengenai regulasi terutama yang terkait dengan tupoksi, minimnya pengawasan terhadap Kepala Jorong, dan permasalahan lainnya.
“Kondisi keuangan nagari juga menjadi perhatian serius dalam FGD ini. Lebih dari 56% Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima merupakan DAU Peruntukan. Oleh karena itu, pemerintah nagari dituntut untuk lebih efisien dalam mengelola anggaran dan melaporkan keuangan secara transparan dan akurat,” kata Bupati Khairunas.
Khairunas juga memberikan instruksi kepada para Wali Nagari agar meningkatkan kualitas administrasi keuangan dan pelaporan untuk mengantisipasi adanya temuan dalam audit tahunan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini penting guna memastikan penggunaan anggaran yang tepat dan akuntabel serta meminimalisir risiko penyimpangan dan ketidakefisienan.
FGD ini digelar sebagai upaya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dan pemerintah nagari semakin kuat, sehingga pembangunan di tingkat lokal dapat lebih terarah dan berdampak positif bagi kemajuan Kabupaten Solok Selatan yang lebih baik dan sejahtera.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mencapai kesepahaman dan sinkronisasi program serta kegiatan antara Pemerintah Nagari dan Pemerintah Kabupaten. Dengan terciptanya sinergi yang tepat sasaran, diharapkan pembangunan di Kabupaten Solok Selatan akan berjalan secara efektif dan efisien. Partisipasi dari para pemangku kepentingan tingkat nagari diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solok Selatan, Zigo Rolanda menegaskan FGD merupakan wadah penting untuk membangun kesamaan persepsi antara pemerintah daerah dan nagari.
Zigo juga menyoroti tentang situasi keuangan yang saat ini yang terbatas, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APB Nagari).
“Untuk itu dipelukan efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk mencapai hasil yang maksimal,” kata Zigo.
Acara ini hadir Wali Nagari, Ketua Badan Musyawarah Nagari (Bamus), dan Kepala Urusan Perencanaan dari 39 Nagari di seluruh wilayah Kabupaten Solok Selatan.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Wakil Bupati H Yulian Efi, Asisten, Staf Ahli dan Jajaran Kepala OPD.