SEMANGAT Bandung – Pemerintah menjamin kesediaan stok sembako jelang Ramadhan hingga Idul Fitri nanti, tidak akan kekurangan.
Menurut Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, stok beras saat ini cukup besar sekitar 2.2 juta ton di atas ketersediaan pada tahun 2016, mencukupi hingga 3 bulan ke depan . Belum lagi memasuki masa panen, stok beras di perkirakan mencukupi hingga 9 bulan mendatang.
“Gula pasir, stok cukup melimpah setelah pemerintah berbicara dengan para produsen, belum lagi produksi pabrik gula di Madukismo Jogyakarta sudah mulai berjalan. Pokoknya kalau ada yang bermain, kita cabut ijinnya,”ungkapnya di sela-sela sidak ke gudang PT Indomarco Bandung, Jum’at (5/5/2017).
Sedangkan untuk minyak goreng menurut Enggartiasto, pihaknya sudah memanggil 14 distributor minyak goreng terbesar, dan berkomitmen untuk memenuhi stok kebutuhan. Untuk daging sapi, ujar Enggartiasto, Bulog mempunyai stok sekitar 41 ribu ton dan saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan impor 51 ribu ton, untuk memenuhi kebutuhan.
“Kita cek ke salahsatu distributor terbesar, jangan khawatir stok daging beku melimpah. Kalau kekurangan mereka siap gelontorkan stok,”ujarnya.
Lebih lanjut Enggartiasto mengatakan, yang menjadi permasalahan saat adalah komoditi bawang putih yang harganya melonjak tinggi. Pihaknya segera memanggil para importer untuk membicarakan masalah penurun harga. Enggartiasto mengancam, jika importir tidak bisa menurunkan harga bawang putih, pemerintah akan menindak tegas dengan mencabut ijin importnya. Ia mengakui, pemerintah juga akan membuat aturan main impor bawang putih, karena selama ini hanya para importer saja yang menentukannya.
Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita juga mengatakan, apabila stok sembako di Jawa sudah terpenuhi, maka secara nasional dapat dikatakan stok akan aman.
“Yang pasti kalau nasional, stok di Jawa aman, berarti secara nasional juga aman,”tutupnya. (sumber:RRI)
