SEMANGATNEWS. COM – Satuan Reserse Kriminal Polres Limapuluh Kota, mengamankan seorang kakek berinisial SH (60) warga Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota karena kedapatan melakukan lansiran Bahan Bakar Minyak Subsidi jenis Pertalite. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu unit kendaraan roda 4 yang digunakan untuk melakukan aktifitas lansiran BBM bersubsidi tersebut.
Penangkapan terhadap tersangka berawal dari adanya aduan masyarakat bahwa di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota terkait adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi. Dari informasi itu Satreskrim Limapuluh Kota yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Repaldi menindak lanjuti dengan melakukan Patroli ke berbagai tempat.
Dari patroli itu, Polisi mendapati tersangka SHM dengan aktivitas penyalinan BBM dari tengki mobil ke dalam jerigen dengan menggunakan selang dipinggir jalan. Dari pemeriksaan yang dilakukan didalam mobil ditemukan muatan diduga BBM bersubsidi jenis Pertalite sebanyak 9 jirigen atau sekitar 275 liter.
Kepada Polisi, tersangka SHM mengakui membawa ratusan liter BBM jenis Pertalite yang dibeli (dilansir) dari berbagai SPBU (Pom Bensin) di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. BBM yang dibeli menggunakan mobil dengan tangki Modifikasi tersebut biasanya dipindahkan kedalam jirigen untuk dijual kepada pengecer.
” Iya, kita melakukan pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan 1 orang tersangka dan Barang Bukti (BB) ratusan liter Pertalite dalam beberapa jirigen serta 1 unit mobil,” ucap Kapolres 50 Kota, AKBP. Syaiful Wachid melalui Kasat Reskrim, IPTU. Repaldi didampingi Kanit II, TIPIDTER, IPDA. Bayu JF, Rabu siang 5 Maret 2025 di Mapolres 50 Kota.
Lebih lanjut IPTU. Repaldi menjelaskan, usai ditangkap, SHM dan barang bukti dibawa ke Mapolres 50 Kota Kawasan Ketinggian Kecamatan Harau untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara tersangka SHM saat menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolres 50 Kota menyebut bahwa ia mendapat keuntungan/laba Rp. 1.000 per liter dari minyak yang dijual kembali kepada pengecer.
” Saya dapat keuntungan seribu rupiah perliter dari minyak yang dijual ke pengecer. Aktivitas ini sudah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu,” ucap SHM. (ARYA)