Pansus III DPRD Padang Minta Pemko Cari Sumber PAD Baru

by -

Semangatnews – Padang, Ketua Panitia Khsusus (Pansus) III DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti meminta Pemerintah Kota Padang bisa mencari sumber PAD yang baru. Hal itu disampaikannya pada rapat pembahasan bersama organisasi perangkat daerah terkait.

Pada rapat pembahasan Perubahan Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, tidak ada lagi sumber PAD dari denda administrasi kependudukan.

Penyebabnya, denda administrasi kependudukan akan dihapus sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 79 a.

“Dalam UU tersebut, pelayanan administrasi kependudukan tidak dipungut biaya. Ini yang akan kita sadur dalam perubahan Perda Kota Padang nomor 3 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Artinya, PAD yang selama ini ditargetkan untuk Disdukcapil tidak ada lagi,” ungkapnya usai menggelar rapat kerja dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang, Selasa (4/2/2020).

Dikatakannya, target PAD yang dibebankan kepada Disdukcapil memang kecil hanya Rp 800 miliar dari target PAD Kota Padang. Pada tahun 2019, target PAD Disdukcapil hanya Rp 1,5 miliar dan tercapai sekitar 70 persen. Ia mengakui, dengan dihapusnya denda tersebut, maka akan mengurangi PAD Kota Padang. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kota Padang mencari sumber-sumber PAD yang lain.

“Pemko Padang harus mampu mencari peluang-peluang baru untuk peningkatan PAD. Visi Wali Kota adalah pariwisata, di sini banyak PAD yang bisa dicari, sepanjang kepala dinas dan jajarannya mampu mengeksploitasi dan mencari inovasi-inovasi baru. Jangan bersandar kepada yang sudah ada saja,” jelasnya.

Menurutnya, potensi PAD besar pada sektor pariwisata, perdagangan, dan parkir. “Parkir di Kota Padang cukup banyak yang bisa menjadi sumber PAD. Tapi, apakah kita punya data yang akurat ? Hingga saat ini belum ada data yang jelas.

Dari hal itu kita bisa genjot sebenarnya pendapatan dari sektor perparkiran ini. Berapa sebetulnya potensi perpakiran Kota Padang? Coba paparkan ke kita. Saya yakin, lebih seperempat dari perolehan PAD bisa dari sektor perparkiran sebagai sumber PAD,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.