Semangatnews,Panampuang-Arah kebijakan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada Nawacitanya adalah Membangun Indonesia dari pinggiran, hal itu disambut baik oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Programnya yaitu mewujudkan Desa Mandiri. Salah satu instrumen yang di arahkan oleh Pemerintah Pusat adalah menjadikan Desa-desa yang ada potensinya sebagai Desa Model.
Tujuan adanya program Desa Model ini adalah guna mempercepat proses pencapaian menjadi Desa Mandiri, yang mencakup didalamya dimensi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Bak gayung bersambut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memberikan komitmen yang tinggi untuk membangun Indonesia ini dimulai dari desa dan nagari.
“Sumbar sangat komit dengan program ini yang dibuktikan dengan sejumlah program diarahkan ke desa dengan jumlah dana mencapai miliaran rupiah. Bahkan setiap daerah diwajibkan 10 persen anggaran APBD kab/kota dialokasikan ke desa atau nagari guna memacu pembangunan desa,” sebut Gubernur sebagaimana dikutip Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumbar, Drs H. Syafrizal Ucok tatkala ditemui di ruang kerjanya.
Panampuang adalah salah satu dari 82 Nagari definitif yang berada di Kabupaten Agam persisnya di Kecamatan Ampek Angkek, yang semenjak tahun 2015 sudah memanfaatkan dana desa. Nagari Panampuang berbenah untuk menjadi Nagari Mandiri, Nagari Panampuang saat ini berada pada posisi 7 dari 15 Besar sebagai Desa Model di Indonesia dan satu satunya di Sumatera Barat hasil kajian tim Penilai dan Verifikasi Desa Model Kementrian Desa PDTT yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dan hasil tinjauan Lapangan ke Nagari Panampuang.
Aspek yang mengarah Nagari Panampuang sebagai Desa Model adalah adanya aspek nilai pembangunan, ketepatan penggunaan dana desa, transparansi, tata kelola pemerintahan, partisipasi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat yang tinggi.
Zulhendra, S.HI yang saat ini menjabat sebagai Walinagari Panampuang dan juga mempunyai visi mewujudkan Nagari Panampuang yang Madani, Mandiri dalam Kebersamaan, menjelaskan bahwa potensi desa model yang dimiliki Nagari Panampuang adalah berkembangnya Industri Kreatif yang ditargetkan akan menjadi Prukades atau Produk Unggulan Desa.
Industri kreatif yang ada di Nagari Panampuang bergerak dibidang Usaha Makanan Pangan Lokal, Sulaman, Industri Ukiran Perabot. Untuk pengembangan produk lokal khususnya Sulaman Tradisional di Nagari Panampuang, Kementerian Desa PDTT telah mengucurkan program untuk Nagari Panampuang berupa Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) yang saat ini hanya 100 Desa di Indonesia yang dipercaya untuk menjalan program tersebut.
Zulhendra, S.HI Menargetkan Sulaman Tradisional dengan pola Hand Made ini akan menjadi Icon Nagari Panampuang serta menjadi Produk Unggulan Desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag/BUMDesa) Nagari Panampuang, karena hampir tiap rumah tangga yang ada di Nagari Panampuang bergerak di kerajinan sulaman ini, dan potensi yang dimiliki ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Nagari dan menjadi sumber pendapatan Nagari/Desa.
Hal senada juga disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Desa yang juga menjabat Ketua Forum BUMDesa Indonesia Febby Datuak Bangso, bahwa potensi ekonomi lokal yang dimiliki oleh Nagari Panampuang memang harus kita ekspose dan kita jadikan target sebagai produk unggulan desa, yang dikelola oleh BUMDesa/BUMNag Panampuang. Dan kita akan jadikan Nagari Panampuang sesuai potensi yang ada sebagai Binaan Kementerian Desa PDTT melalui program Desa Model ini, akan ada nanti Intervensi Program secara Komprehensif, Integrasi Tenaga Pendamping Profesional, dan Monitoring serta Evaluasi secara berkala. Di tataran Kementrian Febby Datuak Bangso akan menfokuskan dan berupaya memperbanyak porsi kegiatan pemberdayaan dan pembangunan sesuai dengan Prioritas Arah Kebijakan penggunaan Dana Desa tahun 2019 untuk Sumatra Barat.
Disamping itu menurut Khairul Anwar yang akrab di sapa dengan Tan Rajo, bahwa arah kebijakan yang telah dilakukan oleh kementrian desa merupakan suatu terobosan dalam memacu gerak pertumbuhan ekonomi lokal desa, kita patut bersyukur bahwa nagari Panampuang di Sumatera Barat dijadikan model untuk pengembangan ekonomi lokal yang digagas kementrian ini, dengan semangat kemandirian nagari kita yakin Panampuang mampu untuk menjadi desa model dalam pengembangan ekonomi lokal desa tegas Konsultan Ahli Inovasi Desa Sumatera Barat ini.