SEMANGAT JAKARTA – Pada akhir pekan ini dunia dihebohkan oleh serangan ransomware WannaCry, termasuk di Indonesia, yang menyerang setidaknya dua rumah sakit yaitu Dharmais dan Harapan Kita.
Ransomware Wannacry sendiri dijelaskan oleh Adi Jaelani dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menyerang secara global baik kepada sektor swasta maupun pemerintah. Malware ini teridentifikasi sebagai varian ransomware yang dikenal sebagai WannaCry, Wanna Decrypt0r, WannaCryptor, WCRY.
Pakar IT Solikul Huda mengatakan virus ini mengunci dari sel dan kodenya dibuka dan siapapun user tidak bisa membuka. Virus itu akan mengubah kode dan tidak bisa dibuka.
“Virus itu silakan membayar dan nanti dienkripsi. Untuk sementara ini virus ini bukan di Indonesia dan telah meretas di beberapa negara. Yang membuat program residen dan caranya sengaja dalam mencari uang,” kata Huda dalam dialog RRI, Minggu (14/5/2017).
Yang diserang, jelasnya, data yang dimana banyak uangnya. Kemungkinan yang diserang sel-sel database.
“Kalau mereka bingung dan membayar langsung,” jelasnya.(sumber rri)