SEMANGATNEWS.COM, PADANG PANJANG — Sepuluh seniman profesional Kota Padang Panjang berpartisipasi dalam kegiatan Art Fest II-2022. Kegiatan yang berlangsung di halaman Medan Nan Bapaneh (Amphiteater) PDIKM itu dibuka Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Drs. Maiharman, Rabu (30/11).
Ia menyampaikan, Art Fest kedua ini agak berbeda dari sebelumnya. Di mana para seniman profesional kali ini akan melukis di Masjid Islamic Center. Ini akan menjadi karya terbaru untuk Padang Panjang.
“Pada Art Fest pertama, seniman pelukis profesional melukis di halaman PDIKM dan Pasar Pusat Padang Panjang. Kali ini di Islamic Center. Ini akan menjadi karya terbaru bagi kita, karena lukisan mereka akan menjadi pajangan untuk kita,” kata Maiharman.
Ditambahkannya, Art Fest merupakan kegiatan seni yang lahir dari hasil kolaborasi Pemerintah Kota dengan pelaku seni asal Padang Panjang.
Dalam Art Fest II ini juga ada berbagai perlombaan. Di antaranya lomba melukis untuk pelajar maupun umum, lomba vlog, lomba foto dan lomba menulis.
“Mari sama-sama meriahkan dan ikuti kegiatan Art Fest II ini. Untuk para peserta lomba, semangat untuk mengikuti lombanya karena bertabur hadiah,” tuturnya.
Sementara itu, Hamzah perwakilan seniman mengapresiasi kegiatan ini dan antusiasme masyarakat serta pelaku seni yang ada di Kota Padang Panjang.
“Kami berterima kasih kepada Pemko. Karena dengan Art Fest ini, kita bisa menunjukkan kalau Padang Panjang punya seniman yang hebat dan sudah ternama di luar sana. Kami hadir di sini untuk mewarnai Padang Panjang,” ujarnya.
Usai dibuka Maiharman, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bersama 10 seniman profesional Padang Panjang. Mereka memberikan pengalaman dan menceritakan kilas balik kehidupannya menjadi seniman. Serta juga menceritakan seluk beluk lukisan.
Pada Art Fest kali ini, Disporapar mengundang seniman senirupa asli Padang Panjang yang sudah berkiprah sampai di tingkat nasional dan internasional. Di antaranya Erizal AS, Ibrahim, Imam Teguh, Jesca Delaren, Yon Indra, Hamzah, Riri Suheri, Afdhal, Denny Susanto, dan Zulkarnaini. (Eti)