OTT di PUPR: Air Minum Tanggap Bencana “Ditukar” Dollar Singapura.

by -

Semangatnews,Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Setidaknya, 20 orang diciduk dalam operasi senyap tersebut.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengungkapkan operasi penindakan itu diduga terkait dengan praktik suap dalam proyek penyediaan air minum di sejumlah daerah. Bahkan, penyidik KPK tengah menyidik adanya suap dalam penyediaan air minum untuk tanggap bencana.

KPK, kata Febri, sangat menyesalkan adanya dugaan praktik suap dalam proyek yang menyangkut hajat hidup orang banyak tersebut. Pasalnya, pembangunan air bersih itu justru “ditukar” dengan sejumlah uang untuk para pemangku kepentingan.

Apalagi, dalam OTT kali ini penyidik mengamankan uang Rp500 juta dan SGD25.000 serta satu kardus uang yang disinyalir sebagai fee dari proyek tersebut.

“Paling penting keterkaitan proyek proyek yang menyangkut hajat hidup orang banyak karena air minum proyek strategis. Karena trkait kepetingan mendasar dari masyarakat,” kata Febri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (29/12/2018).

Dalam operasi senyap kali ini, KPK mengamankan 20 orang. Puluhan orang itu berasal dari kalangan pejabat Kemen PUPR, pihak swasta dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Febri menyatakan, dalam perkara ini diduga kuat pemberian fee terkait penyediaan air bersih itu bukanlah hal yang pertama kalinya.

“20 orang tersebut kami amankan di Jakarta. Trransaksi di Jakarta. Kami duga ini bukan yang pertama terkait kasus dugaan itu,” tutur Febri.

Saat ini, KPK sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap 20 orang yang terjaring dalam OTT tersebut. Nantinya, dalam waktu 1X24 jam akau ditentukan status hukumnya.(smngtnews/okezone/edi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.