Semangatnews, Daima- PBSI Sumbar gelar Musyawarah Provinsi (Musyprov) tahun 2020 di hotel Daima Padang, Sabtu 18/1/20.
Acara dibuka Edi Sukarno,MM, pengurus PBSI pusat antara lain mengatakan mengapresiasi dan berharap agar Musyprov ini berjalan lancar dan dengan penuh kekeluargaan. Sumbar adalah MusyProv yang ke 2 setelah Papua di Indonesia, kata Edi memuji panitia yang digawangi Dr.Ir.Basril Basyar,MM.
“Kita berharap olahraga bulutangkis di Sumbar lebih maju, jaya dan lebih berprestasi kedepannya,” ujar Edi Sukarno seraya menambahkan pada PON tahun 2020 di Papua, Sumbar bisa membawa medali lagi, mengukir kembaki prestasi bulutangkis Sumbar pada tahun 90 an yang disegani pemain bulutangkis di pulau Jawa.
Hadiri ketua KONI Sumbar, diwakili Irnaldi Samin, SH, Bustavidia,MM, Kadis Pemuda olahraga Sumbar, H. Heranof Firdaus S.Sos, ketua PWI Sumbar, Prof. Herianto Sindros, pengurus PBSI dan 19 pengurus Kab/Kota yang terdaftar di PBSI Sumbar.
Ketua pelaksana DR,Ir. Basri Basyar,MM mengatakan sehubungan akan berakhirnya masa kepengurusan pengProv,PBSI Sumbar masa bakti 2016-2020 dan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PBSI telah berakhir, maka perlu melakukan musyProv PBSI ini.
Dari bisik bisik yang berkembang pada peserta Musyprov ada dua kandidat yang bakal bertarung. Mereka adalah Drs. Syafrizal Ucok dan Alfiadi, MM Kasat Pol PP Padang.
Tapi suara agakny lebih cenderung kepada Ketua Umum yang lama yang sudah dirasakan lakek tanganny di dunia bulutangkis Sumbar. Mau berkorban tidak hanya waktu tetapi juga dana, sebut Nazar atlit bulutangkis Sumbar.
“Pokoknya dilanjutkan”, kata peserta dari Sijunjung yang tak mau disebutkan namanya.(Ronal)