Semangatnews.com. Padang. keindahan alam berupa obyek pantai, panorama, gunung, ngarai, air terjun, dan lainnya di banyak lokasi kabupaten/kota belumlah dianggap segalanya sebagai andalan sektor pariwisata tanpa dilihat secara menyeluruh dan komprehensif dalam tubuh pariwisata itu sendiri.
Keindahan alam hanya merupakan suatu hal sebagai kekuatan pariwisata daerah yang bisa pupus dalam ingatan pengunjung manakala ia juga menemukan keindahan alam baru melebihi dari apa yang pernah dilihat sebelumnya.
Selain itu dikaitkan kecendrungan pengunjung wisata saat ini, terdapat indikasi bahwa pengunjung wisata tidak lagi fokus ingin santai dan menikmati “sun-sea and sand” semata, karena pola konsumsi pengunjung secara perlahan mulai bergeser ke jenis wisata yang lebih tinggi, salah satunya wisata dengan kreasi budaya (culture) dan obyek peninggalan-peninggalan bersejarah (heritage ) yang makin populer dan memberi warna wisatawan.
Hal itu disampaikan pemerehati dan kurator seni rupa, Muharyadi kepada Semangatnews.com saat mendampingi Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata kota Padang, Andre Algamar bersama pematung nasional, Yusman, saat mengunjungi pantai Air Manis, Sabtu (14/12).
Menurut Muharyadi, masyarakat kita sangat butuh hiburan dan obyek-obyejk wisata yang bukan hanya mengandalkan keindahan alam semata, tetapi juga yang jauh lebih penting berupa isi obyek wisata itu sendiri. Apa yang ingin dilihat, diamati bahkan ditonton dan dihayati pengunjung di lokasi wisata itu sendiri agar kegiatan berwisata dimaksud memiliki makna dan kesan tersendiri bagi pengunjung yang datang.
Salah satu contoh legenda Malin Kundang yang sejak lama menjadi cerita menarik di kalangan publik, bukan hanya di tanah air tapi hingga ke mancanegara. Maka kehadiran legenda Malin Kundang, selain dapat memperkuat keindahan obyek wisata pantai air manis, juga diharapkan memperhatikan aspek lingkungan alam sekitar, masyarakat dan obyek monumen maupun releif sebagai gambaran cerita legenda kepada masyarakat luas.
Kepala Bidang Destinitasi Wisata Dinas Pariwisata, Kota Padang, Andre Algamar, ditemui di tempat yang sama mengatakan, pantai air manih dan gunung Padang kini terus berbenah diri untuk mempercantik suasana dan isi obyek wisata yang kini makin banyak dikunjungi wisatawan setiap saat dan waktu.
Dalam hampir setahun terakhir, ujar Andre, pantai Air Manis dan gunung Padang telah dikunjungi wisatawan 360 orang yang artinya setiap bulan rata-rata dikunjungi wisatawan sebanyak 30 orang dengan pemasukan keuangan melalui restribusi daerah mencapai 1.8 milyar lebih.
Dan jumlah ini akan terus ditingkatkan baik SDM pengelola, perbaikan insfrastruktur, obyek-obyek vital pantai air manis dan gunung Padang termasuk isi obyek wisata itu sendiri, ujar Andre lagi.
Pematung Nasional asal Sumbar, Yusman yang khusus datang dari Yogyakarta, juga menyebutkan, sudah saatnya Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya berbenah diri dan bekerja keras untuk memajukan pembangunan sektor pariwisata yang kini menjadi primadona pembangunan penghasil devisa tertinggi di tanah air.
Sebagai putra daerah Sumatera Barat, Saya siap membantu sepenuhnya dunia pariwisata Sumatera Barat umumnya dan kota Padang khususnya, terkait dengan obyek-obyek visual berupa monumen, patung, relief guna mempercantik realitas obyek wisata yang ada dengan tetap memperhatikan dan berpedoman pada aspek masayarakat dan lingkungan dengan nilai-nilai dan estetika tinggi, ujar pematung dan karya-karya monumental, aptung dan relief-reliefnya sudah bertebaran di Indonesia ini, memberi keterangan. (FR)