SEMANGATNEWS.COM, PADANG – RSUP Dr. M. DJamil Padang secara resmi melakukan ground breaking perluasan kawasan rumah sakit, Jum’at (30/9), di Padang.
Pembangunan Delapan Gedung Baru RSUP Dr M Djamil Padang ini bertujuan mengembangkan Layanan Kesehatan Kamar Rawat Inap Standar (KRIS). Penambahan kamar rawat Inap di RSUP M Djamil sangat diperlukan supaya bisa memfasilitasi pasien dari beberapa provinsi tetangga.
Aplikasi Karya RSUP Dr. M. Djamil Menuju Inovasi Kesehatan Terbaik di Indonesia
Peletakkan batu pertama pembangunan RSUP Dr. M. DJamil Padang ini oleh moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyampaikan, COVID-19 menjadi pembelajaran yang membawa perubahan yang luar biasa, terutama di sektor kesehatan.
“Untuk itu, kita harus melakukan reformasi besar-besaran di sektor kesehatan,” terangnya.
Moeldoko mengharapkan pembangunan delapan gedung baru yang direncanakan rampung, nantinya tidak ada lagi masyarakat di Sumatera Barat dan sekitarnya yang harus berobat ke Jakarta, apalagi Malaysia ataupun Singapura.
“Apalagi kalau M. Djamil punya kelebihan tertentu, bukan tidak mungkin orang-orang dari pulau jawa yang datang kesini. Itu juga kan termasuk devisa, jadi uang gerputar di sini sehingga selain pelayanan kesehatan, ada sisi peningkatan ekonomi juga,” lanjutnya lagi.
Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Murti Utami menuturkan Kemenkes saat ini tengah menjalankan transformasi kesehatan. RSUP M. Djamil akan menjadi rumah sakit pengampu bagi empat penyakit yang menjadi fokus kemenkes saat ini, yaitu jantung, stroke, kanker dan ginjal.
“Disinilah peran M Djamil, mengapu Sumbar dan sekitarnya sehingga tidak perlu harus ke Jakarta. Kemenkes juga akan terus melakukan pemenuhan alat kesehatan agar memiliki kemampuan mengampu keempat penyakit tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan dengan tingginya demand terhadap pelayanan kesehatan saat ini, RSUP Dr. M Djamil memang perlu diperkuat, salah satu nya melalui pemberlakuan KRIS.
” kami mengharapkan M Djamil bisa terus berkembang dan berinovasi. Kami selalu mensupport secara aktif berkoordinasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Sumatera Barat dan sekitarnya,” katanya.
Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Yusirwan Yusuf menyampaikan lahan yang digunakan untuk perluasan sebelumnya berada dibawah penguasaan Kementerian Perhubungan dan PT. KAI.
“Berbagai upaya koordinasi lintas sektor yang ditengahi KSP, lahan untuk perluasan dan pembangunan gedung baru tersebut dialihkan ke Kementerian Kesehatan dan bisa digunakan oleh RSUP Dr. M. Djamil Padang. (*)
Dinas Kominfotik Sumbar