Meski Presiden Sekalipun, Jokowi Selalu Gugup Berhadapan dengan Wartawan?

by -

Sisi-sisi Ringan Selingan HPN 2020 Banjarmasin

Semangatnews, Banjarmasin- Moment HPN yang diperingati setiap tahun tanggal 9 Februari, selalu ada saja cerita menarik dan terkadang lucu. Cerita itu datang bukan dari orang sembarangan, melainkan dari Presiden RI Jokowidodo.

Tatkala HPN di Padang, Sumatera Barat, Presiden meminta seorang Wartawan tampil ke depan. Dia adalah wartawan dari Surabaya tapi orang minang.

Yousri Nur Raja Agam, wartawan senior dari Surabaya, Jawa Timur tampil ke depan untuk memenuhi tantangan Presiden.
Inilah kutipan dialog saat itu, dimana Presiden Jokowi sebagai Wartawan dan Yousri Presiden.
“Bapak jadi Presiden saya jadi wartawan. Menteri mana yang Bapak anggap paling penting?,” tanya Presiden Jokowi yang kali ini mengambil posisi sebagai wartawan.

“Semua penting, tetapi yang lebih penting yang bisa membuat Presiden nyaman,” kata Yousri dengan lagak seorang Presiden.

Bak seorang wartawan profesional, Presiden Jokowi mengejar Yousri dengan pertanyaan lebih tajam. “Berarti menteri yang dianggap paling penting yang mana? To the point aja Pak? Bapak jangan muter-muter, saya belum bisa nulis, belum nangkep,” ucap Presiden.

Kali ini Yousri menjawab dengan tegas, “Menteri yang mengurusi wartawan, Menkominfo.”

Berikutnya, Presiden Jokowi mengajukan pertanyaan lain yang lebih tajam. “Media apa yang paling menyebalkan dan Bapak sering jengkel?”

“Media abal-abal,” jawab Yousri.

“Tidak ada di lingkungan istana media abal-abal, ‎medianya resmi semuanya, tapi banyak yang menyebalkan, sampaikan apa adanya, yang mana Pak? Entah TV, online, media cetak, yang mana? Bapak kan setiap hari diwawancarai di depan istana, Bapak kan hapal, wartawannya siapa-siapa, yang nanya itu terus-terus siapa?,” cecar Presiden Jokowi.

“Yang paling menyebalkan itu Rakyat Merdeka,” ucap Yousri disambut tawa para hadirin.

Presiden Jokowi pun menyahut, “Pak Presiden ini blak-blakan seperti perasaan saya. Sama persis. Kenapa Bapak Presiden, kenapa Rakyat Merdeka?”.

Yousri pun menjawab dengan diplomatis, kalau Rakyat Merdeka, semuanya dianggap merdeka, kan padahal ada aturan kemerdekaan.

“Ya terima kasih Pak Yousri, sekarang ganti lagi, presidennya saya. Saya berikan sepeda satu,” kata Presiden Jokowi.

Selalu Gugup

Rangkaian HPN di Banjarmasin tahun 2020, Jokowi kembali bertemu dengan insan pers seluruh Indonesia. Tapi tidak membuat sesuatu yang mengejutkan. Terkesan sekali protokolernya, meskipun banyak Wartawan berselfi ria dengan Presiden. Namun tidak ada kejutan.
Namun dalam twitt, presiden yang paling berani memindahkan ibukota RI ini ke Kalimantan berkisah.
Sebagai seorang presiden, Joko Widodo (Jokowi) sudah pasti terbiasa bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Apalagi sebelum menjadi presiden, Jokowi pernah menjabat Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Kendati demikian, dia mengaku kerap gugup jika bertemu dengan sosok ini. Pengakuan itu disampaikannya melalui akun Twitternya.

“Tahukah Anda siapa yang kerap membuat saya gugup? Para wartawan. Yang mengejar saya untuk doorstop interview, yang membuat saya kadang-kadang gugup dan gagap, tak siap ditanya sesuatu,” kata Jokowi melalui akun Twitternya, @jokowi, Sabtu 8 Februari 2020.

Ungkapan itu disampaikan Jokowi dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2020.

“Ke mana pun, selalu ikut bersama saya adalah para wartawan. Selamat Hari Pers Nasional 2020!” tulis Jokowi.

Dalam kicauannya, Jokowi juga memosting foto dirinya didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sedang memegang mikrofon saat diwawancarai banyak wartawan.(smngtnews/sindow)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.