Mentri Agama Resmikan PPM Al Kautsar Limapuluh Kota

by -

Semangat Limapuluh Kota-Rusunawa Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah diresmikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, Sabtu (04/11), di Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menag ini disaksikan, wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, sekretaris umum pimpinan pusat muhammadiyah, Abdul Mukhti, mudir Al Kautsar muhammadiyah, Defri Harweli, tokoh agama, pengasuh pesantren, santri dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Lukman Hakim mengatakan apresiasi dan ucapan terimakasihnya, terutama kepada Muhammadiyah atas terlaksananya pembangunan rusunawa di pondok pesantren itu.

“Dengan diresmikannya rusunawa ini, muhammadiyah telah ikut dalam menjalankan misi kemanag dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam,” ujarnya.

Menurutnya, dengan meningkatnya kualitas pendidikan keagamaan itu, akan tercipta kerukunan yang baik, hal itu disebabkan karena pendidikan adalah hal dasar dalam peningkatas kualitas masyarakat.

“Agama menjadi bagaian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, Kuasai Kutub Al Mu’tabarah dan jaga kemampuan nalar agar senantiasa relevan merespon kebutuhan zaman, jadilah 100 persen orang Indonesia dan 100 persen muslim, menjadi muslim di indonesia bagain yang tidak terpisahkan,” pesan Lukman.

Senada, sekretaris umum Muhammadiyah, Abdul Mu’thi, juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik antara Kemenag dengan Muhammadiyah.

Dikatakannya, pesantren adalah bagian dari lembaga pendidikan Muhammadiyah. “Saat ini ada 200 pondok Muhammadiyah yang berkumpul dalam Ittihadul Ma’had Muhammadiyah, ini adalah bagian dalam meningkatkan kualitas generasi bangsa dalam bidang agama. Sehingga terbangun generasi yang memiliki kualitas ilmu umum dan agama,” tambahnya.

Sementara itu, mudir Al Kautsar Dafri Harweli menjelaskan, pembangunan rusunawa dimukai pada tahun 2016 atas bantuan Kemenpupr senilai Rp12miliar.

Rusunawa dibangun 3 lantai dengan luas bangunan 2.494 meter persegi. Tiap lantai ada 4 kamar. Terdiri dari 2 kamar besar dan 2 kamar sedang. Kamar besar dihuni 22 santri per kamar, sedang kamar sedang di huni 14 santri per kamar. “Total kapasitas rusunawa lebih kurang akan dihuni 216 santri,” ujarnya. “Ini ponpes satu-satunya di Kabupaten Limapuluh Kota,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.