SEMANGAT LABUAN BAJO – Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya alam tersebar di 34 provinsi. Setiap daerah memiliki kharakteristik dan keunikan potensi kekayaan alamnya. Karena itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mendorong daerah agar bergerak cepat seirama dengan perkembangan teknologi dalam mengelola kekayaan alamnya.
“Inovasi akan memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan masyarakat, muaranya adalah kemandirian ekonomi masyarakat dan ini sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo,” ujar Mohamad Nasir pada kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (7/4/2017) siang.
Dalam kunjungan tersebut, Menristekdikti yang didampingi Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe, dan Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Inovasi Retno Sumekar, meninjau lokasi peternakan sapi dan pembibitan padi di Desa Nanga’nae.
“Masyarakat Manggarai Barat patut bersyukur memiliki anugerah kekayaan dan keindahan alam. Tanahnya subur untuk pertanian dan peternakan, lautnya dipenuhi ikan, pulau-pulaunya indah menawan hati dan tidak dimiliki daerah lain. Jika semua sektor ini dikelola dengan sentuhan teknologi dan inovasi, saya optimistis Kabupaten Manggarai Barat akan bergerak lebih maju lagi,” ujar Menristekdikti.
Ia mengatakan, pemerintah senantiasa mendorong para peneliti dan ilmuwan untuk melakukan riset dan inovasi di bidang-bidang yang erat kaitannya dengan perekonomian masyarakat.
“Kemenristekdikti saat ini telah mampu menghasilkan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyakat Manggarai Barat. Ada padi Sidenuk untuk sektor pertanian, sperma sexing untuk peternakan, kapal pelat datar untuk bidang perikanan dan teknologi energi dari arus bawah laut,” jelas Nasir.
Menristekdikti juga mengatakan, sebagai daerah destinasi wisata dunia, masyarakat Manggarai Barat harus mempersiapkan diri.
“Labuan Bajo dan Pulau Komodo sudah terkenal di seluruh dunia. Masyarakat Manggarai Barat harus siap untuk mengelola kawasan wisata, mulai dari akomodasi hingga konsumsi wisatawan. Sehingga tidak menjadi penonton di rumah sendiri,” ujarnya.
Sementara, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula menyambut baik dukungan Kemenristekdikti dalam membangun kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Manggarai Barat.
“Peternakan kita, khususnya peternakan sapi, dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan dukungan inovasi dan teknologi dari Kemenristekdikti. Pertanian kita akan semakin baik hasilnya. Kami sangat bangga atas bantuan Menristekdikti bagi kemajuan Manggarai Barat,” ujar Bupati. ( sumber RRI)