SEMANGATNEWS.COM – Ada berbagai obat yang dipergunakan untuk mengatasi masalah flu, pusing, sakit kepala, hingga batuk. Salah satunya adalah obat pimtrakol. Obat pimtrakol ini memiliki cara kerja yang mirip dengan parasetamol.
Meskipun demikian, Anda tetap perlu memperhatikan tentang dosis aman pemakaian dan efek samping yang mungkin terjadi. Anda bisa konsultasi dokter online untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai dengan keluhan yang Anda rasakan.
Obat ini sendiri dapat digunakan oleh anak-anak dan juga orang dewasa. Terdapat pula berbagai rasa seperti lemon dan ceri, sehingga akan lebih memudahkan untuk anak mengonsumsinya.
Yuk, simak ulasan mengenai obat pimtrakol ini.
Kandungan dalam obat pimtrakol
Obat yang satu ini mengandung bermacam-macam kandungan aktif yang tentunya dapat bekerja untuk mengatasi flu, demam, hingga batuk. Berikut beberapa bahan aktif yang terkandung di dalam obat pimtrakol:
Guaifenesin
Kandungan aktif yang satu ini dapat berfungsi untuk membantu memperlancar aliran di tenggorokan atau mengencerkan dahak. Dahak sering terjadi akibat pilek, infeksi, dan juga alergi. Guaifenesin ini membantu mencerkan dahak agar mudah dikeluarkan.
Parasetamol
Alasan mengapa obat ini dikatakan memiliki cara kerja yang sama dengan parasetamol adalah karena pimtrakol juga mengandung parasetamol di dalamnya. Parasetamol merupakan obat analgesik dan juga antipiretik yang dapat meredakan demam, nyeri, sakit kepala, hingga berbagai jenis nyeri lainnya yang bersifat ringan. Namun, penggunaan parasetamol secara berlebihan dapat membuat Anda mengalami overdosis.
Chlorphenamine Maleate
Kandungan ini dapat mengurangi reaksi alergi pada tubuh karena termasuk dalam obat antihistamin. Reaksi alergi seperti mata berair, gatal pada kulit, ruam, batuk, pilek, dan bersin, dapat diatasi dengan penggunaan obat yang mengandung chlorpheniramine maleate ini. Cara kerja dari kandungan ini adalah dengan menghalangi zat kimia, histamine yang diproduksi oleh tubuh untuk membentuk reaksi dari alergi.
Ephedrine Hydrochloride
Kandungan ini dapat mengatasi berbagai masalah pernapasan seperti sesak napas, mengi, dan sesak dada. Tak hanya itu, kandungan ini juga dapat mengatasi permasalahan lainnya namun harus dengan rekomendasi dari dokter.
Cara kerja dari kandungan ini sendiri adalah dengan mengurangi pembengkakan dan memperluas saluran udara di dalam paru-paru, sehingga Anda bisa bernapas dengan lebih lega.
Dosis penggunaan pimtrakol
Pimtrakol merupakan jenis obat yang hadir dengan bentuk sirup. Terdapat berbagai rasa yang tentunya cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan oleh dokter. Biasanya dokter akan menyesuaikan dosis sesuai dengan usia, berat badan, tingkat keparahan penyakit, riwayat kesehatan, alergi, dan lain-lain.
Berikut dosis umum dalam menggunakan obat pimtrakol:
Anak-anak:
Usia setengah tahun hingga 1 tahun: 3 sampai 4 kali dalam sehari sebanyak 2,5ml
Usia 1 sampai 6 tahun: 3 sampai 4 kali dalam sehari sebanyak 5ml atau 1 sendok obat
Usia 6 hingga 12 tahun: 3 sampai 4 kali dalam sehari sebanyak 10ml atau 2 sendok obat
Dewasa:
Usia di atas 12 tahun: 3 sampai 4 kali sehari sebanyak 15ml atau setara dengan 3 sendok obat
Aturan penggunaan pimtrakol
Obat pimtrakol ini tentunya harus dikonsumsi sesuai dosis yang telah ditentukan. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat pimtrakol ini. Tujuannya tentu untuk menghindari risiko overdosis maupun efek samping lainnya dari penggunaan obat ini.
Mengonsumsi obat ini harus dilakukan setelah makan. Usahakan mengonsumsi obat ini dengan rentang waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa mengonsumsinya di jam yang telah ditentukan, Anda bisa mengonsumsinya segera. Dilarang keras menggandakan dosis dari penggunaan obat ini.
Efek samping yang mungkin timbul
Umumnya, efek samping dari penggunaan obat pimtrakol ini sebenarnya tidak terlalu parah, namun bukan berarti bisa disepelekan. Efek samping yang paling umum dari obat ini adalah mengantuk. Sehingga, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat atau berkendara setelah mengonsumsi obat ini.
Efek samping yang mungkin timbul akibat mengonsumsi obat pimtrakol adalah:
Sakit perut hingga gangguan pencernaan
Mulut terasa kering
Nafsu makan menjadi berkurang
Merasa pusing
Konstipasi
Reaksi alergi
Selain itu, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak biasa. Jika efek samping berikut ini terjadi sesaat setelah Anda mengonsumsi obat pimtrakol, Anda sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Berikut beberapa efek samping yang tidak biasa terjadi saat mengonsumsi obat pimtrakol:
Nyeri pada punggung bagian bawah dan terasa sangat parah
Muncul ruam kulit dan terasa gatal
Sakit tenggorokan
Feses mengeluarkan darah atau feses berwarna hitam
Jumlah urin yang berkurang secara tiba-tiba
Terdapat luka, bintik-bintik putih, hingga bisul pada bibir atau mulut
Mengalami pendarahan atau memar tanpa sebab
Mengalami kelelahan
Penggunaan obat pimtrakol pada ibu hamil
Dikatakan bahwa obat ini aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir jika harus menggunakan obat pimtrakol untuk meredakan keluhan-keluhan seperti demam, flu, dan batuk.
Namun, meskipun demikian, dikatakan pula bahwa salah satu kandungan obat pimtrakol, yaitu chlorphenamine Maleate, belum diketahui efeknya pada ibu hamil. Sehingga, Anda perlu melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda.
Konsultasi dengan dokter tentunya diperlukan untuk mencegah berbagai efek samping yang tidak diinginkan pada ibu hamil dan menyusui.
Demikian penjelasan mengenai obat pimtrakol. Jika Anda ingin menggunakan obat pimtrakol ini, disarankan untuk mengkonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu.