Semangatnews Batusangkar-Sehari dalam setahun, Bupati Tanah Datar bersama seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) berkantor di nagari. Tujuannya untuk menuntaskan permasalahan dan mencari solusi di nagari, termasuk penggunaan dana bantuan desa/nagari.
Hal itu terungkap dalam ekspose Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Jumat (24/11) di hadapan Tim Penilai Kepala Daerah Penerima Dana Desa 2017. Kegiatan ini dalam menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2018.
Menurut Wabup Zuldafri Darma, aspirasi masyarakat di nagari juga ditampung pada saat bupati berkantor di nagari tersebut. Ada OPD yang mencatat. Kemudian berbagai kendala juga dicarikan solusi nya, termasuk jika ada masalah masalah yang timbul menyangkut penyaluran dan pelaksanaan dana bantuan nagari.
Berkantor sehari penuh di nagari menjadi program ampuh menyelesaikan masalah di nagari. Malam hari nya dilaksanakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan bundo kanduang. “Kegiatan berkantor di nagari ini diakhiri dengan Subuh Berjemaah di mesjid nagari,” kata Zuldafri Darma.
Tim Penilai Kepala Daerah Penerima Dana Desa menyampaikan apresiasi terhadap program bupati berkantor di nagari ini. Namun belum tergambar apa dampak kegiatan itu dengan kesuksesan pelaksanaan dana nagari yang disalurkan. “Mestinya dengan bupati berkantor sehari di nagari ada percepatan percepatan, ini yang belum tergambar,” kata Drs. H. Akmal Firdaus didampingi anggota tim Gusfen Khairul.
Kabupaten Tanah Datar menerima bantuan dana desa/nagari sejak tahun 2015, dan jumlah nya terus meningkat. Tahun 2015 dana desa Rp21 miliar. Tahun 2016 dana desa Rp48 miliar. Tahun 2017 ini jumlah bantuan dana desa/nagari yang dikucurkan mencapai Rp62 miliar untuk 75 nagari.
Tim Penilai Kepala Daerah Penerima Dana Desa 2017 terdiri dari pamong senior yaitu Drs. Akmal Firdaus dan Drs. Basril Taher. Lima wartawan senior dari PWI Sumbar sebagai Tim Penilai adalah Heranof Firdaus, Basril Basyar, Zulnadi, Gusfen Khairul dan Jayusdi Effendi.(Adek)