SEMANGATNEWS, SIJUNJUNG—Warga Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Sijunjung, mayoritas mata pencarian penduduk di daerah itu berkebun karet. Untuk mendongkrak perekonomian perlu dibangun pabrik karet di daerah merekan itu.
Menurut mereka, keberadaaan pabrik karet itu dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Alasan mereka, karena tidak adanya tempat pengolahan, sehingga harga jual karet menjadi rendah.
“Pembangunan pabrik olahan karet sangat dibutuhkan saat ini di Sijunjung. Jika pabrik tidak dibangun, ekonomi petani karet akan begini-begini saja,” kata Syafwil, petani karet, saat bersilaturahmi dengan calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri, Senin (9/11).
Syafril menjelaskan bahwa harga karet kerap anjlok karena beberapa faktor, salah satunya panjangnya rantai penjualan.
Jika menjual secara langsung, aksesnya cukup jauh dari Sijunjung. Oleh sebab itu, ia yakin keberadaan pabrik karet bisa mengubah nasib petani di daerah tersebut.
“Harga karet, sudah anjlok sekitar dua tahun terakhir. Saat ini harganya sekitar Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram,” katanya.
Syafril juga sampaikan dengan harga tersebut, petani merasa penghasilan dari karet tidak mencukupi kebutuhan mereka, terutama untuk pendidikan anak.
“Saya yakin kalau Nasrul Abit-Indra Catri terpilih, mereka mampu menyelesaikan permasalahan harga karet ini,” harapnya.
Selain itu, Safwil berharap ada semacam bimbingan dari pihak terkait untuk petani karet agar ada inovasi yang bisa dilakukan sehingga perekonomian petani karet pun segera membaik.
Sementara itu, Indra Catri mengatakan bahwa sebagai daerah penghasil karet, Sijunjung memang harus memiliki pabrik karet. Saat ini ia hanya bisa menampung aspirasi masyarakat sebagai bahan untuk prioritas kerjanya ketika terpilih nanti. Karena itu, Indra Catri memohon doa dan dukungan masyarakat Sijunjung dan Sumatra Barat.
“Pembangunan pabrik tentu membutuhkan perencanaan yang matang, selain melihat sisi dampak lingkungan dan lain-lain,” ucapnya.