Semangatnews, Pariaman – Ketua Umum Kadin Sumbar H. Ramal Saleh terus bergerak menggelorakan penanaman komoditi ekspor di Sumbar. Selasa (22/1) kemarin penanaman pala yang dikemas dalam Gerakan Seribu Hektar Pala (Gebu Pala) dilakukan di Kota Pariaman, dimana untuk tahap pertama diserahkan 500 batang bibit pala.
Empat titik Gebu Pala di Kota Pariaman, yaitu di Desa Cubadak Air, Desa Sungai Pasak, Desa Rambai dan Desa Cubadak Mentawai. Masing-masing titik diberikan oleh Ramal Saleh bantuan tahap pertama 100 batang bibit pala, selanjutnya akan ditambah 100 batang bibit pala lagi.
Menurut Ketua Umum Kadin Ramal Saleh saat penyerahan bibit pala di Desa Sungai Pasak, Gebu Pala ini adalah gerakan untuk memancing masyarakat menanam komoditi yang bernilai tinggi. Tahap awal ini dilakukan untuk tanaman pala. “Sebagai Ketua Kadin saya bantu masing-masing desa atau nagari sebagai percontohan sebanyak 200 bibit pala,” kata Ramal Saleh yang didampingi oleh Ketua Kadin Bidang Permodalan Syahril D. dan Komite Tetap Bidang Informasi Gusfen Khairul.
Bantuan bibit pala ini disambut antusias oleh masyarakat. Di Desa Sungai Pasak, pengelolaan bibit pala bantuan ini dilakukan oleh Bumdes Seipa Saiyo. Nantinya kepada masyarakat dibagikan bibit pala ini, dengan syarat masyarakat membuat lobang untuk penanaman terlebih dahulu. “Kami berterima kasih bantuan bibit pala ini, semoga masyarakat menanam dan merawatnya,” kata Kepala Desa Sungai Pasak Ansharudin.
Di tiga titik lainnya di Kota Pariaman, Gebu Pala diserahkan langsung oleh Ketua Kadin Ramal Saleh yaitu di Cubadak Air yang diterima langsung oleh Kepala Desa Abdul Hamid, di Desa Cubadak Mentawai diterima oleh Kepala Desa Syamsurizal dan di Desa Rambai diterima oleh Kepala Desa Arif Fuadi.
Dipilihnya tanaman pala oleh Ramal Saleh, karena memang cocok untuk daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Kabupaten 50 Kota dan Kabupaten Solok. “Tanaman Pala mudah tumbuh, relatif tidak memiliki musuh, pasar ekspor sangat terbuka dan harga jualnya bersaing,” kata Ramal Saleh yang saat ini juga mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI.
Jika saja satu rumah keluarga memiliki 25 batang pohon pala. Setelah masa 3,5 tahun maka setiap batangnya akan berbuah 3 kilogram sehingga ada hasil 75 kilogram pala. Dengan asumsi harga Rp40 ribu per kilogram maka setiap keluarga akan mendapat tambahan pendapatan Rp3 juta. (*)