Marsekal Hadi Tjahjanto: Ponpes Memiliki Peran Penting Sebagai Benteng Pertahanan NKRI

by -

Semangatnews, Pakandangan — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian yang didampingi oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri acara silaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (14/3/2019).

Acara silaturahmi ini selain Gubernur Sumbar juga dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal dan Danrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, Danlanud Sutan Sjahrir Padang Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho, DanLantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Agus sulaiman, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Forkopimda Padang Pariaman, Ulama dan tokoh agama Sumbar, Padang dan Padang Pariaman serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai, ulama dan santri serta pondok pesantren memiliki peran penting sebagai benteng pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), oleh karena itu, santri harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam berbagai hal.

“Pondok pesantren merupakan samudera ilmu pengetahuan yang memiliki santri dan santriwati yang berkualitas dan unggul di bidang agama, selain itu juga mengajarkan ilmu yang berguna bagi pembangunan negara Indonesia,” kata Panglima TNI.

Marsekal Hadi menyampaikan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) sangat kental ajaran Islamnya yang memiliki filosofi “Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah” (ABS – SBK) yang banyak memiliki pondok pesantren.

Lanjut Panglima TNI menjelaskan, bahwa Pondok pesantren banyak menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, bayangkan kalau kita tidak punya SDM yang unggul, kita seperti buih di lautan, tidak ada artinya.

Menurut dia, Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia yang dibutuhkan yang dibutuhkan dengan baik serta amanah, peluang santri masuk ke berbagai sektor.

Hadi menuturkan saat ini kita memasuki revolusi industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia, di satu sisi bisa mengancam bagi bangsa Indonesia, jika kemajuan teknologi tidak diimbangi dengan pengetahuan yang baik dan berakhlak mulia.

Menurut Hadi, perkembangan revolusi industri 4.0 dewasa ini juga menuntut pihak pesantren dan masyarakat desa untuk dapat menggunakan teknologi yang akan difasilitasi, agar tidak terlindas oleh zaman.

Sebagai penutup Panglima TNI dan Kapolri menerima cindera mata dari Pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan – Ringan dan sebaliknya Panglima TNI dan Kapolri juga memberikan cindera mata.(nov)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.