Malang Nian Nasib Erma Juita Nasabah BNI Padang Jadi Korban Asuransi BNI Life

by -
IMG_20200125_072930

Pihak BNI Padang Sepertinya Lepas Tanggungjawab

Semangatnews,Padang, – Malang nian nasib ibu Erma Juita, penjual sarapan pagi di kota Padang. Ia telah menabung sejak setahun yang lalu, Januari 2019 di BNI cabang Padang, namun saldonyo dikuras oleh asuransi tanpa seizinnya.

Malangnya nasib, saldo Erma Juita sudah dipotong sebesar Rp1.248.490 sejak Desember 2019 lalu.

 

“Pertama saldo saya dipotong Rp624.245 pada 12 Desember 2019 dan 12 Januari 2020 dipotong lagi Rp624.245,” kata Ibu Erma Juita dengan wajah sedih sembari melihat anaknya yang duduk disamping, Rabu (22/1).

 

Ibu rumah tangga itu merasa heran, pemotongan saldo baru ia ketahui beberapa hari lalu saja.

 

“Saya heran setelah yang katanya asuransi BNI Pusat menelpon saya menawarkan asuransi, dia menanyakan nama, nomor telpon dan tanggal lahir, namun saya tidak pernah menyetujui asuransi itu. Satu bulan setelah itu saya cek pesan di HP saya, ternyata sebelum mereka menelpon saya, saldo saya telah dipotong beberapa hari sebelumnya,” ungkanya dengan kesal.

 

Dikatakan Erma Juita, pihak asuransi BNI menelpon pada akhir Desember 2019 sekitar jam jam 4 – 5 sore, serta besok paginya menelpon dengan nomor berbeda.

 

Dikatakan Erma Juita, ia telah melakukan komplain kepada BNI Cabang Padang, namun ia diarahkan kepada asuransi BNI Life.

 

“Mereka membantu saya mengkomplain terhadap asuransi itu pada Selasa 21 Januari 2020 kemarin, namun mereka (BNI) tidak bisa memastikan bisa atau tidak saldo yang dipotong itu dikembalikan. Mereka meminta waktu 7 hari, dan diperpanjang 40 hari kerja,” ujarnya.

 

Nasabah ini mengaku sangat kecewa terhadap pihak BNI.

 

“Saya merasa kecewa, tanpa saya memberi data sudah disadap oranglain. Saya khawatir bocor data ke pihak – pihak lain. Harapan ke BNI, agar menjamin kenyaman nasabah, jangan terulang, harapan uang saya dikembalikan,” katanya.

 

Ia akui untuk mendapat uang berjumlah jutaan rupiah itu sangatlah susah, sebab pekerjaannya jualan sarapan pagi dan menanggung 2 orang anak yang sat ini masih tahap pendidikan.

 

Sementara itu, ketika dicoba konfirmasi kepada layanan asuransi BNI Life Pusat via telepon terkait persoalan itu, telepon tersambung, namun belum ada tanggapan.

 

Disampaikan kronologis itu, dan ditanyakan apakah asuransi BNI Life tidak memerlukan persetujuan dari nasabah dan bisa melakukan pemotongan langsung saldo nasabah ?

 

“Baik kami coba koordinasi terlebih dahulu,” kata layanan asuransi BNI Life itu.

 

Namun telepon yang tersumbung terus menunggu hingga hampir 10 menit, tapi tidak ada tanggapan dan telepon pun mati dengan sendirinya.

 

Hingga berita ini tayang, pihak asuransi BNI Life belum ada memberikan keterangan terkait persoalan itu.(smngtnews/deliknews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.