Maigus Nasir : Kafilah Sumbar pada MTQ Nasional 2020 Harus dari Potensi Daerah Sendiri
Semangatnews, Padang – Anggota Komisi IV DPRD Sumbar H.Maigus Nasir, mengatakan, menghadapi MTQ Nasional tahun 2020 di Kota Padang, Sumbar tidak boleh mengambil peserta dari luar daerah. Sumbar harus tampil dengan potensi daerah sendiri.
Hal itu dikatakan Maigus saat memberi sambutan pada pembukaan lomba tahfizh antar SD se Kecamatan Nanggalo di masjid raya Surau Gadang, Kamis, 19.12.19.
Lomba tahfizh tersebut diikuti 25 dari 27 SD yang ada di Kecamatan Nanggalo dan dibuka secara resmi oleh Camat Teddy Antonius, SSTP, M.Si.
Lebih lanjut Maigus menegaskan, pemanfaatan potensi daerah sendiri adalah bagian dari bentuk pembinaan terhadap Qari/Qariah, Hafizh/Hafizhah, mufassir/mufassirah, khathath/khathah. “Memakai peserta dari luar daerah sama halnya dengan melemahkan pembinaan,” tegas Maigus, mantan Ketua DPRD Kota Padang periode 1999-2004 tersebut.
Dijelaskan lebih jauh, meski MTQ adalah juga ajang kompetensi untuk meraih prestasi terbaik, itu pun harus dilakukan dengan cara cara terhormat, bukan dengan menghalalkan segala cara. Kalau prestasi itu diraih bukan oleh putera puteri terbaik kita, itu tidak akan membawa dampak positif terhadap daerah dan generasi muda kita.
“Asal yang tampil adalah putera puteri daerah sendiri, biarlah dapat nomor pincit sekalipun. Tidak masalah,” tukas Maigus, yang juga Ketua Dewan Masjid Kota Padang ini.
Menurut Maigus, momentum MTQ Nasional 2020 di Kota Padang harus menjadi pemacu dan pemicu semangat generasi muda Sumatera Barat untuk lebih giat dan sungguh sungguh lagi belajar Alquran. “Kami ingin pasca MTQ Nasional nanti, di Padang ini ada Quran Center sebagai pusat pembinaan dan pelatihan semua cabang yang dimusabaqahkan dalam MTQ. “Kita harus berpikir cerdas dan berorientasi ke depan. Bukan sempit hanya untuk kepentingan sesaat,” tegasnya.
Maigus menyebut kisah sukses MTQ Nasional ke.13 di Padang tahun 1983 yang lalu. Meski waktu itu Sumbar tidak juara umum, tapi pasca MTQ tersebut kita bisa membangun AIQ (Akademi Ilmu Al Quran) yang kini menadi STAIPIQ. “Hal seperti ini yang harus kita perjuangkan,” katanya.
Oleh sebab itu Komisi IV DPRD Sumbar akan terus memantau dan mengawal agar kafilah MTQ Sumbar pada event MTQ Nasional 2020 nanti berasal dari potensi daerah sendiri. “Kalau ternyata kejadiannya tidak demikian, tolong warga masyarakat dan para hamalatul Qur’an memberitahu kami, baik secara tertulis maupun lisan. Insya Allah akan kami tindaklanjuti,” pungkasnya. (WT)