Maigus Nasir, Anggota DPRD Sumbar; Ada 4 Tanda- tanda Akhir Zaman
SEMANGATNEWS.COM- Tanda- tanda akhir zaman itu adalah, al Quran tidak lagi dibaca dan diamalkan.Masjid tidak lagi tempat ibadah. Ilmu ulama tidak berguna. Islam tinggal nama.
Hal ini ditegaskan H. Maigus Nasir, Spd ketika memberikan ceramah Nuzul Quran di Masjid Agung Nurul Imam, Padang, Sabtu malam, 08/04 ba’da Isya menjelang shalat tarwih.
Anggota DPRD Sumbar, Maigus Nasir mengatakan ada empat tanda tanda akhir zaman sebagai diisyaratkan Nabi Muhammad SAW ketika sahabat bertanya kepada beliau.
Menurut Maigus, tanda tanda tersebut adalah Islam hanya tinggal nama. Umat tidak lagi peduli akan ajaran islam. Mereka lebih disibukan dengan kehidupan duniawi ketimbang mempersiapkan diri bekal akhirat.
Tanda berikutnya adalah al Quran tinggal tulisan belaka. Tidak banyak yang membaca dan mengamalkannya. Padahal al quran itu adalah petunjuk yang wajib diketahui dan diamalkan.
Dengan mendengar orang membaca al Quran saja sudah berpahala. Apalagi jika kita yang membaca dan mengamalkan. Dikaitkan dengan suasana bulan suci Ramadhan bahwa membaca al Quran berlipat ganda pahalanya, kata Maigus sangat risau dengan kondisi anak anak sekarang.
Maigus menghimbau agar umat islam menjadikan rumah tangga yang al qurani. Cinta al Quran. Karena itulah sandaran hidup kita baik di dunia maupun mempersiapkan kehidupan di akhirat. Bagi yang hafal al quran nantinya diakhirat sangat membantu kita dalam menempuh fase fase yang harus dilewati.
Maigus juga memuji gerakan Pemko Padang yang kembali menghidupkan pesantren Ramadhan di masjid dan mushalla yang sempat terhenti beberapa tahun belakangan. Program yang dicetus zaman Wako Fauzi Bahar kini digalakkan kembali. Bahkan bagi anak anak yang hafal 1 jus bebas memilih SMP yang diinginkannya. Begitu juga dengan anak yang mau masuk SMA harus hafal al Quran. Demikian pula yang tamat SLTA disyaratkan hafal beberapa jus.
Tanda akhir zaman berikutnya adalah rumah ibadah. Masjid dan mushallah tidak dijadikan tujuan utama beribadah. Melainkan sudah berubah fungsi untuk berfoto foto bagi pengunjung. Hal ini sudah menggejala dengan banyaknya pengunjung ber swa foto dengan latar belakang masjid.
Selanjutnya ceramah yang disampaikan para ulama tidak didengar umat. Ilmu ulama tidak berguna. Mereka lebih banyak merujuk dengan melihat hp android yang bisa dilacak apa saja.
Kerisauan Maigus Nasir adalah kerisauan kita bersama yang harus kita antisipasi dengan membangun keluarga yang cinta agama Islam yang di Redhoi Allah.
Terakhir Maigus Nasir yang merupakan anggota DPRD Sumbar daerah pemilihan kota Padang memberikan bantuan Rp 50 juta untuk Masjid Agung Nurul Iman.**