M.Nuh pada Peresmian Retina dan Glaukoma Center; Berwakaf Adalah Keselamatan Dunia Akherat.
Semangatnews, Serang- Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Prof Dr. Ir. H Mohammad Nuh, DEA mengatakan, gerakan mengajak masyarakat berwakaf ini sama dengan gerakan menyelamatkan manusia semasa hidup di dunia hingga kehidupan setelah mati. Orang yang berwakaf, ketika meninggal akan mendapat passive income yang terus-menerus mengalir.
Hal tersebut ditegaskan M.Nuh tatkala peresmian Retina dan Glaukoma Center yang menjadi bagian dari Rumah Sakit Mata Achmad Wardi di Jalan Raya Taktakan Km 1, Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (21/10).
Dikatakan oleh Ketua Dewan Pers ini berwakaf melalui CWLS tidak akan hilang. Dana wakaf akan bermanfaat juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk membangun rumah sakit berbasis wakaf.
Mohammad Nuh memberi contoh, ada ibu-ibu yang sudah tidak bisa melihat karena katarak, sudah tidak bisa melihat anak-anak, apalagi membaca huruf Alqur’an.
Tetapi setelah dibantu diobati dengan fasilitas layanan rumah sakit berbasis wakaf, ibu-ibu tersebut bisa kembali melihat segalanya dengan terang, bisa mengaji, dan membaca Alqur’an sampai akhir hayat.
“Insya Allah husnul khotimah”. Yang dibantu bisa diselamatkan masuk surga, yang membantu juga masuk surga dan terus mendapatkan passive income .
Pada kesempatan peresmian pusat layanan retina dan glaukoma tersebut, dilakukan sejumlah kegiatan antara lain penandatanganan kesepahaman atau MoU pertama di Indonesia antara BWI dan Baznas Provinsi Jawa Barat dalam hal pendirian rumah sakit berbasis wakaf.
Kemudian penandatanganan MoU dengan UNDP, Komitmen Wakaf Yayasan Universitan Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan komitmen Wakaf Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) senilai Rp 10 miliar. (N)