BENGKALIS-Dinas Pertanian Distan) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mengunjungi lokasi lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Rabu (10/6/2020).
Kunjungan yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bengkalis, H Tarmizi SP MSi, bertujuan untuk melihat langsung pekerjaan yang dilakukan Kelompok Tani Raih Kemenangan bersama PT GTW di lokasi.
Didampingi Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian Bengkalis Rusmadi SP MSi, Ketua Kelompok Tani Raih Kemenangan, Idris, Sekertaris Wahyudi, dan Bendahara Mukhsinin.
Terlihat juga saat itu Kepala Desa Muara Dua,Kecamatan Siak Kecil Kabu Bengkalis, Eko Riyono, bersama perangkat desa.
Dilokasi lahan PSR, Kadistan dan rombongan meninjau keliling lahan. Beliau juga sempat berbincang beberapa saat dengan kelompok tani, agar menyukseskan kegiatan perdana Program Strategi Nasional ini di Desa Muara II.
“Kami sudah lama menanti program replanting ini. Karena, memang batang sawit yang ada saat ini tidak lagi produktif. Semoga berjalan dengan baik. Program Strategis Nasional harus kita sukseskan, ” ujar Kadistan Bengkalis, H Tarmizi kepada media, disela kunjungan.
Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian Bengkalis Rusmadi SP MSi menambahkan, pihaknya mendorong petani lain yang ingin melakukan PSR.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Raih Kemenangan, Idris menyebutkan, peremajaan ini sangat penting dilakukan.
Karena usia sawit, sambungnya, ada yang lebih dari 25 tahun. Dia berharap peremajaan sawit bisa berjalan dengan baik.
Kepala Desa Muara Dua,Kecamatan Siak Kecil Kabu Bengkalis, Eko Riyono menambahkan, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Muara II berjalan dengan baik.
Kepala Divisi Pemungutan Biaya dan Iuran CPO BPDPKS, Lerifardiyan menjelaskan
dana PSR bukan berasal dari APBD, sebab dana ini merupakan APBN yang masuk dalam pendapatan Badan Layanan Umum ( BLU ) yang berasal dari PNBP Pungutan ekspor CPO dan turunannya.
“Alhamdulillah, PSR bisa dirasakan Kelompok Tani Raih Kemenangan, di Bengkalis,semoga lancar untuk selanjutnya, “kata Leri.
Disisi lain, dilokasi lahan milik petani beberapa unit eksavator bekerja menumbangkan pohon sawit yang sudah berusia puluhan tahun.***