YOGYAKARTA, SEMANGATNEWS.COM – Kunjungan Silaturrahmi pematung nasional “urang awak” Yusman ke museum dan Galeri SBY- Ani sekaitan ulang tahun pertama museum ini disambut hangat Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) di Jalan Teluk Tambora No. 16, Plelen, Sidoharjo, Pacitan, Jawa Timur, Senin (19/8/24).
Baca Juga: Seni Rupa : Hati-Hati Seniman Rendah Bisa Menimpa Seniman Tinggi Dalam Berkarya
Silaturrahmi ini sekaligus dilanjutkan penyerahan patung potret SBY untuk dipajang di museum diiringi penyerahan sejumlah buku beserta katalogus Yusman kemudian berlanjut diskusi ringan perihal berdirinya museum dan galeri SBY-Ani di Pacitan.
Hal ini Yusman sampaikan sekembalinya dari museum SBY-Ani seraya menguraikan hasil kunjungan silaturrahmi dengan mantan orang nomor satu Indonesia itu, kepada Semangatnews.com kamis sore kemarin (22/08/24).
Menurut Yusman, ia mulai mengenal SBY dari dekat sejak menjadi Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro tahun 1995 kemudian berlanjut saat menjadi menteri kepemipinan Gusdur dan Megawati hingga menjadi Presiden terpilih dua periode. SBY di mata Yusman selain seorang negarawan juga merupakan sosok yang sangat ramah, lembut dan santun kepada setiap orang yang dihadapinya.
Sejalan dengan itu, SBY juga menyenangi dan menekuni dunia musik, bernyanyi, menciptakan sederetan lagu, apalagi kalau sudah melukis bisa menghabiskan waktu berjam jam berhari hari hingga selesai dikerjakan, sebagaimana disampaikan SBY kepada Yusman.
Dalam dialog dengan SBY, Yusman menyampaikan isi pembicaraannya dengan SBY bahwa dalam tiga bulan berturut turut SBY mampu melahirkan lukisan-lukisan terbaik hasil penjelajahan kreativiyasnya tanpa kehilangan nilai estetik sebagaimana yang saya amati satu persatu di dalam museum ini.
Dimata Yusman, museum dan galeri SBY-Ani yang refresentatif dengan bangunan megah, seolah sedang berada di depan gedung putih (White House), indah, dan luas itu membuat para pengunjung banyak menghabiskan waktunya selain menyaksikan koleksi moseum juga enyempat diri berfoto di depannya. Begitu masuk ke dalam, pengunjung akan disambut dengan main hall yang begitu luas. Di tengahnya, terdapat foto SBY dan Ani Yudhoyono.
Museum dan galeri yang didirikan di tempat kelahiran dan kampung halaman SBY kemudian diresmikan pemakaiannya 17 Agustus 2023 silam sangat menarik untuk dikunjungi sekaligus menjadi arena wisata visual diperkuat dengan alam sekitar yang memesona dan di dalamnya selain terdapat karya lukis SBY juga terdapat sejarah perjalanan SBY dalam kariernya selama ini.
Saat penyerahan patung potret diri, SBY mengucapkan terima kasih dan rasa harunya sekaligus mengagumi sosoknya yang dibuat dalam bentuk patung potret diri memakai kopiah, mengenakan jas dan dasi.
Jangan jangan setiap saya meninggalkan museum ini saya akan menyaksikan dulu patung potret diri saya, sebagaimana ujar SBY menyambut gembira seperti ditirukan Yusman dalam pertemuan silaturrahmi tersebut.
Selama menjadi Presiden RI selama dua priode, SBY di penghujung jabatannya (2014) menugaskan Yusman membuat patung 6 (enam) presiden RI di Istana Bogor sebagai karya monumental dan terbilang besar berobyekan Presiden Soekarno, Suharto, BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono yang setiap ruang dan waktu dapat disaksikan tamu-tamu negara termasuk publik tanah air.
Selain itu dalam kepemimpinan SBY, Yusman juga telah menciptakan patung, monumen dan puluhan relief perjuangan yang tersebar di banyak daerah dan provinsi di tanah air, belum termasuk relief penting kerja kolektif di sejumlah tempat dan lokasi di tanah air termasuk relief terpanjang di Pacitan, Jawa Timur yang memperoleh rekor muri tanpa meninggalkan karya-karya idealis untuk publik, ujar Yusman lagi. (muharyadi).