Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 149 150 151 153 154 155 156 157 158, Subtema 3: Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa, Pembelajaran 2

by -
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 149 150 151 153 154 155 156 157 158, Subtema 3: Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa, Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 149 150 151 153 154 155 156 157 158, Subtema 3: Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa, Pembelajaran 2

SEMANGATNEWS.COM – Materi Tema 9 ini berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.

Tema 9 yaitu Menjelajah Luar Angkasa, Subtema 3 Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa. Pembelajaran 2 dimulai dari halaman 149 sampai 158. Kunci jawaban merupakan pembahasan dari soal-soal yang berada pada halaman 149, 150, 151, 153, 154, 155, 156, 157, dan 158.

Adapun pembahasannya berupa ‘membuat model tata surya sesuai dengan posisinya dari sabuk asteroid’, ‘menghubungkan teks fiksi dengan pengalaman pribadi’, ‘menentukan tema patung, alat dan bahan patung-patung konstruksi sederhana’.

Semoga kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman dalam belajar. Selain itu, kunci jawaban ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Adik-adik, mari simak kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 SD/MI, pembelajaran 2 berikut ini!

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 149

Perhatikanlah gambar di atas dengan saksama. Benda apakah yang ada dalam gambar? Apakah kegunaan benda tersebut? Pernahkah kamu melihat atau melakukan kegiatan seperti yang ditunjukkan oleh gambar? Siapakah yang pertama menemukan alat dan benda itu?
Jawaban:
Benda pada gambar adalah teleskop yang digunakan untuk mengamati benda-benda di luar angkasa. Teleskop pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Friedrich William Herschel, ilmuwan ini adalah tokoh astronomi Inggris

Ayo Membaca

Penemu Teleskop Pertama

Bernama asli Friedrich William Herschel, ilmuwan ini adalah tokoh astronomi Inggris yang lahir di Jerman pada tahun 1738. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi terhadap apa yang ada di langit, ia pun menciptakan sebuah teleskop.

Ia telah mengalami beberapa kali kegagalan dalam membuat teleskop. Namun, dengan kegigihannya akhirnya teleskop yang ia inginkan pun dapat diciptakan.

Dengan teleskop ciptaannya itu, Herschel menemukan planet Uranus pada tahun 1782. Awalnya ia memberi nama planet ke-7 dari Matahari itu dengan nama Seorgium Sidus. Nama itu diberikan sebagai penghormatannya terhadap Raja George III dari Inggris.

Kemudian Johann Bode, seorang astronom Jerman mengusulkan nama “Uranus” yang berasal dari nama dewa Yunani Kuno. William Herschel tentunya membuka mata kita bahwa angkasa luar menyimpan banyak misteri yang dapat kita telusuri terus menerus.

Kunci Jawaban Halaman 150

Ayo Berdiskusi

Setelah membaca artikel di atas, diskusikanlah bersama dengan teman sebangkumu dampak yang ditimbulkan oleh penemuan Herschel di atas.
Jawaban:
Dampak penemuan William Herschel membuka mata kita bahwa angkasa luar menyimpan banyak misteri yang dapat kita telusuri terus menerus.

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 150 dan 151

Ayo Berlatih

William Herschel menjelajah angkasa luar dengan teleskopnya hingga menemukan planet Uranus. Tahukah kamu bahwa para ahli astronomi membagi planet-planet dalam tata surya menjadi dua kelompok menurut orbit asteroid. Kumpulan asteroid yang membentuk sabuk asteroid ini berada di antara planet Mars dan Jupiter.

Kumpulan asteroid ini juga berputar mengelilingi Matahari dalam orbitnya.

Para ahli membagi planet-planet dalam tata surya berdasarkan orbit asteroid ini menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet-planet dalam tata surya yang berada di dalam orbit Asteroid.

Yang termasuk planet dalam adalah planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan yang termasuk planet luar adalah. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Tahukah kamu apa yang membedakan planet dalam dan planet luar? Selain keduanya dipisahkan oleh sabuk asteroid, kamu dapat mengetahui perbedaannya dengan membaca dan melengkapi informasi pada tabel berikut ini.
Jawaban:

No Faktor Pembeda Planet Dalam Planet Luar
1. Ukuran planet. Berukuran kecil Berukuran besar
2. Bahan penyusun. Terdiri atas benda padat Terdiri atas gas
3. Jaraknya dari matahari Berjarak dekat dari Matahari Berjarak jauh dari Matahari
4. Waktu revolusi. Mengelilingi Matahari dalam waktu yang pendek Mengelilingi Matahari dalam waktu yang panjang

Berdasarkan data di atas, lakukanlah perbaikan pada model tata surya tiga dimensi yang telah kamu buat dengan menambahkan keterangan tentang planet dalam dan planet luar ini.

Bagaimana dengan model tata surya yang telah kamu siapkan? Kamu sekarang telah memiliki data yang lengkap untuk membuat model tata surya yang akurat. Jika kamu masih belum mendapatkan ide untuk membuatnya, cara membuat model tata surya tiga dimensi berikut ini mungkin dapat membantumu.

Sediakan alat dan bahan berikut ini: Balon/bola plastik, cat, kuas, tali rafia, koran bekas, dan lem.

Cara Mengerjakan:
1. Tiup balon sesuai ukuran yang kamu inginkan, sesuai data yang kamu miliki. Gunakan balon untuk planet-planet yang berukuran besar. Kamu dapat menggunakan bola plastik kecil untuk planet-planet kecilmu.
2. Tempelkan kertas koran hingga menutupi seluruh permukaan bola/plastik.
3. Jemurlah bola atau balon yang telah ditutupi kertas koran di bawah sinar matahari.
4. Warnai model planetmu dengan warna yang sesuai dengan menggunakan cat dan kuas.
5. Jemurlah sekali lagi model planetmu di bawah sinar matahari.

Ayo Membaca

Tempat Tanpa Bayangan

Sahabatku Ina,

Halo Ina, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja seperti aku ya! Aku ingin menceritakan pengalaman menarikku kepadamu, In. Semoga lain waktu kita dapat mengalaminya bersama, ya!

Aku baru saja tiba di Kota Pontianak. Aku diajak Ayah ke tempat tanpa bayangan! Menarik ya namanya! Kamu pasti penasaran! Sama, aku juga penasaran. Sejak berangkat aku pun berusaha membayangkan akan seperti apa tempat itu.

Aku menghabiskan perjalanan selama 30 menit untuk tiba di suatu tempat. Aku sempat bingung dan bertanya kepada Ayah, mengapa tempatnya seperti itu, tidak seperti yang kubayangkan. Ternyata tempat itu bernama Tugu Khatulistiwa. Kata Ayah, semua benda yang ada di sini tidak memiliki bayangannya karena tugu ini berada tepat di posisi garis lintang 0°.

Semula aku pikir di sini semua benda tidak memiliki bayangan untuk selamanya. Ternyata aku salah! Itu hanya terjadi dua kali dalam setahun. Yaitu setiap tanggal 21 sampai 23 Maret dan tanggal 21 sampai 23 September.
Tanggal itu posisi Matahari tepat di atas garis khatulistiwa. Aku jadi ingat buku astronomi yang pernah kita baca bersama dulu, In. Kota Pontianak memang salah satu kota di Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

In, tahukah kamu siapa yang menemukan titik 0 ini? Konon, posisi garis lintang ini ditemukan pada tanggal 31 Maret 1928 oleh seorang ahli geologi Belanda dalam sebuah ekspedisi internasional. Pada awalnya mereka hanya menandainya dengan membuat sebuah tonggak saja.

Namun pada tahun 1938, tonggak itu dibangun oleh Bapak F Silaban, seorang arsitek terkenal Indonesia yang juga ikut merancang dan membangun masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas).

Tapi kalau kamu berkunjung ke sini jangan terkecoh ya, In. Sama seperti aku, kupikir tonggak besar yang terlihat dari luar itu adalah tonggak asli yang dibuat oleh Bapak F Silaban itu. Ternyata tugu besar yang ukurannya lima kali lebih besar dari tugu asli itu merupakan penanda saja bahwa di situ terdapat tugu asli. Tugu besar itu merupakan bagian dari kubah pelindung tugu asli yang dibangun pemerintah pada tahun 1990.

Oh, iya. Letak tugu ini ada di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Siantar, sekitar tiga kilometer dari Kota Pontianak. Makanya, aku hanya mengingatkan, kalau ke Kota Pontianak jangan lupa berkunjung ke tempat ini, ya. Seru juga merasakan hari tanpa bayangan!

In, aku sudahi dulu ceritaku, ya! Sampai jumpa lagi!

Salam manis, Arika

Sumber: Majalah Bobo 27 Maret 2017

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 153 dan 154

Ayo Menulis

Pernahkah kamu menulis sebuah surat untuk teman atau saudaramu? Atau, pernahkah kamu menceritakan pengalamanmu pada saat berkunjung ke tempat-tempat yang menarik? Cerita fiksi di atas mungkin dapat membantumu mengingatkan pengalaman yang serupa. Lakukanlah kegiatan berikut ini untuk menceritakan pengalamanmu yang hampir sama dengan cerita fiksi di atas.

A. Gambarkan dan jelaskan tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita di atas dengan menggunakan diagram di bawah ini.

Jawaban:

B. Gambarkan dan jelaskan peristiwa serupa yang terjadi denganmu atau orang-orang yang kamu kenal dengan menggunakan diagram berikut ini.

C. Buatlah sebuah surat kepada teman atau kerabatmu tentang pengalamanmu berkinjung ke tempat yang menarik, atau pengalaman lain yang menarik. Tuliskan suratmu di bawah ini.

Contoh Surat:
Sahabatku Deni, Halo Den,

Halo Deni, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja seperti aku ya! Aku ingin menceritakan pengalaman menarikku kepadamu, Den. Semoga lain waktu kita dapat mengalaminya bersama, ya!

Liburan akhir tahun ini keluargaku datang ke Jogja. Sebenarnya aku ingin pulang ke Bandung. Eh, baru satu semester tinggal di Jogja tapi aku sudah menjelajah ke banyak tempat loh Den.

Ternyata pantai-pantai di Jogja bagus-bagus. Ada pantai Indrayanti, Drini, Nglambor, Kukup, Krakal, Baron. Rasanya tidak cukup sehari mengunjungi ke pantai-pantai itu. Seru sekali liburan bareng keluarga di Jogja. Jogja memang istimewa.

Bagaimana liburanmu Den? Serukan? Masa seorang Deni Surendra hanya berdiam diri di rumah. Pastinya waktu dua hari libur saja bisa untuk jalan-jalan. Apalagi libur sebulan. Hahaha. Kamu datang ke Jogja saja Den. Bagaimana kalau liburan semester depan kita liburan bareng di Jogja?

Den, aku sudahi dulu ceritaku, ya! Sampai jumpa lagi!
Salam manis,
Udin

D. Ceritakanlah pengalamanmu yang serupa dengan cerita di atas dengan menggunakan gambar yang telah kamu buat. Lalu, bacakanlah surat yang telah kamu buat kepada teman-temanmu secara bergantian. Adakah pengalaman menarik temanmu yang paling kamu suka?

Lani : “Wah, cerita tentang pengalamanmu berkunjung ke Kota Pontianak itu menarik sekali, Siti! Aku jadi ingin berkunjung ke sana juga!”

Siti : ”Iya, aku mengagumi Tugu Khatulistiwa yang dibuat oleh salah satu arsitek Indonesia yang terkenal! Nah, di sana juga dijual berbagai macam cindera mata berbentuk tugu khatulistiwa. Ini, salah satunya. Gantungan kunci berbentuk tugu khatulistiwa mini!”

Lani : ”Menarik sekali! Aku juga bawa sesuatu yang menarik dari Yogyakarta, Siti! Coba kamu perhatikan lebih dekat. Pasti kamu akan mengaguminya seperti aku.”

Siti : ”Oh, Lani! Benda ini dibuat dari kaleng bekas minuman soda! Indah sekali! Pasti yang membuatnya sangat kreatif hingga dapat membuat benda seni yang menyerupai sepeda motor dari bahan bekas!”

Lani : ”Benar, Siti! Benda seni ini sungguh luar biasa hingga aku ingin mengetahuinya lebih dalam. Sepertinya ada artikel yang bisa kita baca untuk mengetahuinya lebih dalam. Yuk, kita baca bersama!”

Ayo Membaca

Seni Patung Konstruksi

Seni kerajinan membuat patung atau seni kerajinan patung di Indonesia sudah sejak lama berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kerajinan patung yang merupakan bagian dari kegiatan budaya mereka. Patung merupakan benda tiga dimensi yang memiliki tinggi, panjang, dan lebar tertentu dan dapat disentuh.

Membuat patung memerlukan beberapa teknik, salah satunya adalah teknik merakit. Teknik ini dilakukan dengan merangkai atau merakit beberapa potong bahan-bahan untuk membentuk sebuah patung.

Dalam membuat patung dengan teknik ini diperlukan alat-alat yang sangat tergantung pada bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan berupa logam, maka alatnya akan berbeda jika bahan yang digunakan terbuat dari kertas.

Di sekeliling kita terdapat beberapa contoh seni kerajinan patung yang menggunakan teknik ini. Salah satunya yang dilakukan Pak Ujang dari Bandung yang membuat miniatur kendaraan scooter berbahan kaleng bekas minuman. Dengan menggunakan alat sederhana seperti gunting, lem, penggaris, dan tang, Pak Ujang mampu merangkai potongan kaleng bekas tersebut menjadi miniatur scooter.

Ada juga seniman asal Kota Malang, Ono Sumarsono, yang membuat seni patung logam dengan bahan besi tua bekas pakai. Dengan menggunakan bahan logam yang berat tersebut, Ono berhasil menciptakan beberapa patung raksasa bertema hewan seperti buaya dan kura-kura.

Dengan keahliannya ia berhasil merakit potongan bahan-bahan dari besi tua lalu menyambungnya hingga membentuk sebuah patung hewan raksasa.

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 155 156 157

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan bacaan di atas lakukanlah diskusi dengan teman sekelompokmu untuk mencari informasi tentang beberapa hal berikut:

1. Lengkapilah tabel berikut ini dengan mencari tahu alat dan bahan yang digunakan pada patung dan tema yang disajikannya.
Jawaban:

Gambar Tema Patung Alat dan Bahan yang digunakan
motor
Alat Transportasi Tang, Lem Besi, Jam Bekas, Kawat
transformasi
Action/Figure Gunting, Lem, Cutter, Kardus Bekas, Penggaris, Spidol, Pensil
helikopter
Alat Transportasi Lem, Gunting, Bola Tenis, Sedotan Minuman, Kemasan Minuman, Jarum pentul
mobil
Alat Transportasi Lem, Gunting, Botol oli bekas
jerapah
Hewan Lem kayu, Ranting Kayu, Amplas, Pernis, Gergaji, Cutter
asmat
Makhluk luar angkasa Tang, Lem Besi, Sendok Makan, Sendok Garpu

2. Patung manakah yang paling kamu sukai? Jelaskan alasanmu. Patung manakah yang ingin kamu buat dengan menggunakan alat dan bahan yang kamu miliki? Jelaskan alasanmu. Patung seperti apa yang ingin kamu buat? Kesimpulan apakah yang dapat kamu buat dari kegiatan di atas?

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 158

Ayo Renungkan

1. Nilai dan sikap apa sajakah yang kamu dapatkan dari para tokoh penemu benda-benda luar angkasa?
Jawaban:
Beberapa sikap para penemu antara lain bekerja keras, tekun, tidak gampang menyerah dan percaya diri

2. Hal-hal apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang para tokoh penjelajah luar angkasa?
Jawaban:
Saya ingin mengetahui ilmuwan yang menemukan Planet Neptunus

3. Jika kamu ingin menjadi penemu, alat atau benda apakah yang ingin kamu temukan? Apa manfaatnya? Mengapa kamu ingin menemukannya?
Jawaban:
Jika saya menjadi penemu saya ingin menciptakan buku anti air. Dengan buku anti air kekhawatiran buku basah pada saat hujan akan hilang.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Berdiskusilah dengan orang tuamu, tentang alat atau benda yang belum ditemukan hingga kini yang menurutmu dapat membantumu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harimu.
Jawaban:
Menurut saya benda yang dapat membantu mempermudah belajar namun belum ditemukan adalah tas sekolah yang bisa membuka dan menutup otomatis.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.