Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 61 62 65 66 69, Subtema 2: Bumiku dan Musimnya, Pembelajaran 2

by -
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 61 62 65 66 69, Subtema 2: Bumiku dan Musimnya, Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 61 62 65 66 69, Subtema 2: Bumiku dan Musimnya, Pembelajaran 2

SEMANGATNEWS.COM – Berikut ini disajikan kunci jawaban untuk Kelas 6 SD/MI. Adik-adik dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk belajar.

Kunci jawaban membahas tentang pembelajaran 2 yang dimulai dari halaman 61 sampai 70. Kunci jawaban membahas soal yang terdapat pada halaman 61, 62, 65, 66, dan 69, pembelajaran 2, Subtema 2 Bumiku dan Musimnya, Tema 8 Bumiku.

Kunci jawaban ini juga disertai materi yang sesuai dengan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Materi tersebut meliputi ‘membaca memindai dan mencari informasi penting dari bacaan’, ‘mencari informasi penting dari bacaan, dan menyajikannya kembali dalam bentuk ringkasan bacaan’, ‘melakukan pengamatan tentang gerak bulan, dan menjelaskan peristiwa rotasi bulan’, ‘melakukan percobaan tentang ketampakan bulan purnama, dan memahami pengaruh gerak bulan pada bumi’, ‘mencari informasi tentang tarian daerah, dan mengenal dan memahami jenis-jenis tari kreasi daerah’, ‘berlatih menari dan memperagakan tari kreasi daerah secara berkelompok’.

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 6 ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 61 dan 62

Ayo Mengamati

Pada siang hari, suhu udara panas. Akibatnya, kaca jendela memuai. Namun, pada malam hari, suhu menurun. Perubahan suhu membuat kaca jendela menyusut. Karena itulah, ukuran bingkai lebih besar daripada ukuran kaca. Ada cukup ruang tersedia saat kaca memuai sehingga kaca tidak pecah. Saat musim kemarau, malam hari tampak cerah. Cobalah pergi keluar teras rumahmu saat bulan purnama. Pandangilah Bulan.

– Bagaimana bentuk Bulan?
Jawaban:
Bulan tampak bulat ketika purnama.

– Apakah Bulan bergerak?
Jawaban:
Bulan bergerak pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi bumi.

– Apakah Bulan memiliki cahaya sendiri?
Jawaban:
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri dan hanya memantulkan cahaya matahari.

– Apakah Bulan berputar?
Jawaban:
Bulan berputar pada porosnya.

– Apa yang dikelilingi Bulan?
Jawaban:
Bulan mengelilingi bumi.

Amati gambar berikut!

Apa yang dapat kamu simpulkan dari gerak Bulan?
Jawaban:
Bulan melakukan tiga gerakan putaran sekaligus : bulan berputar pada porosnya (Rotasi), bulan berputar mengitari bumi ( Revolusi ), dan bulan bersama bumi mengitari matahari.

Fakta Sains
Bulan berotasi pada porosnya. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Bulan selalu bersama Bumi sehingga disebut sebagai satelit Bumi. Bulan bersama Bumi mengelilingi Matahari. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri. Cahaya Bulan berasal dari pantulan Matahari.

Apakah bentuk Bulan akan selalu sama setiap hari? Amati gambar dan lakukan percobaan untuk membuktikannya!

Ayo Mencoba

1. Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas empat anak.
2. Bersama dengan kelompokmu, kamu lakukan percobaan untuk menguji kenampakan bulan purnama.
3. Sebelum melakukan percobaan, bacalah terlebih dahulu tata tertib sebelum melakukan percobaan.
4. Persiapkan bahan dan alat percobaan dengan lengkap dan ikuti petunjuk pelaksanaan percobaan.

Menguji Kenampakan Bulan Purnama

Alat dan Bahan
– Kotak sepatu besar
– Kertas hitam
– Bola plastik busa/styrofoam dengan ukuran diameter 5 cm.
– Lampu senter kecil dengan cahaya yang kuat, isolasi kertas, dan benang hitam.

Langkah Percobaan
1. Lapisi permukaan kotak sepatu bagian dalam dengan kertas hitam.
2. Gantungkan bola styrofoam pada seutas benang hitam sepanjang 5 cm dan tempelkan ujung benang tepat di pertengahan penutup kotak.
3. Buatlah 1 lubang yang sama besarnya dengan diameter lampu senter pada ujung kotak dan tutup rapat celah di antara lampu senter dan kotak dengan menggunakan isolasi kertas.
4. Buatlah 5 lubang intip pada sisi-sisi kotak. 4 lubang pada tiap sisi memanjang dan 1 lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter.
5. Pasang penutup kotak bersama bola yang tergantung padanya di atas kotak dan rapatkan tepi-tepinya dengan menggunakan selotip kertas.
6. Nyalakan senter lalu amati bola dengan mengintip melalui lubang-lubang intip dengan urutan seperti gambar.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 65

Ayo Berdiskusi

Setelah melakukan percobaan, diskusikan pertanyaan berikut bersama dengan kelompokmu.

1. Apa yang kamu lihat ketika mengintip melalui lubang-lubang tersebut?
Jawaban:
Terjadi perbedaan-perbedaan cahaya yang diterima oleh bola styrofoam yang merupakan perwujudan bentuk dari fase-fase bulan.

2. Matikan lampu senter. Apa yang terjadi?
Jawaban:
Ketika lampu senter dimatikan bola styrofoam tidak terlihat.

3. Melalui lubang mana kamu dapat melihat bentuk yang sama dengan bentuk Bulan baru?
Jawaban:
Lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter.

4. Ada berapa banyak fase Bulan? Apa saja bentuknya? Jelaskan!
Jawaban:
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari jika dilihat dari bumi.
– Fase bulan mati juga disebut dengan bulan baru. Pada fase ini permukaan bulan yang mendapat cahaya matahari membelakangi bumi sehingga bulan tidak terlihat dari bumi dengan mata telanjang.(Hari ke-1).
– Fase bulan sabit mulai terlihat dari bumi dengan mata telanjang dan bentuknya menyerupai bentuk sabit.(Hari ke-4 dan 25)
– Fase bulan separuh. Pada fase ini, separuh permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi.(Hari ke-8 dan 21)
– Fase bulan bungkuk (cembung). Pada fase ini
bulan terlihat cembung atau hampir penuh.(Hari ke-11 dan 17)

– Fase bulan purnama. Pada fase ini semua permukaan bulan yang mendapat dan memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi. dari bumi bulan terlihat satu lingkaran penuh. (hari ke-14) Setelah fase purnama bulan terus mengecil dan kembali menjadi fase bulan separuh, fase bulan sabit dan fase bulan mati atau fase bulan baru lagi.

Presentasikan hasilnya di depan kelas!

Tahukah kamu bahwa rotasi Bulan dapat memengaruhi pasang surut air laut? Saat pasang, nelayan tidak dapat melaut. Nelayan harus menunggu hingga air laut surut.

Ayo Membaca

Menemukan Makna dan Informasi secara Tepat melalui Membaca Memindai. Sudahkah kamu memahami arti membaca memindai? Dalam penggunaannya, pembaca akan langsung mencari informasi tertentu atau fakta khusus yang diinginkan tanpa memperhatikan atau membaca bagian lain dalam bacaan yang tidak dicari.

Setelah menemukan informasi yang dicari, pembaca membaca dengan teliti untuk memperoleh informasi tersebut. Untuk lebih memahaminya, ayo, bacalah bacaan “Ayo, Mengenal Bulan” dengan teknik memindai.

Bacalah teks bacaan di bawah ini dengan teknik membaca memindai!

Ayo, Mengenal Bulan

Bulan adalah satelit alami Bumi. Bulan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya.

Bulan adalah benda langit yang mudah dilihat. Meskipun tampak putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap. Permukaan Bulan sedikit lebih cerah daripada aspal cair.

Sejak zaman kuno, posisi Bulan yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.

Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan. Jarak orbit Bulan dari Bumi sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi. Jarak ini menyebabkan ukuran Bulan di langit tampak sama besar dengan Matahari. Ukuran yang tampak sama tersebut memungkinkan Bulan menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana Matahari total.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 66

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan kembali gagasan utama dari bacaan dan informasi penting yang mendukung gagasan utama tersebut.
Jawaban:
Gagasan Utama: Bulan adalah satelit alami Bumi
Informasi penting:
– Bulan satelit terbesar kelima dalam tata surya.
– Permukaan Bulan sebenarnya gelap.
– Bulan berpengaruh terhadap budaya manusia.
– Gravitasi Bulan menyebabkan pasang surut di lautan.

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 69

Ayo Mengamati

Kamu sudah banyak melakukan kegiatan hari ini, baik yang kamu lakukan sendiri maupun yang kamu lakukan bersama kelompokmu. Melakukan sebuah kegiatan secara individu dan berkelompok tentu saja berbeda tantangannya. Ketika berkegiatan sendiri, kamu harus melakukan semuanya sendiri. Namun, ketika melakukan kegiatan berkelompok, kamu harus mampu bekerja sama, berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan yang lain.

Dalam berkesenian pun ada kegiatan yang dilakukan secara individu ada juga yang dilakukan secara berkelompok. Dalam menari, ada beberapa tarian yang dilakukan secara berkelompok.

Ayo, kita cari informasi tentang menari secara berkelompok! Berikut 4 contoh tari yang dilakukan secara kelompok.

1. Tari Bedhaya Ketawang, dari Surakarta

Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang dipentaskan dalam istana Kasunanan Surakarta Jawa Tengah (Keraton Solo). Pementasannya dilakukan satu kali dalam setahun, yaitu ketika upacara penobatan raja baru atau peringatan penobatan raja (Sunan). Ada juga yang menyebut tarian ini sebagai tarian langit karena Tari Bedhaya Ketawang diiringi dengan musik pokok bentuk ketawang (Jawa) yang berarti langit. Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang suci atau bersih karena memiliki persyaratan tertentu. Selain itu, juga menyangkut pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta. Tari Bedhaya Ketawang diperagakan oleh sembilan orang penari wanita yang berbusana, tata rias serta gerak tarian yang sama. Kualitas gerak halus cenderung lembut atau pelan dan diiringi seperangkat gamelan jawa.

2. Tari Serimpi, dari Jawa Tengah

Tari Serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan istana. Tari Serimpi yang sudah banyak dipentaskan ini memiliki gerak lemah gemulai yang menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi. Kelemahlembutan ragam gerak yang ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan. Sejak zaman kuno, tari Serimpi sudah memiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan tidak dapat disamakan dengan tari yang lain karena sifatnya yang sakral. Dulu, tari Serimpi hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton. Serimpi memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan pusaka atau bendabenda yang melambang kekuasaan raja yang berasal dari zaman Jawa Hindu, meskipun sifatnya tidak sesakral tari Bedhaya.

3. Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan

Tari Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh alat musik 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik). Tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu (alm) di Kabupaten Gowa, terdapat jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar, yaitu Tari Pakarena Gantarang. Alasan dinamakan sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu, yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan, pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.

4. Tari Gantar, dari Kalimantan Timur

Menurut cerita yang ada, Tari Gantar ditarikan pada saat upacara adat tertentu. Terdapat versi cerita lain yang mengatakan bahwa tari Gantar merupakan tarian yang dipentaskan pada saat upacara pesta tanam padi. Properti yang digunakan adalah sebuah tongkat panjang kurang lebih 60 cm dan ujungnya dihiasi rumbai-rumbai. Tongkat panjang yang digunakan dalam menari berfungsi untuk melubangi tanah. Bambu yang pendek digunakan untuk menaburkan benih padi pada lubangannya. Pola gerak hentakan kaki menggambarkan cara menutup lubang pada tanah yang telah ditaburi benih padi.

Berdasarkan informasi yang kamu peroleh tentang contoh-contoh tarian yang ditarikan secara berkelompok, buatlah kartu informasi yang berisi tentang informasi dari tari-tarian tersebut.
Jawaban:

Tarian Bedhaya Ketawang Tari Serimpi
  1. Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral Keraton Solo.
  2. Pementasannya dilakukan ketika upacara penobatan raja baru.
  3. Tari Bedhaya Ketawang diiringi dengan musik pokok bentuk ketawang.
  4. Tari Bedhaya Ketawang memiliki persyaratan tertentu.
  5. Tarian ini merupakan pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta. 
  6. Tari Bedhaya Ketawang diperagakan oleh sembilan orang penari wanita.
  7. Kualitas gerak halus cenderung lembut atau pelan.
  1. Tari Serimpi tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah.
  2. Tari klasik mempunyai arti tarian kristalisasi keindahan yang tinggi.
  3. Tari Serimpi memiliki gerak lemah gemulai.
  4. Gerakan menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi.
  5. Tari Serimpi smemiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa.
  6. Tari serimpi bersifat sakral setingkat kesakralan yang sama dengan pusaka.
  7. Tari serimpi sifatnya tidak sesakral tari Bedhaya.
Tari Pakarena Tari Gantar
  1. Tari Pakarena berasal dari Sulawesi Selatan
  2. Tari pakarena yang diiringi dua kepala drum dan sepasang suling.
  3. Tari pakarena dimainkan Maccoppong Daeng Rannu (alm) di Kabupaten Gowa.
  4. Tari pakarena Gantarang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar.
  5. Tari Pakarena Gantarang berasal dari kerajaan Gantarang Lalang Bata.
  6. Tarian dimainkan oleh empat orang penari perempuan.
  7. Pertama kali ditampilkan pada penobatan Pangali Patta Raja.
  1. Tari Gantar ditarikan pada saat upacara adat tertentu.
  2. Tari Gantar dipentaskan pada saat upacara pesta tanam padi.
  3. Properti yang digunakan tongkat panjang kurang lebih 60 cm.
  4. Ujung tongkat dihiasi rumbai-rumbai.
  5. Tongkat panjang berfungsi untuk melubangi tanah.
  6. Bambu pendek digunakan untuk menaburkan benih.
  7. Pola gerak hentakan kaki menggambarkan cara menutup lubang pada tanah yang telah ditaburi benih padi.

Ayo Renungkan

Buatlah catatan seperti buku harian, tulislah hal hal penting yang telah kamu pelajari hari ini. Tuliskan juga hal-hal yg menurutmu paling menarik dan mengapa hal tersebut menarik bagimu.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Ingatlah kembali tentang percobaan yang kamu lakukan hari ini. Ceritakan kepada orang tuamu secara runut. Lakukan kembali percobaan tersebut bersama dengan orang tuamu.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 8 Bumiku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 8 Bumiku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.