SEMANGATNEWS.COM – Berikut ini disajikan kunci jawaban untuk Kelas 4 SD/MI. Adik-adik dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk belajar.
Kunci jawaban membahas tentang pembelajaran 2 yang dimulai dari halaman 72 sampai 84. Kunci jawaban membahas soal yang terdapat pada halaman 73, 75, 78, 79, 80, 81, 82, 83, dan 84, pembelajaran 2, Subtema 2 Keunikkan Daerah Tempat Tinggalku, Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku.
Kunci jawaban ini juga disertai materi yang sesuai dengan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Materi tersebut meliputi ‘mencari tahu berbagai karya tari dari berbagai daerah di Indonesia’, ‘membaca teks cerita fiksi’, ‘mengidentifikasi tokoh-tokoh pada cerita fiksi (Tokoh antogonis dan Tokoh Protagonis)’, ‘mengidentifikasikan pengaruh gaya terhadap gerak benda’.
Kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Dayu berasal dari Bali. Bali terkenal dan kaya ragam tari-tarian yang indah. Dayu sangat menyukai tari. Oleh sebab itu, Dayu rajin berlatih tari. Kali ini, Dayu berlatih tari Pendet.
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri. Misalnya, keunikan tari dari Bali di antaranya dalam penampilannya gerakgerak tarinya dilakukan dengan enerjik dan dinamis. Selain Bali, daerah lain juga memiliki ragam tari daerah berbeda. Tarian apa sajakah itu? Ayo, kita cari tahu bersama.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 73
Ayo Berdiskusi
Apa saja karya tari yang kamu ketahui? Dari daerah mana karya tari itu? Coba cari tahu berbagai karya tari dan daerah asalnya. Kemudian, tuliskan dalam kolom berikut.
Jawaban:
No. | Nama Tari Tradisional | Daerah Asal |
---|---|---|
1. | Tari Tor-tor | Sumatra Utara |
2 | Tari Piring | Sumatra Barat |
3. | Tari Yapong | DKI Jakarta |
4. | Tari Gambyong | Jawa Tengah |
5. | Tari Reog Ponorogo | Jawa Timur |
6. | Tari Kecak | Bali |
7. | Tari Hudog | Kalimantan Timur |
8. | Tari Balumpa | Sulawesi Tenggara |
9. | Tari Berburu | Papua |
Setiap tarian daerah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tari daerah terlihat dari unsur-unsur tari. Gerak merupakan unsur utama dalam tari. Unsur lain adalah busana, tata rias, iringan, dan properti atau perlengkapan tari. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 75
Ayo Mengamati
Berikut keragaman tari dari berbagai daerah.
Carilah contoh gambar gerak tari dari berbagai daerah di Indonesia. Tunjukkan hasilnya di depan kelas.
Ada dua jenis karya tari, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama. Contoh tari tradisional yaitu tari Srimpi Sangopati dan tari Gambyong dari Jawa Tengah.
Carilah contoh tari tradisional yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari tradisional beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Jawaban:
No. | Nama Tari Tradisional | Daerah Asal |
---|---|---|
1. | Tari Gambyong | Jawa Tengah |
2 | Tari Piring | Sumatra Barat |
3. | Tari Kecak | Bali |
4. | Tari Remo | Jawa Timur |
5. | Tari Topeng Cirebon | Jawa Barat |
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari kreasi baru? Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Contoh tari kreasi baru yaitu tari Manuk Rawe, Garuda Wisnu, dan Belibis dari Bali.
Carilah contoh tari kreasi baru yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari kreasi baru beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Jawaban:
No. | Nama Tari Kreasi | Daerah Asal |
---|---|---|
1. | Tari Apuse | Papua |
2. | Tari Merak | Jawa Barat |
3. | Tari Manuk Rawa | Bali |
4. | Tari Rara Ngigel | Jogjakarta |
5. | Tari Manipuren | Jawa Tengah |
Dayu teringat dengan neneknya. Nenek Dayu tinggal di Pulau Bali. Dayu sering mengunjungi neneknya yang tinggal di Pulau Bali. Dayu menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali menggunakan kapal feri. Pulau Bali dan Pulau Jawa dihubungkan oleh sebuah selat. Selat itu bernama Selat Bali. Asal usul terjadinya Selat Bali diceritakan dalam sebuah cerita. Bagaimana ceritanya? Mari kita simak bersama.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 78
Ayo Membaca
Bacalah teks cerita berikut!
Terjadinya Selat Bali
Manik Angkeran adalah putra Sidhimantra, seorang Brahmana. Manik Angkeran dan ayahnya tinggal di Kerajaan Daha, Bali saat Pulau Bali belum terpisah dengan Pulau Jawa. Manik Angkeran suka sekali menghambur-hamburkan harta orang tuanya.
Berulang kali Sidhimantra menasihati anaknya. Namun, Manik Angkeran tidak mau mendengarkan nasihat ayahnya. Harta orang tuanya pun dihabiskan. Bahkan, dia berani berutang kepada orang lain. Pada akhirnya Manik dikejar-kejar penagih utang. Sidhimantra tidak tega. Hartanya sudah habis, tapi Sidhimantra tidak mau anaknya celaka.
Suatu saat, Sidhimantra mendapat petunjuk lewat mimpi untuk meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung. Naga Besukih adalah naga hijau besar, ekornya penuh dengan emas dan permata. Sidhimantra segera bergegas untuk menemui Naga Besukih di Gunung Agung.
Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya kepada Naga Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utangutang Manik Angkeran. Naga Besukih bersedia untuk membagi sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan ekornya, seketika beberapa emas dan permata pun rontok.
Sayangnya, harta yang didapat ayahnya kembali digunakan Manik Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yang kehabisan harta akhirnya mencari tahu tempat ayahnya mendapat harta. Seseorang memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dari Naga Besukih. Manik Angkeran segera menemui Naga Besukih di Gunung Agung seperti yang telah dilakukan ayahnya.
”Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk membayar utang-utangku,” kata Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas dan permata. Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.
”Aku mohon, beri aku sedikit lagi hartamu Naga Besukih yang murah hati,” mohon Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, asal kau berjanji tidak akan berfoya-foya lagi,” kata Naga Besukih.
Naga Besukih akhirnya luluh. Dia mulai menggoyangkan ekornya. Manik Angkeran silau melihat begitu banyak emas dan permata yang menempel di ekor Naga Besukih. Dia segera memotong ekor Naga Besukih dengan pedang. Namun, Naga Besukih berhasil menghindar. Dia segera menyemburkan api dari mulutnya sehingga Manik Angkeran terbakar menjadi abu. Sidhimantra yang melihat kejadian itu segera memohon kepada Naga Besukih untuk menghidupkan kembali Manik Angkeran.
”Wahai Naga Besukih, sudikah kau menghidupkan kembali anakku Manik Angkeran? Beri dia kesempatan untuk memperbaiki diri,” mohon Sidhimantra.
”Aku akan menghidupkan Manik Angkeran lagi. Tapi dengan satu syarat, Manik Angkeran tidak boleh pulang bersamamu. Dia harus tinggal bersamaku dan menjadi muridku. Aku akan mengajarkan dia menjadi orang yang baik dan berilmu.” Kata Naga Besukih sambil menghela napas.
”Baiklah, Naga Besukih. Aku serahkan anakku kepadamu untuk dididik menjadi anak yang baik,” jawab Sidhimantra.
Akhirnya, Manik Angkeran hidup kembali. Sidhimantra segera mengeluarkan tongkat dan membuat garis memisahkan dirinya dan anaknya. Garis itu mengeluarkan air yang deras dan memisahkan Gunung Agung dengan sekitarnya. Sampai sekarang, garis itu dikenal sebagai Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
1. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali”!
Jawaban:
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran, Sidhimantra, dan Naga Besukih.
2. Pada Pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mempelajari tentang tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis? Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Jelaskan!
Jawaban:
– Tokoh protagonis adalah tokoh yang bersifat baik.
– Tokoh antagonis adalah tokoh yang bersifat tidak baik.
3. Tuliskan tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali”!
Jawaban:
Tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran.
4. Tuliskan tokoh protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali”!
Jawaban:
Tokoh protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Sidhimantra dan Naga Besukih.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 79 dan 80
Ayo Menulis
Carilah sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerahmu. Tulis kembali cerita rakyat dari daerahmu dalam kolom di bawah ini.
Jawaban:
Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari
Jaka Tarub adalah seorang pemuda gagah yang memiliki kesaktian. Ia sering keluar masuk hutan untuk berburu di kawasan gunung keramat. Di gunung tersebut terdapat sebuah danau bernama Toyawening.. Saat berburu, tanpa sengaja, ia melihat dan kemudian mengamati tujuh bidadari yang sedang mandi di danau tersebut.
Karena terpikat, Jaka Tarub mengambil selendang berwarna oranye yang tengah disampirkan milik salah seorang bidadari. Ketika para bidadari selesai mandi, mereka berdandan dan siap kembali ke kahyangan. Salah seorang bidadari bernama Nawangwulan tidak mampu ikut kembali ke kahyangan karena tidak menemukan selendangnya.
Ia pun akhirnya ditinggal pergi oleh kawan-kawannya karena hari sudah beranjak senja. Jaka Tarub lalu muncul dan berpura-pura menolong. Dewi Nawangwulan pun bersedia ikut pulang ke rumah Jaka Tarub dan singkat cerita, Dewi Nawangwulan menyetujui lamaran Jaka Tarub dan akhirnya menikah.
Dari pernikahan ini lahirlah seorang putri yang dinamai Nawangsih. Sebelum menikah, Nawangwulan mengingatkan pada Jaka Tarub agar tidak sekali-kali menanyakan rahasia kebiasaan dirinya kelak setelah menjadi isteri. Rahasia tersebut adalah bahwa Nawangwulan selalu menanak nasi menggunakan hanya sebutir beras dalam penanak nasi namun menghasilkan nasi yang banyak.
Jaka Tarub yang penasaran tidak menanyakan tetapi langsung membuka tutup penanak nasi. Akibat tindakan ini, kesaktian Nawangwulan hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti umumnya wanita biasa.
Akibat hal ini, persediaan gabah di lumbung menjadi cepat habis. Ketika persediaan gabah tinggal sedikit, Nawangwulan menemukan selendangnya, yang ternyata disembunyikan suaminya di dalam lumbung agar ia tidak bisa kembali ke kahyangan.
Nawangwulan yang marah mengetahui kalau suaminya yang telah mencuri benda tersebut mengancam meninggalkan Jaka Tarub. Jaka Tarub memohon istrinya untuk tidak kembali ke kahyangan. Namun tekad Nawangwulan sudah bulat. Nawangwulan pun terbang menuju kahyangan tempat asalnya.
Hanya saja, pada waktu-waktu tertentu ia rela datang ke bumi untuk menyusui bayi Nawangsih. Hanya saja saat Nawangwulan menemui Nawangsih Jaka Tarub tidak boleh bersama Nawangsih.
Sebutkan tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita yang telah kamu tulis!
Jawaban:
Tokoh protagonis dalam legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari adalah Nawangwulan.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 81 dan 82
Ayo Berlatih
Kamu telah mengenal tentang gaya. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda. Ayo ingat kembali, apa saja macam pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Jawaban:
Macam Pengaruh Gaya Terhadap Gerakan Benda:
1. Gaya dapat menggerakkan benda diam.
2. Gaya dapat membuat benda bergerak menjadi diam.
3. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda.
4. Gaya dapat mengubah arah gerak benda.
Setelah menuliskan pengaruh gaya terhadap benda, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah gambar peristiwa gerakan benda, misalnya seorang bapak sedang mendorong mobil, motor, dan gerobak, anak sedang memantulkan bola, dan anak sedang mengayuh sepeda.
2. Tempelkan gambar yang telah kamu peroleh pada kotak dalam tabel berikut. Berilah keterangan mengenai pengaruh gaya terhadap gerakan bendanya.
Jawaban:
No. | Peristiwa Gerakan Benda | Pengaruh Gaya Terhadap Gerakan Benda |
---|---|---|
1. | Gaya dapat menggerakan benda diam | |
2 | Gaya dapat membuat benda bergerak menjadi diam | |
3. | Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda | |
4. | Gaya dapat mengubah arah gerak benda |
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 83 dan 84
Ayo Renungkan
Apa pengetahuan yang kamu pelajari dari pembelajaran hari ini? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Jawaban:
Hari ini saya telah belajar tentang karya tari daerah, tokoh Antagonis dan protagonis, dan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
Apa manfaat pembelajaran yang telah kamu lakukan hari ini?Jelaskan!
Jawaban:
Manfaat pembelajaran pada hari ini adalah saya dapat mengetahui beberapa karya tari daerah yang ada di Indonesia.
Bagaimana perasaanmu selama belajar?
Jawaban:
Selama proses pembelajaran saya merasa sangat senang.
—
Kerja Sama dengan Orang Tua
Setiap daerah memiliki tari kreasi tersendiri. Carilah informasi dengan berdiskusi bersama orang tuamu mengenai ragam tari kreasi daerah yang berasal dari daerahmu.
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Semangatnews.com)