SEMANGATNEWS.COM – Berikut ini disajikan kunci jawaban untuk Kelas 2 SD/MI. Adik-adik dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk belajar.
Kunci jawaban membahas tentang pembelajaran 2 yang dimulai dari halaman 70 sampai 76. Kunci jawaban membahas soal yang terdapat pada halaman 71, 72, 75, dan 76, pembelajaran 2, Subtema 2 Kebersamaan di Sekolah, Tema 7 Kebersamaan.
Kunci jawaban ini juga disertai materi yang sesuai dengan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Materi tersebut meliputi ‘memahami gerakan memutar dan menekuk di air’, ‘mmemahami isi teks’, ‘mmemahami perbedaan karakteristik’, ‘mengelompokkan berdasarkan perbedaan jenis kelamin’, ‘mencermati isi dongeng dari membaca dongeng’, ‘menemukan sikap kebersamaan dari membaca dongeng’.
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 2 ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Ayo Mengamati
Bermain Pinguin dan Singa Laut
Ayo Mencoba
Lakukan permainan Pinguin dan Singa Laut dengan bekerja sama antarteman sekelompok! Permainan Pinguin dan Singa Laut dilakukan oleh kelompok putra atau putri. Kelompok putra bermain dengan kelompok putra. Kelompok putri bermain dengan kelompok putri.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 71 dan 72
Ayo Berlatih
Berikut ini adalah nama-nama teman Siti. Coba kamu bentuk kelompok sesuai dengan jenis kelaminnya.
Jawaban:
Kelompok Putra | Kelompok Putri | ||
---|---|---|---|
No. | Nama | No. | Nama |
1. | Edo | 1. | Siti |
1. | Beni | 1. | Dayu |
1. | Budi | 1. | Lani |
1. | Aldo | 1. | Ita |
1. | Reno | 1. | Ayu |
Putra | Putri |
---|---|
Wawan | Pratiwi |
David | Solekhah |
Agus | Dewi |
Juan | Citra |
Herman | Febi |
Setelah melakukan kegiatan olahraga, Siti dan teman-temannya membaca dongeng di buku mereka.
Kiki dan Kiku
Ada dua ekor burung kecil yang tinggal di dahan pohon. Mereka bernama Kiki dan Kiku. Kedua burung itu bersahabat, tetapi tabiat mereka berbeda. Kiki selalu bangun pagi sebelum matahari terbit. Ia berolahraga di dahan-dahan pohon, meloncat dari dahan ke dahan, terbang mengelilingi pohon-pohon dan menyanyi. Kiki paling senang bila ia dapat melihat matahari terbit.
“Selamat pagi, Matahari yang baik,” sapa Kiki ramah.
“Selamat pagi juga, Kiki! Ho ho ho, pagi ini lagi-lagi kau bangun lebih pagi dariku,” sahut Matahari.
Matahari dan Kiki hampir setiap hari mengobrol. Kalau Kiki rajin bangun pagi, Kiku sebaliknya. Ia tak pernah bangun kalau matahari belum berada di atas pucuk pohon. Karena tidur terlalu lama dan jarang berolahraga, Kiku sering sakit. Kiki jengkel dengan kemalasan Kiku. Karena ia tak bisa membereskan tempat tidurnya pada pagi hari. Kiki mencari akal agar Kiku tidak malas bangun pagi lagi.
“Kiku, pernahkah engkau makan cacing?” tanya Kiki pada suatu hari.
“Belum, bagaimana rasanya?” Kiku merasa tertarik.
“Belum pernah makan cacing? Kalau begitu, jangan sebut dirimu burung. Setiap burung sejati pasti pernah makan cacing setiap pagi,” kata Kiki sambil menepuk dada.
“Kalau begitu aku akan mencari cacing,” kata Kiku penasaran.
“Kau akan cari cacing di mana?” ejek Kiki.
“Aku? Aku tidak tahu,” sahut Kiku malu.
“Aku mau memberitahu. Asal kau mau bangun pagi-pagi besok,” ujar Kiki.
“Baiklah!” kata Kiku.
Esok harinya, seperti biasa Kiki bangun sebelum matahari terbit. Ia bersusah payah membangunkan Kiku. Karena Kiku masih mengantuk, Kiku sering menutup matanya.
“Lihat, Kiku! Bu Ayam sedang mengaisngais tanah. Cacingnya banyak sekali! Tidakkah engkau ingin memakannya?” tanya Kiki.
Seketika itu Kiku yang berjalan sambil terkantuk-kantuk, membuka matanya.
“Petok… petook! Ayo, Kiki, ajak temanmu sarapan bersama,” ajak Bu Ayam.
Mereka pun sarapan pagi dengan gembira.
“Kiki, aku sudah makan cacing. Jadi aku adalah burung sejati,” kata Kiku.
“Tapi burung sejati pun selalu bangun sebelum matahari terbit,” kata Kiki.
“Aku akan membiasakan bangun pagi mulai sekarang. Karena ternyata bangun pagi itu menyenangkan. Aku merasa badanku sangat sehat,” kata Kiku.
“Mulai sekarang kita bisa berolahraga pagi,” kata Kiki.
“Tentu!”
“Kalau begitu mari kita terbang. Satu, dua, tiga!” seru Kiki. Kedua burung itu melesat ke udara. Mereka terbang dengan riang di antara dahan-dahan pohon.
Ayo Membaca
Bacalah teks di atas dengan lafal dan intonasi yang jelas!
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 75 dan 76
Ayo Berlatih
Berdasarkan dongeng di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Siapakah yang sering bangun pagi?
Jawaban:
Kiki
2. Siapakah yang malas bangun pagi?
Jawaban:
Kiku
3. Apa yang dilakukan Kiki ketika bangun pagi?
Jawaban:
Ia berolahraga di dahan-dahan pohon, meloncat dari dahan ke dahan, terbang mengelilingi pohon-pohon dan menyanyi.
4. Apa akibat dari tidak bangun pagi?
Jawaban:
Malas dan sering sakit.
5. Sebutkan manfaat dari bangun pagi!
Jawaban:
Bangun pagi menyenangkan dan membuat badan terasa sangat sehat.
6. Bagaimana sikap Ayam terhadap Kiki dan Kiku dalam mencari makan?
Jawaban:
Berbagi dengan makan bersama.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 76
Ayo Berdiskusi
Diskusikan dengan temanmu tentang sikapmu terhadap teman yang berlainan jenis kelamin di sekolah ketika bermain atau berolahraga! Diskusikan pula bagaimana sikap Ayam terhadap Kiki dan Kiku dalam dongeng di atas!
Jawaban:
Sikap terhadap teman yang berlainan jenis kelamin di sekolah ketika bermain atau berolahraga
– Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan jenis kelamin.
– Tidak mengejek dan merendahkan teman yang berbeda jenis kelamin.
– Menghargai dan menghormati teman yang berbeda jenis kelamin.
– Bersikap sopan sesuai dengan norma dalam bermain dengan lawan jenis.
Sikap Ayam terhadap Kiki dan Kiku dalam dongeng
– Tidak pelit dan senang berbagi
– Senang berkumpul bersama
—
Kegiatan Bersama Orang Tua
Dengan bantuan orang tua, siswa mengenal jenis kelamin teman di sekolah.
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas II Tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas II Tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Semangatnews.com)