Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 95 96 97 99, Subtema 3: Sikap Kepahlawanan, Pembelajaran 1

by -
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 95 96 97 99, Subtema 3: Sikap Kepahlawanan, Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 95 96 97 99, Subtema 3: Sikap Kepahlawanan, Pembelajaran 1

SEMANGATNEWS.COM – Nah adik-adik, berikut disajikan kunci jawaban untuk Pembelajaran 1, Subtema 3, Tema 5, khususnya bagi adik-adik Kelas 4 SD/MI.

Pembahasan kunci jawaban ini berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017, Tema 5 Pahlawanku, Subtema 3 Sikap Kepahlawanan.

Untuk pembelajarannya yaitu Pembelajaran 1 yang mulai dari halaman 94 sampai 100. Soal yang dibahas berada pada halaman 95, 96, 97, dan 99

Adapun materi kunci jawaban meliputi ‘mengisi tabel KW (Know – apa yang diketahui, W- Apa yang ini diketahui lebih lanjut) setelah membaca teks’, ‘mempresentasikan sikap kepahlawanan sebagai peninggalan sikap kepahlawanan raja-raja di masa Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya’, dan ‘membuat percobaan dengan cermin cekung, cermin cembung dan cermin datar’.

Kunci jawaban ini diharapkan dapat membantu adik-adik dalam mempelajari Tema 5. Bagi orang tua dan guru juga berguna untuk mengoreksi jawaban siswa.

 

Salah satu peninggalan raja-raja pada masa Islam yang diwariskan adalah sikap kepahlawanan. Sikap ini memengaruhi sikap para pejuang pada masa penjajahan Belanda.

Pahlawan Indonesia

Pahlawan adalah seseorang yang berjuang untuk negara. Setiap negara mempunyai pahlawan nasional. Ia melakukan sesuatu yang berani dan membanggakan.

Indonesia memiliki banyak pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Mereka berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah dari Indonesia.

Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tidak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan. Mereka bukan hanya mengorbankan harta, tetapi juga jiwa dan raga. Karena perjuangan mereka, kita dapat menikmati kebebasan; dalam menentukan cita-cita, mendapatkan pendidikan, dan mengemukakan pendapat.

Banyak pahlawan dari berbagai wilayah di Indonesia yang berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekarang kamu akan mengenal beberapa pahlawan nasional. Bagaimana perjuangan mereka?

Sikap apa yang mereka miliki? Bagaimana strategi mereka dalam berjuang? Ayo, kita cari tahu lebih lanjut.

Kunci Jawaban Halaman 95 dan 96

Ayo Mengamati

Berikut adalah pahlawan yang dimiliki bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Sikap kepahlawanan mereka tidak jauh berbeda dari sikap kepahlawanan yang dimiliki raja-raja pada masa Islam yang memerangi penjajah.

Amatilah gambar berikut!

Berdasarkan gambar pahlawan yang telah kamu amati, jawablah pertanyaan berikut!

Jawaban:

Apa yang kamu ketahui tentang sikap kepahlawanan yang dimiliki para pahlawan nasional? Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang sikap kepahawanan dari pahlawan nasional?
Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh para pahlawan nasional adalah nasionalisme, optimis, gigih, pantang menyerah. Cut’nyak Dhien dari Aceh, Pangeran Antasari dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan Saya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sikap kepahlawanan dari para pahlawan nasional adalah bagaimana mereka sangat gigih dalam memerangi ketidakadilan di Indonesia.
Diskusikan jawabanmu dalam kelompokmu.
Sajikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas, kemudian buatlah tulisan yang memuat semua informasi.  Tindakan apa saja yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut sehingga mereka disebut sebagai pahlawan nasional?
Jawaban:
1. Cut Nyak Dhien adalah seorang wanita Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan penjajahan Belanda pada masa Perang Aceh. Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. 

2. Pangeran Antasari adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Sultan Banjar. Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron. Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan Pangeran Antasari dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai medan. Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun dia tetap pada pendirinnya.

3. Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pihak Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh Kepulauan Maluku.Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.

4. Sisingamangaraja XII adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara. Antara tahun 1883-1884, Singamangaraja XII berhasil melakukan konsolidasi pasukannya. Kemudian bersama pasukan bantuan dari Aceh, secara ofensif menyerang kedudukan Belanda antaranya Uluan dan Balige pada Mei 1883 serta Tangga Batu pada tahun 1884.

5. Dewi Sartika adalah pahlawan pendidikan, pahlawan nasional, sekaligus tokoh panutan di kalangan masyarakat Sunda. Sejak tahun 1902 dengan mengajarkan membaca, menulis, memasak, dan menjahit bagi kaum perempuan di sekitarnya. Pada tanggal 16 Juli 1904, Raden Dewi Sartika mendirikan Sakola Istri atau Sekolah Perempuan. Dewi Sartika berusaha keras mendidik anak-anak gadis agar kelak bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik, bisa berdiri sendiri, luwes, dan terampil.

6. Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825- 1830. Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Peperangan ini terjadi secara menyeluruh di wilayah Jawa sehingga disebut Perang Jawa.Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati.

7. Silas Papare adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Perkenalannya Sam Ratulangie semakin menambah keyakinan ia bahwa Papua harus bebas dan bergabung dengan Republik Indonesia. Akhirnya, ia mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII). Pada bulan Oktober 1949 di Yogyakarta, ia mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah RI.

Ayo, kita pelajari lebih lanjut!

Kunci Jawaban Halaman 97

Ayo Membaca

Bacalah kembali sejarah pahlawan Kapitan Pattimura berikut ini!

Tulislah sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Pattimura dan Raja-Raja di masa Islam!
Jawaban:
Sikap-sikap kepahlawanan Pattimura dan Raja-Raja di masa Islam antara lain
– Rela berkorban, maksudnya berbuat apapun dilandasi rasa ikhlas, tanpa mengharap pujian, imbalan pada orang lain maupun negara.
– Kesatria, maksudnya berani mengakui kesalahan bila salah, bertanggung jawab segala ucapan dan tindakan yang dilakukan.
– Berjuang tanpa pamrih, maksudnya selalu berbuat ikhlas
– Pemberani, maksudnya pemberani dalam bidang kebenaran.
– Pantang menyerah, maksudnya tak mudah putus asa semua usaha pekerjaan harus berhasil, kegagalan merupakan pelajaran diulangi lagi sampai berhasil.
– Berperilaku terpuji, maksudnya segala tindakan perilaku, tutur kata dapat dijadikan contoh orang lain

Tulislah sikap-sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar!
Jawaban:
Sikap kepahlawanan masyarakat sekitar antara lain :
– Membantu tanpa pamrih dan ikhlas

– Berani membela kebenaran dan keadilan
– Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
– Jujur dan bertanggung jawab
– Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara/kepentingan umum
– Memiliki rasa cinta tanah air dan pantang menyerah
– Bertindak terpuji dalam kehidupan sehari-hari
– Memiliki jiwa pengabdian yang tinggi

Bacakan tulisanmu kepada temanmu!

Pattimura berjuang melawan penjajah Belanda supaya kekayaan alam Indonesia yang berupa rempah-rempah tidak dikuasai oleh mereka. Selain Pattimura, Indonesia memiliki pahlawan nasional lainnya, yaitu Bung Tomo.

Kunci Jawaban Halaman 99

Ayo Mencoba

Bacalah teks berikut dalam hati

Perjuangan Bung Tomo turut membakar semangat pemuda Indonesia untuk berjuang. Karena itulah, beliau pantas dijuluki Pahlawan Nasional. Untuk mengenang jasa Bung Tomo, ada beberapa barang milik Bung Tomo yang disimpan di Tugu Pahlawan Surabaya. Salah satu peninggalan Bung Tomo adalah mobil.

Mobil Bung Tomo berjenis Opel  Kapitan. Mobil itu berwarna hitam dan menjadi koleksi Museum Tugu Pahlawan di Surabaya.

Salah satu hal yang membedakan mobil Bung Tomo dengan mobil sekarang adalah posisi kaca spion mobil yang hanya ada satu dan di dalam mobil.

Salah satu bagian mobil yang penting adalah kaca spion. Kaca ini bisa menghasilkan bayangan yang lebih kecil dari benda sebenarnya. Tahukah kamu bagaimana sifat cermin? Bagian lain dari mobil adalah lampu. Pada lampu terdapat permukaan cekung yang menyerupai cermin cekung. Cermin cekung ini berfungsi untuk menyorotkan cahaya sampai jarak jauh.

Sekarang kamu akan melakukan percobaan tentang cermin. Siapkan peralatan berikut!
– Cermin cembung: Bagian cembung sendok atau spion
– Cermin cekung : Bagian cekungan sendok atau spion
– Cermin datar

Lihatlah bayangan pada tiap cermin, lalu tulislah bayangan yang dihasilkan.

Jawaban:

No. Nama cermin Bayangan Yang Dihasilkan
1. Cermin Datar
  1. Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.
  2. Bayangan yang terjadi sama tegak.
  3. Jarak benda sama dengan jarak bayangan
  4. Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
  5. Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
2. Cermin Cembung Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
3. Cermin Cekung
  1. Jika benda berada di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Sifat bayangannnya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
  2. Jika benda berada di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Sifat bayangannnya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
  3. Jika benda benda berada di ruang III, maka bayangan berada di ruang II. Sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil
Mobil Bung Tomo mengingatkan kita akan perjuangannya.Kamu telah belajar tentang pahlawan-pahlawan nasional. Bagaimana perasaanmu?
Jawaban:
Saya merasa bangga memiliki pahlawan-pahlawan nasional yang gigih berjuang demi bangsa dan negara.
Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
Jawaban:
Saya telah belajar tentang teks Non fiksi, tabel KW, Cahaya dan cermin cekung, cermin  cembung dan cermin datar, dan Sikap kepahlawanan sebagai peninggalan  sejarah masa Hindu, Buddha dan Islam  serta pengaruhnya.
Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran hari ini?
Jawaban:
Saya ingin megetahui lebih lanjut tentang sifat-sifat cahaya.
Sikap kepahlawanan apa yang sudah kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban:
Saya sudah saya terapkan antara lain pantang menyerah dan membantu teman yang kesulitan.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Ceritakan kepada orang tuamu arti pahlawan menurut kamu. Mintalah  pendapat orang tuamu tentang arti pahlawan menurut mereka. Tulislah pendapat orang tuamu dan sampaikan kepada gurumu.
Jawaban:
Pahlawan menurutku adalah orang yang berjasa untuk orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.