SEMANGATNEWS.COM – Adik-adik, mari simak kunci jawaban Tema 1 Kelas 5 SD/MI, pembelajaran 4 berikut ini!
Tema 1 yaitu Organ Gerak Hewan dan Manusia, Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya. Pembelajaran 4 dimulai dari halaman 157 sampai 169. Kunci jawaban merupakan pembahasan dari soal-soal yang berada pada halaman 160, 163, 164, 166, 167, dan 168.
Materi berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Adapun pembahasannya berupa ‘menyebutkan asal daerah beberapa identitas budaya’, ‘menyebutkan nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia’, ‘mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap budaya masyarakat’, s’mengidentifikasi perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’, dan ‘menemukan ide pokok bacaan’.
Semoga kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman daam belajar. Selain itu, kunci jawaban ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Nenek Moyangku
Nenek Moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani maju sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Lani senang sekali mendengar penjelasan mengenai kejayaan bahari nenek moyang dari ayahnya saat mengunjungi tempat produksi gerabah. Dia pun teringat akan sebuah lagu tentang kegagahan nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan. Dia pun spontan menyanyikannya di hadapan ayah dan para pengrajin gerabah. Semua orang yang mendengarkanya senang dan terhibur.
Kisah kejayaan bahari bangsa Indonesia sebagai negara maritim pada masa lalu membuat kita bangga. Akankah masa-masa tersebut dapat terulang lagi sekarang dan ke depan?
Kunci Jawaban Halaman 160
Ayo Membaca
Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia
Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.
Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.
Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangan-tangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pundiucapkannya.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.
Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah.
Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
1. Lamba atau lambo.
Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).
2. Palari
Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Lamba.
Kapal Phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut barang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibuat dengan interior yang mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, dan peralatan permainan wisata bahari.
Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks. Gerakan ini merupakan gerakan untuk penyelamatan dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?
Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.
Jawaban:
Paragraf 1
Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia.
Paragraf 2
Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi.
Paragraf 3
Kapal phinisi adalah kapal istimewa.
Paragraf 4
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi.
Paragraf 5
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik.
Paragraf 6
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas
Paragraf 7
Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar.
Paragraf 8
Ada beberapa jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
Paragraf 9
Kapal phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut bayang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah.
Paragraf 10
Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.
Jika nenek moyang kita saja mampu berjaya degan konsep negara maritimnya, maka sudah seharusnyalah kita sebagai generasi penerus juga bisa berjaya. Banyak faktor yang bisa menjadikan bangsa kita jaya. Telah di bahas dalam pembelajaran sebelumnya berbagai potensi kemaritiman dan kepulauan Indonesia. Potensi-potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan bertanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Pada pembelajaran sebelumnya telah kamu ketahui pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Sekarang akan kamu pelajari pengaruhnya terhadap kehidupan budaya dan transportasi masyarakat.
Ayo Membaca
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Budaya Masyarakat
Kondisi geografis berupa kepulauan yang terdiri atas lebih dari 13 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke mengakibatkan beragamnya budaya bangsa Indonesia. Masing-masing daerah atau pulau memiliki budayanya masing-masing yang berbeda dengan daerah atau pulau yang lain.
Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku memiliki karakteristiknya masing-masing, salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa satu dengan yang lain juga berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat, tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya.
Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut.
1. Keragaman Suku Bangsa
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia diklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.
2. Keberagaman Bahasa
Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia). Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia Timur atau Polinesia. Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke dalam wilayah-wilayah bahasa.
3. Keberagaman Religi
Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4. Keberagaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.
Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi pembangunan nasional.
Adapun dampak dari segi kebudayaan di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Karena mudahnya pengaruh luar masuk ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia lebih mengenal budaya asing. Seperti dalam bidang musik, masyarakat Indonesia lebih tahu musik luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, daripada lagu daerah seperti karawitan atau gambang kromong. Tidak hanya pada lagu, budaya lain seperti tari-tarian dan bahasa pun mulai luntur.
2. Tontonan dan adegan dalam film yang kurang bahkan tidak pantas membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian besar adegan tersebut ditiru oleh artis-artis dalam negeri dan masyarakat menganggap nya sebagai gaya hidup, semacam pusat gaya yang perlu ditiru terutama oleh anak muda. Padahal itu membuat turunnya nilai moralitas bangsa.
3. Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan dan pariwisata yang ada di Indonesia.
4. Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar. Contohnya wayang di Jawa yang terinspirasi dari cerita dari India dan hukum adat di Aceh yang terpengaruh oleh hukum Islam.
Kunci Jawaban Halaman 163
Ayo Mengamati
Amatilah gambar-gambar berikut!Berilah tanda centang (✓) pada gambar yang menunjukkan budaya asli Indonesia.Berilah tanda silang (x) pada gambar yang menunjukkan budaya hasil dari pencampuran atau peleburan dengan budaya dari luar negeri.
Jawaban:
Keterangan:
Musik keroncong di Indonesia diyakini berawal dari bangsa Portugis, di mana musikkeroncong menjadi hiburan bagi para budak Portugis dari Afrika Utara dan India.Budak-budak tesebut berkesempatan memainkan musik dan berkolaborasi dengan tuannya. Musik yang dimainkan berasal dari Portugal bernama Fado.
Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburanrakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singadengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkudalumping. Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timurbagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikuttampil pada saat Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah diIndonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmukebatinan yang kuat.
Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali.Tarian tersebut menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya ceritaRamayana yang dipertunjukan dengan seni gerak dan tarian. Tari Kecak inimerupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di Bali. Selainsebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga menjadi salah satu daya tarik parawisatawan yang datang ke sana.
Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupaisinga. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Kunci Jawaban Halaman 164
Ayo Berlatih
Hubungkan dengan garis antara identitas budaya daerah dengan provinsi asalnya.
Jawaban:
Ayo Mengamati
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi Masyarakat
Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif digunakan adalah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transportasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.
Penggunaan pes awat sebagai moda transportasi penghubung antarpulau harus didukung dengan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk pesawat adalah tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Untuk pulau-pulau besar dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang mampu menampung pesawat-pesawat besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya mampu menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.
Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan kapal untuk bepergian antarpulau.
Jika penyediaan dan penggunaan moda transportasi antarpulau memadai akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Mengingat luas wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan, sehingga mempengaruhi pemerataan program pembangunan dan hasil-hasilnya. Sehingga kemajuan tidak hanya berpusat pada daerah-daerah tertentu saja.
Ada daerah yang sangat maju, namun ada daerah yang masih sangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau berbeda dengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan. Adapun dampak positifnya, khusunya bagi perkembangan alat transportasi, adalah terpacunya bangsa Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri pesawat dan perkapalan.
Kunci Jawaban Halaman 166 167
Ayo Berlatih
Peta di atas adalah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
Jawaban:
Daftar nama bandara di tiap-tiap provinsi di Indonesia
Pulau Sumatra
1. Provinsi Naggroe Aceh Darussalam: Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda
2. Provinsi Sumatra Utara: Bandar Udara Internasional Kualanamu
3. Provinsi Sumatera Barat: Bandar Udara Internasional Minangkabau
4. Provinsi Riau: Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II
5. Provinsi Kepulauan Riau: Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah
6. Provinsi Jambi: Bandar Udara Sultan Thaha
7. Provinsi Sumatra Selatan: Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
8. Provinsi Bangka Belitung: Bandar Udara Depati Amir, Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin
9. Provinsi Bengkulu: Bandar Udara Fatmawati Soekarno
10. Provinsi Lampung: Bandar Udara Radin Inten II
Pulau Jawa
11. Provinsi DKI Jakarta: Bandar Udara Halim Perdanakusuma
12. Provinsi Jawa Barat: Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara
13. Provinsi Banten: Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta
14. Provinsi Jawa Tengah: Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Bandar Udara Internasional Adisumarmo
15. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Bandar Udara Internasional Adisutjipto
16. Provinsi Jawa Timur: Bandar Udara Internasional Juanda, Bandar Udara Abdul Rachman Saleh.
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
17. Provinsi Bali: Bandar Udara Internasional Ngurah Rai
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat: Bandar Udara Internasional Lombok, Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur: Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman, Bandar Udara Komodo, Bandar Udara El Tari
Pulau Kalimantan
20. Provinsi Kalimantan Utara: Bandar Udara Internasional Juwata
21. Provinsi Kalimantan Barat: Bandar Udara Rahadi Osman, Bandar Udara Internasional Supadio
22. Provinsi Kalimantan Tengah: Bandar Udara Tjilik Riwut, Bandar Udara Iskandar, Bandar Udara H. Asan
23. Provinsi Kalimantan Selatan: Bandar Udara H. Asan
24. Provinsi Kalimantan Timur: Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Bandar Udara Kalimarau, Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto
Pulau Sulawesi
25. Provinsi Sulawesi Utara: Bandar Udara Sam Ratulangi
26. Provinsi Sulawesi Barat: Bandar Udara Sumarorong, Bandar Udara Tampa Padang
27. Provinsi Sulawesi Tengah: Bandar Udara Mutiara
28. Provinsi Sulawesi Tenggara: Bandar Udara Betoambari
29. Provinsi Sulawesi Selatan: Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
30. Provinsi Gorontalo: Bandar Udara Jalaluddin
Pulau Papua dan Kepulauan Maluku
31. Provinsi Maluku: Bandar Udara Pattimura
32. Provinsi Maluku Utara: Bandar Udara Sultan Babullah
33. Provinsi Papua Barat: Bandar Udara Rendani, Bandar Udara Domine Eduard Osok
34. Provinsi Papua: Bandar Udara Internasional Sentani, Bandar Udara Internasional Mopah, Bandar Udara Frans Kaisiepo, Bandar Udara Wamena, Bandar Udara Mozes Kilangin.
Peta di atas adalah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia
Jawaban:
Pulau Sumatra
1. Provinsi Naggroe Aceh Darussalam: Pelabuhan Krueng Geukueh, Pelabuhan Yoseph Iskandar.
2. Provinsi Sumatra Utara: Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Balai.
3. Provinsi Sumatera Barat: Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara
4. Provinsi Riau: Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai, Pelabuhan Bandar Sri Laksamana, Pelabuhan Tanjung Harapan.
5. Provinsi Kepulauan Riau: Pelabuhan Letung Jemaja, Pelabuhan Marok Tua, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Pancur, Pelabuhan Penagih, Pelabuhan Penuba, Pelabuhan Pulau Laut, Pelabuhan Pulau Subi, Pelabuhan Sei Tenam, Pelabuhan Senayang, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Sijantung, Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelabuhan Sri Payung, Pelabuhan Sungai Pakning, Pelabuhan Sungai Buluh, Pelabuhan Sunggak, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Pelabuhan Tanjung Buton, Pelabuhan Tanjung Setelung Serasan, Pelabuhan Tarempa, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan ASDP Desa Jagoh, Pelabuhan ASDP Dompak, Pelabuhan ASDP Parit Rempak, Pelabuhan ASDP Tanjung Uban, Pelabuhan Bakong, Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Batu Ampar. Pelabuhan Bulang Linggi, Pelabuhan Dabo Singkep, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Kijang Sri Bayintan, Pelabuhan Kote.
6. Provinsi Jambi: Pelabuhan Laut Jambi, Pelabuhan Talang Duku, Pelabuhan Kuala Tungkal, Pelabuhan Muara Sabak, Pelabuhan Nipah Panjang
7. Provinsi Sumatra Selatan: Pelabuhan Tanjung Api-api
8. Provinsi Bangka Belitung: Pelabuhan Tanjung Pandan, pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Muntok, Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu,
Pelabuhan Tanjung Batu, Pelabuhan Sadai.
9. Provinsi Bengkulu: Pelabuhan Pulau Baai, Pelabuhan Pulau Linau.
10. Provinsi Lampung: Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Bakauheni
Pulau Jawa
11. Provinsi DKI Jakarta: Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok.
12. Provinsi Jawa Barat: Pelabuhan Pertiwi, Pelabuhan Pramuka, Pelabuhan Cirebon.
13. Provinsi Banten: Pelabuhan Merak
14. Provinsi Jawa Tengah: Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Intan.
15. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Pelabuhan Adikarto
16. Provinsi Jawa Timur: Pelabuhan Batu Guluk, Pelabuhan Kalianget, Pelabuhan Kalimas, Pelabuhan Kamal, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Wangi.
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
17. Provinsi Bali: Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padang Bai.
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat: Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Gili Trawangan, Dermaga Tanjung Luar, Pelabuhan Pemenang atau Kantor UPP Kelas III Pemenang, Pelabuhan Labuhan Haji.
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur: Pelabuhan Tenau, Pelabuhan Bolok, Pelabuhan Waingapu, Pelabuhan Bung Karno, Pelabuhan Ippi, Pelabuhan Atapupu, Pelabuhan Wini, Pelabuhan Larantuka.
Pulau Kalimantan
20. Provinsi Kalimantan Utara: Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung, Pelabuhan Juwata Laut.
21. Provinsi Kalimantan Barat: Pelabuhan Dwikora, Pelabuhan Tanjung Satai, Pelabuhan Kayong Utara, Pelabuhan Teluk Air, Pelabuhan Mempawah, Pelabuhan Sukadana.
22. Provinsi Kalimantan Tengah: Pelabuhan Palangkaraya, Pelabuhan Sampit-Kotim, Pelabuhan Kumai-Kobar, Pelabuhan Bagendang-Sampit, Pelabuhan Kuala Pembuang-Seruyan.
23. Provinsi Kalimantan Selatan: Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Batu Licin, Pelabuhan Satui.
24. Provinsi Kalimantan Timur: Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru, Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Lok Tuan, Pelabuhan Pondong.
Pulau Sulawesi
25. Provinsi Sulawesi Utara: Pelabuhan Bitung.
26. Provinsi Sulawesi Barat: Polewali.
27. Provinsi Sulawesi Tengah: Pelabuhan Pantoloan.
28. Provinsi Sulawesi Tenggara: Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Buton.
29. Provinsi Sulawesi Selatan: Pelabuhan Seokarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Ringgit, Pelabuhan Belopa, Pelabuhan Malili, Pelabuhan Pare Pare, Pelabuhan Barru, Pelabuhan penyeberangan Bajoe-Watampone.
Pulau Papua dan Kepulauan Maluku
31. Provinsi Maluku: Pelabuhan Yos Soedarso, Pelabuhan Banda, Pelabuhan Tuhelu, Pelabuhan Wahai, Pelabuhan Waisarisa, Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Namlea, Pelabuhan Amahai, Pelabuhan Geser, Pelabuhan Leksula, Pelabuhan Tual, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Wonreli
32. Provinsi Maluku Utara: Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Buli, Pelabuhan Daruba, Pelabuhan Sanana, Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Labuha, Pelabuhan Gebe, Pelabuhan Jailolo, Pelabuhan Soa Sio, Pelabuhan Laiwui.
33. Provinsi Papua Barat: Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Manokwari, Pelabuhan Fak-fak, Pelabuhan Kaimana, Pelabuhan Bintuni, Pelabuhan Taminabuan, Pelabuhan Wasior.
34. Provinsi Papua: Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Biak, Pelabuhan Merauke, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Agats, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Amahai.
Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena akan meningkatkan mobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran dan pertukaran sistem nilai dan budaya antarpulau. Jika sudah terjadi hal yang demikian maka setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasa menjadi satu kesatuan dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari NKRI.
Kunci Jawaban Halaman 168
Ayo Mengamati
Amatilah perilaku orang-orang di sekitarmu. Tuliskan contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Tuliskan pada kolom berikut.
Jawaban:
Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama
Sekolah
1. Pemilihan ketua dan pengurus kelas
2. Musyawarah penyusunan tata tertib sekolah.
3. Musyawarah dalam penentuan kegiatan pembangunan prasarana sekolah.
4. Rapat anggota tahunan koperasi sekolah
5. Rapat pembahasan program dan kegiatan sekolah
Rumah
1. Musyawarah pembagian tugas masing-masing setiap anggota keluarga
2. Musyawarah dalam pemyelesaian permasalahan keluarga
3. Musyawarah dalam menentukan kebutuhan yang harus dibeli
4. Musyawarah dalam memilih sekolah untuk anak.
5. Musyawarah rencana mudik lebaran
Masyarakat
1. Musyawarah pemilihan ketua RT dan RW
2. Musyawarah penentuanjadwal ronda
3. Musyawarah pelaksanaan kerja bakti
4. Musyawarah rencana pembangunan masjid
5. Musyawarah tentang penerima bantuan dari pemerintah
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila apabila diamalkan akan menjamin kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan lebih baik. Indonesia pun akan semakin disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Perasaan menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia juga merupakan salah satu amanah dari Pancasila. Pancasila yang merupakan dasar negara menghendaki semua unsur dalam bangsa menjadi satu kesatuan layaknya sila-sila dalam Pancasila. Layaknya papan catur, berbeda warna terkotak-kotak, namun membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada satu yang terpisah atau terlepas, papan catur tersebut tidak akan lagi bisa berfungsi.
Ayo Renungkan
Amatilah perilaku masyarakat di sekitarmu.Bagaimanakah sikap orang-orang di sekitarmu terhadap kelestarian budaya daerah atau tradisional yang merupakan bagian dari kekayaan bangsa Indonesia?
—
Kegiatan Bersama Orang Tua
Bersama orang tuamu, amati dan catatlah kesenian tradisional, adat istiadat, dan unsur budaya lainnya yang masih lestari sampai sekarang di wilayah tempat tinggalmu.
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Semangatnews.com)