SEMANGATNEWS.COM – Berikut ini disajikan lengkap pembahasan soal dan kunci jawaban Tema 2 Kelas 5 SD/MI halaman 81, 82, 83, Pembelajaran 5 Subtema 2.
Materi Pembelajaran 5 yang dimulai dari halaman 80 sampai 84, merupakan bagian dari Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan, Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan.
Materi pertanyaan dan soal di bawah ini, disadur dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 atau K13 edisi revisi tahun 2017.
Pada Pembelajaran 5 ini, materi yang dibahas di antaranya: menjelaskan berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pernapasan pada manusia.
Berikut kunci jawaban Kelas 5 Tema 2 halaman 81, 82, 83:
Saat lomba, Dani merasa sesak napas. Dani menderita asma sehingga mudah sesak napas. Untunglah Dani selalu membawa botol spray untuk melegakan pernapasannya. Asma merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ pernapasan. Adakah penyakit lain yang menyerang organ pernapasan? Bacalah uraian berikut.
Penyakit pada Sistem Pernapasan
Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Setiap organ tersebut dapat mengalami gangguan akibat kuman penyakit yang berasal dari lingkungan atau kebiasaan hidup tak sehat. Berikut beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia.
1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darah pada paru-paru kemasukan udara.
2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya paruparu akan menguncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
5. Bronkitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
Kunci Jawaban Halaman 81 dan 82
Ayo Menulis
Buatlah daftar pertanyaan dan jawaban berdasarkan bacaan “Penyakit pada Sistem Pernapasan” di atas. Tuliskan dalam tabel seperti contoh berikut.
Jawaban:
1. Kata tanya: Apa
– Pertanyaan: Apa penyebab penyakit emfisema?
Jawaban: Penyebab penyakit emfisema adalah paru-paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darah pada paru-paru kemasukan udara.
– Pertanyaan: Apa penyebab penyakit asma?
Jawaban: Penyebab pnyakit asma adalah disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca.
– Pertanyaan: Apa penyebab penyakit kanker paru-paru?
Jawaban: Penyakit kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.
– Pertanyaan: Apa penyebab penyakit TBC?
Jawaban: Penyakit TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
– Pertanyaan: Apa penyebab penyakit Influenza?
Jawaban: Penyakit influnza disbabkan olh disebabkan oleh virus influenza.
2. Kata tanya: Di mana
– Pertanyaan: Di mana terjadinya infeksi pada penderita penyakit bronkitis?
Jawaban: Infeksi pada penderita penyakit bronkitis terjadi pada cabang batang tenggorokan.
– Pertanyaan: Di mana rumah Asep Dadan Muhanda?
Jawaban: Rumah Asep Dadan Muhanda terletak di Kecamatan Tampan.
– Pertanyaan: Di mana terjadinya pembengkakan pada penderita penyakit emfisema?
Jawaban: Pembengkakan pada penderita penyakit emfisema terjadi di paru-paru.
– Pertanyaan: Di mana terjadinya penyumbatan pada penderita penyakit asma?
Jawaban: Penyumbatan pada penderita penyakit asma terjadi di saluran pernapasan.
– Pertanyaan: Di mana terjadinya bintil-bintil pada penderita TBC? Jawaban: Bintil-bintil pada penderita TBC terjadi di dinding alveolus.
3. Kata tanya: Siapa
– Pertanyaan: Siapa yang berisiko besar terkena penyakit kanker paru-paru?
Jawaban: Para perokok berisiko besar terkena penyakit kanker paru-paru.
– Pertanyaan: Siapa yang berisiko besar terkena penyakit emfisema? Jawaban: Orang mengalami pembengkakan karena pembuluh darah pada paru-paru kemasukan udara berisiko besar terkena penyakit emfisema.
– Pertanyaan: Siapa yang berisiko besar terkena penyakit asma? Jawaban: Orang yang mngalami kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca berisiko besar terkena penyakit asma.
– Pertanyaan: Siapa yang berisiko besar terkena penyakit TBC? Jawaban: Orang yang terserang oleh Mycobacterium tuberculosis berisiko besar terkena penyakit TBC.
– Pertanyaan: Siapa yang berisiko besar terkena penyakit Influenza?
Jawaban: Orang yang trserang virus influenza berisiko besar terkena penyakit Influenza.
4. Kata tanya: Mengapa
– Pertanyaan: Mengapa penderita TBC bernapas dengan terengah-engah?
Jawaban: Penderita TBC bernapas dengan terengah-engah karena paru-paru akan menguncup atau mengecil.
– Pertanyaan: Mengapa kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit paling berbahaya?
Jawaban: Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit paling berbahaya karena penyakit ini lama-kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh.
– Pertanyaan: Mengapa penderita emfisema paru-parunya mengalami pembengkakan?
Jawaban: Penderita emfisema paru-parunya mengalami pembengkakan karena pembuluh darah pada paru-paru kemasukan udara.
– Pertanyaan: Mengapa penderita bronkitismengalami sesak napas? Jawaban: Penderita bronkitis mengalami sesak napas karena lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
– Pertanyaan: Mengapa pada penderita TBC terjadi bintil-bintil pada dinding alveolus?
Jawaban: Pada penderita TBC terjadi bintil-bintil pada dinding alveolus karena bakteri Mycobacterium
5. Kata tanya: Bagaimana
– Pertanyaan: Bagaimana kondisi paru-paru pada penderita tuberkulosis (TBC)?
Jawaban: Kondisi paru-paru pada penderita tuberkulosis (TBC) menguncup atau mengecil.
– Pertanyaan: Bagaimana kondisi paru-paru penderita emfisema? Jawaban: Kondisi paru-paru penderita emfisema membengkak.
– Pertanyaan: Bagaimana kondisi saluran pernapasan penderita asma? Jawaban: Kondisi saluran pernapasan penderita asma mengalami penyumbatan.
– Pertanyaan: Bagaimana kondisi tubuh penderita Influenza? Jawaban: Kondisi tubuh pendrita influenza mengalami demam.
– Pertanyaan: Bagaimana sel-sel kanker paru-paru pada penderita kanker paru-paru?
Jawaban: Sel-sel kanker paru-paru pada penderita kanker paru-paru terus tumbuh tidak terkendali.
Kunci Jawaban Halaman 82
Ayo Bercerita
Pada Pembelajaran 2 kamu dan kelompokmu telah mencari informasi mengenai penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan dituliskan dalam bentuk bagan atau peta pikiran. Kini presentasikan hasil kegiatan kalian tersebut.
Jawaban:
Influenza
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Seseorang dapat tertular flu jika tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara, yang dikeluarkan penderita ketika bersin atau batuk.
Gejala flu antara lain demam, pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala. Meskipun sama dengan gejala batuk pilek biasa, gejala flu terasa lebih parah dan sering kali menyerang tiba-tiba.
Flu ringan dapat diatasi dengan banyak beristirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C dan minum banyak cairan. Namun bila gejalanya berat, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.
Pada Pembelajaran 2 kalian telah membuat kliping gambar tari-tari daerah yang menggunakan properti, bukan? Berikut gambar beberapa tarian daerah menggunakan properti.
Kunci Jawaban Halaman 83
Ayo Bercerita
Pada Pembelajaran 2 kelompokmu telah membuat kliping tari daerah yang menggunakan properti. Sekarang perlihatkan dan ceritakan kliping kelompokmu di depan kelompok lainnya.
Jawaban:
1. Tari Kuda Gepang
Tari Kuda Gepang merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Propertinya menyerupai kuda dan dibuat menjadi tipis seperti lembaran atau gepang.
Penari Kuda Gepang selalu berpasang-pasangan. Tari ini dipertunjukan pada acara adat istiadat, pernikahan, maupun acara keagamaan di Kalimantan Selatan. Pada zaman dahulu, Tari Kuda Gepang merupakan sebuah tarian berbaris dimana gerakan terdiri dari 4 langkah maju dan juga mudur, kiri, dan kanan membuat posisi saling berhadapan. Lanjut berbelakang dan membentuk lingkaran.
Tarian dengan ritme enerjetik yang menggugah semangat para penonton ini masih menyimpan misteri pada beberapa bagian gerakan tarian dimana ada sebagian masyarakat berpendapat bahwa terdapat beberapa gerakan yang dilakukan tanpa sadar oleh para penari, bagi mereka hal ini merupakan salah satu bukti bahwa pertunjukan Tari Kuda Gepang tidak terlepas dari kekuataan mistis.
2. Tari Satrio Watang
Tari satrio watang berasal dari daerah Yogyakarta. Tari ini disebut juga dengan tari prawiro watang. Prawiro berarti perwira prajurit yang memiliki keahlian berperang yang hebat. Tari Satrio Watang ditampilkan oleh penari laki-laki sebagai perwujudan prajurit kerajaan Yogyakarta pada zaman dahulu.
Watang dalam bahasa Jawa berarti tongkat yang terbuat dari kayu. Tongkat ini dilengkapi dengan ujung besi runcing yang digunakan untuk berperang pada zamannya.
Untuk pertunjukan tari, tongkat sebagai properti utama juga sering ditambahkan dengan hiasan yang berwarna merah sehingga menambah unsur keberanian dari para penari.
Busana adat yang digunakan pada Tari Satrio Watang ini merupakan pakaian adat khas dari Keraton Yogyakarta pada zaman dahulu. Penari laki-laki pada Tari Satrio Watang ini bertelanjang dada namun memakai selendang kecil yang menyambung juga ke bagian leher.
Makna dari Tari satrio watang adalah bentuk abdi dan taatnya para prajurit pada kerajaan yang memperlihatkan keberanian dalam membela dan mempertahankan tanah air. Gerakan Tari Satrio Watang ini begitu mantap mulai dari ayunan tongkat kayunya, gerakan tangan, sampai gerakan kaki yang maju dan bergeser secara serentak.
Gerakan Tari Satrio Watang ini memperlihatkan bahwa prajurit kerajaan pada zaman dahulu yang sangat lihai ketika menggunakan senjata berupa tongkat dengan ujung yang runcing.
3. Tari Payung
Tari Payung adalah tarian melayu di Minangkabau, Sumatera Barat. Tari Payung adalah tarian hiburan yang biasanya ditampilkan saat pesta pernikahan dan secara berpasangan.
Tari Payung membawa payung serta selendang sebagai bagian dari properti tari. Jadi, nama dari tarian ini mengikuti properti utama yang digunakan dalam tari itu sendiri.
Awalnya tarian ini dibawakan oleh laki-laki, namun kemudian bergeser menjadi perempuan. Hal ini karena pada masa dahulu kaum perempuan dilarang melakukan aktivitas di luar Rumah Gadang. Pada abad ke-20, tari Payung mengalami perkembangan dengan ditarikan oleh penari laki-laki dan penari perempuan.
Untuk busana tari Payung, penari perempuan menggunakan baju adat Minangkabau seperti baju kurung, bawahan rok dari kain songket, serta hiasan kepala seperti mahkota. Sedangkan untuk penari pria memakai atasan dengan bawahan yang memiliki warna sama. Dibagian pinggang dililitkan songket hingga lutut. Bagian kepala juga menggunakan hiasan khas Minangkabau. Musik pengiring tari Payung di antaranya talempong, akordian, biola, dan gitar. Irama yang diberikan dengan ritme cepa kemudian lambat di akhir pementasan.
Tari payung memiliki makna kasih sayang dan perlindungan untuk kekasih. Makna tersebut dapat terlihat dari properti yang digunakan, yaitu payung dan selendang. Payung dimaknai sebagai bentuk perlindungan pria yang merupakan pilar utama dalam keluarga. Sedangkan selendang yang digunakan penari perempuan melambangkan ikatan cinta suci dari pasangan. Selain itu, selendang juga memiliki arti kesetiaan seorang wanita dan siap membina rumah tangga.
4. Tari Kipas Pakarena
Tari kipas pakarena atau tari pakarena adalah jenis tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar. Tarian ini dimainkan oleh empat orang penari dengan iringan musik dari gandrang (semacam gendang) dan puik-puik (alat musik tiup). Tari kipas pakarena menggunakan lagu khas daerah Makassar yang berjudul Dongang-dongang. Tarian ini awalnya digunakan sebagai alat untuk memuja kepada para dewa. Namun karena keindahan dan keunikannya, tari kipas pakarena kemudian berubah fungsi menjadi media hiburan.
Kisah pada tari kipas pakarena yaitu menceritakan kehidupan manusia dengan penghuni langit. Penghuni langit yaitu dewa mengajarkan kehidupan kepada manusia bagaimana cara bertahan hidup di bumi dengan mencari makanan di hutan maupun bercocok tanam.
Properti tari yang digunakan pada tarian ini adalah kipas. Kipas yang digunakan tidak memiliki kriteria khusus. Kipas dimainkan dengan tangan kanan.
Makna Tari Kipas Pakarena
Tari kipas pakarena memiliki makna yaitu sebagai berikut
– Tarian ini mencerminkan sifat teduh, hening, dan kontemplatif.
– Tarian yang menceritakan hubungan antara manusia dengan penciptanya sesuai dengan ritme kehidupan.
– Gerakan-gerakan rumit pada tarian ini menggambarkan persoalan dan kerumitan hidup.
– Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam bermakna siklus kehidupan manusia.
– Gerakan mengeper yang naik turun mencerminkan irama kehidupan.
– Alunan lagu yang mendayu-dayu bermakna bahwa perempuan Makassar memiliki sifat yang lemah lembut.
5. Tari Baksa Kembang
Tari Baksa Kembang merupakan sebuah tarian klasik yang turut menggambarkan jejak keberadaan Kesultanan Banjar di masa lalu sebagai yang terbesar di bagian selatan Borneo. Tari ini difungsikan sebagai tarian penyambutan tamu. Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal atau berkelompok dengan syarat jumlah penari harus tetap ganjil.
Tari Baksa Kembang merupakan tarian keraton untuk menyabut tamu agung tetapi lama kelamaan tarian ini mulai tersebar di masyarakat. Peralihan inilah yang membuatnya tetap lestari hingga ke daerah lain.
Properti yang digunakan pada tarian ini adalah kembang bohan. Properti kembang bohan ditangan terdiri dari kembang mawar, melati, kantil dan juga kenanga yang nantinya akan dihadiahkan kepada para tamu setelah pertunjukkan selesai.
Gerakan tarian baksa kembang ini menggambarkan seperti remaja putri yang cantik, seolah-olah sedang bermain di taman bunga. Para penari tersebut memetik beberapa kuntum bunga yang kemudian dirangkai menjadi kembang bogam.
6. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas adalah salah satu tarian klasik yang berasal dari Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas menggambarkan kisah percintaan dua anak manusia yang dimulai dari proses perkenalan hingga jenjang pernikahan. Tari Serampang Dua Belas kerap ditampilkan dalam perhelatan sosial seperti festival, perlombaan, pesta, dan pertunjukan budaya baik di dalam maupun luar negeri.
Properti tari yang digunakan adalah sapu tangan. Pada bagian akhir penari menyilangkan sapu tangan hingga saling terkait,. Mereka lalu menari bersama sambil memegang saputangan yang sudah terkait tadi. Hal ini menjadi simbol dan harapan bahwa mereka tak akan terpisahkan.
Beberapa gerakan dalam tarian ini antara lain : Gerak memutar dan melompat kecil, Gerak tari berjalan, Gerak tari pusing, Gerak tari gila, Gerak tari sipat, Gerak tari goncat-goncet, Gerak tari sebelah kaki, Gerak tari langkah tiga, Gerak tari melonjak, Gerak tari datang-mendatangi, Gerak tari rupa, dan Gerak tari sapu tangan.
Pada Pembelajaran 2 kamu dan teman-temanmu juga telah memilih dan akan berlatih salah satu tarian daerah menggunakan properti. Apakah kalian telah mengetahui gerakan-gerakannya?
Perhatikan contoh beberapa gerakan tari Piring berikut.
Ayo Renungkan
Apa yang akan kamu lakukan supaya terhindar dari berbagai penyakit pada sistem pernapasan?
Jawaban:
– Rutin berolahraga
– Mengonsumsi makanan bergizi
– Minum banyak air putih
– Rajin mencuci tangan
– Tidak merokok
– Menghindari paparan polusi
– Memeriksakan kesehatan pribadi secara berkala
—
Kegiatan Bersama Orang Tua
Diskusikan bersama orang tuamu mengenai pencegahan penyakit pernapasan yang dapat dilakukan selama di rumah.
Jawaban:
Pencegahan penyakit pernapasan di rumah antara lain :
– Menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah gangguan pada sistem pernapasan.
– Tidur yang cukup dan berkualitas
– Membatasi waktu bermain di luar untuk mencegah gangguan pada sistem pernapasan.
—
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(*/SN)