PADANG PANJANG, SEMANGATNEWS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi, Senin (10/7/2023).
Menteri Dalam Negeri minta Kota Padang Panjang memperhatikan Beberapa komoditi penting seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, telur ayam ras dan jagung.
“Ke depan komoditi ini perlu diperhatikan lagi. Kenapa ini bisa naik. Lakukanlah langkah-langkah konkret yang bisa menurunkan harga komoditi itu,” tegas Tito.
Dikatakan, kenaikan komoditi ini juga akan berimbas kepada Indeks Perkembangan Harga (IPH) Nasional. Saat ini sejumlah kabupaten/Klkota alami kenaikan IPH tertinggi nasional. Salah satu daerah Sumatera yang alami kenaikan IPH tertinggi yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. dimana Kabupaten ini masuk 10 besar dengan kenaikan IPH tertinggi nasional.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Yas Edizarwin, S.H memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi melalui Zoom Meeting. Ada Forkopimda serta OPD terkait dan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si.
Usai rakor, Yas Edizarwin kepada Kominfo menyampaikan, saat ini berdasarkan data BPS Padang Panjang, IPH kota ini untuk minggu pertama Juli adalah 0,441 atau berfluktuasi rendah. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, bawang merah dan bawang putih.
Adapun isu pengendalian inflasi Padang Panjang minggu ini di antaranya antisipasi kenaikan harga pada Juli-Agustus dikarenakan berakhirnya masa panen, khususnya cabai merah dan bawang merah.
Sementara itu, Putra Dewangga menyampaikan, sejak akhirJuni harga cabai sudah mulai merangkak naik. Pengalaman pada Juli 2022, harga cabai melonjak hingga mencapai Rp130.000/kg.
“Melihat keadaan ini, kita akan lanjutkan Gerakan Tanam Cabai Merah. Perlu penjadwalan Gerakan Pangan Murah khususnya cabai, jika harganya sudah di atas Rp50.000/kg,” ujarnya.
Namun sejauh ini Padang Panjang sudah melaksanakan beberapa kegiatan pengendalian inflasi. Salah satunya adalah Warung Sembako Murah (Toko Pengendali Inflasi) setiap hari di halaman Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang merupakan kerja sama dinas itu dengan Koperasi Serambi Mekkah dan Bulog Cabang Bukittinggi. (Eti)