Kopi Bakar Naldi Batak di Pojok Rumah Bagonjong.

by -

Semangatnews,Rumah Bagonjong- Seorang pegawai negeri meskipun sudah pensiun, tetap harus berusaha di lahan yang berbeda. Tak ada istilah pensiun, yang ada adalah berhenti mengabdi sebagai ASN lantaran undang undang membatasi dengan usia 58.

Banyak ASN begitu sudah pensiun, bertanya mau kemana lagi, sedangkan fisik masih kuat dan tanggungjawab masih ada.

Tak jarang pula, begitu purna sering bermenung saja di rumah dengan membayangkan masa jaya jaya dulu dengan segala fasilitas dari negara. Pulang pergi ke kantor diantar jemput sopir. Kini hanya tinggal kenangan, bermenung dan sering larut dengan masa lalu.

Syukur syukur saat aktif dan mamacik berlaku baik pada staf, maka sering jugalah disapa staf manakala ketemu di saat mengambil pensiun.

Fenomena diatas hanya sebagian saja bila ASN sudah purna. Banyak juga yang kreatif dan berinovasi. ASN jauh jauh hari telah mempersiapkan diri begitu SK pensiun diterima.

Dari sekian yang kreatif diantaranya adalah Neldi Syukri,SH.
Neldi batak, begitu panggilan akrabnya, tak mau larut begitu pensiun. Bermacam usaha dilakukan Naldi yamg pernah menjadi kameramen RCTI era Gusfen Khairul.
Staf humas Pemprov Sumbar, kini membuka usaha kedai kopi dan makanan ringan di pojok belakang kantor gubernur Sumbar.
Kopinya harum, lontongnya enak, dengan makanan ringan goreng tempe.

Kawan sahabatnya di rumah bagonjong, sering mampir, tak ketinggalan sejumlah pejabat kantor Gubernur dan sampai Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy,SH ngopi disini, sebut Joni Anwar Ayah.

Tadi pagi, saya dan Gusfen Khairul sengaja mampir di kedai Naldi itu. Banyak juga pegawai nongkrong di situ terlihat juga Drg Edo, ada pula Joni Ayah dan buya Syafri Yusuf, adik maniangko Buya Yahya, pimpinan DPRD era orde baru.
Berapa penghasilan sehari?. Wah itu rahasia sebut Naldi yang terlihat masih segar dan bugar.

Tapi yang paling berkesan mengopi di Warkop Naldi Batak ini adalah canda ria dan bernostalgia terutama bagi ASN kantor Gubernur yang sudah pensiun. Kadang banyak cerita lucu sehingga tertawa tawa. Kata Gusfen, hati yang riang adalah obat. Kata saya, tertawa nya harus terkendali. Kalau berlebihan tertawa nya bisa bisa tertawa sendiri, ha ha ha. (Zulnadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.