KI Sumbar Ikut Meriahkan HPN 2018

by -
Ketua KI Sumbar Syamsu Rizal jambangi kantor PWI disambut Ketua Heranof Firdaus didampingi pengurus dan DKP

​Semangat Padang—Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumatera Barat setelah ditunjuk sebagai tuan rumah puncak HPN 2018.

Untuk gebyarnya, Komisi Informasi (KI) Sumbar dan PWI Sumbar berkomitmen untuk menggelorakaan alek akbar sesuai tugas dan kewenangan masing-masing.

“KI sangat punya andil untuk meriahnya HPN di Sumbar apalagi visi tugas komisi informasi dan wartawan sinergis yakni keterbukaan informasi publik, apalagi soal informasi hoaks yang makin hari semakin menjadi-jadi diberbagai media,”ujar Ketua Komisi Informasi Sumbar Syamsu Rizal, Selasa 2/1 saat menjambangi Ketua PWI Heranof dan jajaran di Kantor PWI Sumbar Bgd Azizkhan Padang.

Dalam pertemuan itu Ketua PWI juga didampingi pengurus PWI lainnya yakni Sawir Pribadi, Rusdi Bais serta dua anggota DKP Zulnadi dan Gusfen Khairul.

KI Sumbar, kata Syamsu Rizal telah merancang sebuah kegiatan diskusi dengan peserta seluruh Komisioner KI se Indonesia yang berlatarbelakang wartawan.

“Topiknya tentu tidak jauh dari serangan kepada informasi hoaks, temanya bisa saja ‘Pukul Hoaks dengan Keterbukaan Informasi’, peserta dari komisioner yang berlatarbelakang wartawan, rencana kegiatan tanggal 8 Februari, besoknya menghadiri puncak peringatan HPN 2018 yang dihadiri Presiden Jokowi,”ujar Syamsu Rizal didampingi komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi.

Sunting Ketua KI Sumbar Syamsu Rizal (kiri) dan Ketua PWI Sumbar Heranof bincang serius terkait diskusi bertemakan pukul hoaks dengan keterbukaan informasi publik dalam rangka meriahkan puncak HPN di Padang, Selasa 2/1 di Kantor PWI Sumbar. (foto: ppid-kisb).

Ketua PWI Sumbar Heranof merespon positif rencana kegiatan yang digagas KI dalam memeriahkan HPN 2018.

“Kita merespon positif apalagi topik diskusi diikuti komisioner KI se Indonesia plus tekanya yang pas yakni anti hoaks,”ujar Heranof.

Pasalnya, kata Heranof, informasi hoaks diprediksi semakin menggurita pada 2018 dan 2019.

“Peran KI dan wartawan harus menjadi tameng untuk mencegah hoaks itu dengan pemberitaan yang sesuai dengan kaidah kaidah di dunia kewartawanan,”ujarnya. (rilis: ppid-kisb/zuln).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.