Ketua PWI (ASN) Sumbar Lantik Pengurus IKWI Tanpa Musprov, Iva Idroes Ketuanya
SEMANGATNEWS.COM- PWI Sumatera Barat heboh lagi dengan peristiwa pengukuhan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) oleh Dr. Ir. Basril Basyar, MM- yang keabsahannya sebagai Ketua PWI Sumbar tidak tidak diakui ( unligitimet) lantaran sarat pelanggaran konstitusi PWI saat konferensi PWI Sumbar 23 Juli 2022.
Basril Basyar masih tercatat sebagai dosen (ASN) Unand telah dilantik/dikukuhkan Ketum PWI Pusat Atal Sembiring Depari, 13 Januari 2023 di Padang. Pelantikan atau pengukuhan Basril tidak sah karena Dewan Kehormatan PWI Pusat tanggal 9 Januari 2023 telah mengeluarkannya dari keanggotaan PWI.
Salah satu dasar pertimbangan DK memberhentikan Basril Basyar dari keanggotaan PWI adalah Ia tidak mampu menunjukan bukti atau SK telah berhenti dari ASN yang dikeluarkan BKN. Aturan yang dilanggarnya adalah pasal 16 poin 2 Kode Perilaku Wartawan yang disahkan Kongres PWI, September 2018.
Karena itu sejak tanggal 9 Januari 2023 Basril Basyar diberhentikan dari keanggotaan PWI yang tertuang dalam SK DKP nomor 49/DK-PWI/I/2023.
Tanpa Musprov
Pelantikan Pengurus IKWI Sumbar, Sabtu, 28 Januari 2023 di kantor PWI Bagindo Azizkhan 8 A Padang itu juga terjadi pelanggaran. Menurut Sekretaris IKWI, Yus Eriza Eko Yance kepengurusan IKWI sekarang berakhir 8 Februari 2023. Tanpa ada musyawarah provinsi sudah terbentuk saja pengurusnya dengan Ketua Dra Hj Iva Tureyza Idroes. “Kami terkejut saja, hari ini sudah ada pelantikan”, ujar Eriza saat dikonfirmasi seraya menambahkan bahwa pelantikan tanpa mengundang pengurus lama untuk serah terima.
Ketua IKWI sebelumnya Desi Yultini juga prihatin dengan IKWI sekarang tanpa ada informasi pembentukan pengurus baru tersebut.
Wartawan dan anggota IKWI Sumbar juga terheran heran kok bisa Ketua Ikwinya buk Eva. Padahal dua periode Basril Basyar Ketua PWI Sumbar ( 2007-2017) ketua IKWI adalah Betris. Kok sekarang berubah. Berarti bebe beristri dua selama ini. Terkicuh awak, celetuk wartawan senior.
Beberapa Wartawan bertanya apa ada halangan tetap Buk Bet untuk periode sekarang?. Ah mungkin Ia tahu kepengurusan PWI sekarang tidak ligitimasi.
Selain itu, Basril Basyar juga telah bertindak menggantikan Ketum IKWI Pusat melantik pengurus IKWI Sumbar. Ini pertama kali terjadi IKWI dilantik Ketua PWI. Suami melantik Istri.
Berita Bebe melantik IKWI telah beredar cepat dan dilansir media online. Basril Basyar mengapresiasi kepengurusan IKWI Sumbar yang dengan cepat melaksanakan kegiatan pengukuhan tanpa ada musprov. Karena, hanya berselang dua hari terbitnya SK kepengurusan dari IKWI pusat, langsung mengagendakan kegiatan pengukuhan.
Show off dan Memalukan
Tragedi PWI Sumbar terus bergulir dan entah kapan berakhirnya. Kini muncul pula dengan pelanggaran yg dilakukan IKWI. Bentuk pengurus tanpa musprov tanpa kordinasi dengan pengurus lama. Begitu betulah selagi berkuasa. Bentuk pengurus suka sukanya. Anehnya Pengurus IKWI pusat seperti dicucuk hidung. Nurut apa maunya istri Basril Basyar. Seperti Basril memperlakukan PH PWI pusat yang karena somasinya, Ketum Atal wajib melantik.
Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat Raja Pane mengomentari di WAG PWI, yang menilai Bebe terus berakrobatasi untuk dirinya.
Tulis Raja, BeBe terus show off alias pamer terus. Dia mencoba mengaktualisasikan diri. Setelah selfi dengan Gubernur Sumbar, BeBe kunjungi Ketua DPRD Prov Sumbar. Lalu, mengumpulkan ibu2 IKWI.
Seolah dia adalah Ketua PWI Sumbar yg terpilih secara sah, sebut Raja yang tidak keberatan statemennya dikutip.
Ini sangat memalukan. Seorang BeBe yg mengaku 40 tahun berkutat sebagai wartawan, tetapi tidak tunduk dengan PDPRT dan Kode Perilaku Wartawan.
Dia sengaja show off kesana kemari untuk menutupi borok bahwa dia adalah Ketua PWI Sumbar ilegal.
Buktinya, hingga enam bulan lebih, BeBe tidak bisa dan tidak mampu menunjukkan secara outentik surat pemberhentian dia sebagai ASN. Memalukan dan memilukan, tegas Raja Pane yang belakangan berbalas tanggapan dengan Basril Basyar.
Sayang, Ketua2 PWI daerah tidak bergeming dan tidak bersuara. Hanya sebagian yg menentang kezoliman ini. Padahal, sebagai anggota PWI Pusat, merekalah yg dipermalukan oleh BeBe dan Pengurus Harian PWI. Memilukan organisasi yang dulunya sangat dikagumi, diidolakan, dan dikagumi. Kini, dirusak oleh pengurus harian.
Ayo, teman-teman, Ketua PWI daerah. Suarakan nasib para anggota ribuan anggota PWI di seluruh nusantara. Bahkan, di luar negeri. Janganlah Anda jadi penonton. Anda harus jadi pemain. Dan turun ke lapangan. Selamat malam, tutup Raja Pane.
Sarjono Ant menimpali kerisauan Raja Pane. Katanya, mungkin saja ada yang bersepsi bahwa kasus Sumbar permusuhan DK Vs PH PWI. Tetapi yang hakiki adalah ketidakjujuran seseorang anggota PWI berstatus ASN.**