SEMANGAT KALIMANTAN – Ketua MPR-RI Zulkifili Hasan menyesalkan pendidikan Pancasila dan kewarnegaraan dihapus, sehingga generasi kurang memahami nilai-nilai pancasila. Padahal, nilai-nilai seperti itu sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan suatu bangsa dan menjaga NKRI tetap utuh.
Dengan nilai-nilai Pancasila bangsa Indonesia bisa mengajak kerukunan umat beragama, saling gotong-royong dan menyelesaikan persoalan dengan mufakat. Hal itu dikatakan Zulkifli Hasan saat silahturahmi kebangsaan di Aula Kantor Pemkot Balikpapan, Kamis Siang (7/9/2017).
“Nilai-nilai Pancasila ini sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan suatu bangsa yang pluralistis. Menyesalkan pendidikan pancasila , P4 dan kewarganegaraan dihapus membuat anak zaman sekarang kurang memahami nilai-nilai luhur Pancasila,” jelasnya.
Dalam kegiatan silahturahmi kebangsaan, pihaknya menekankan untuk memahami arti nilai-nilai Pancasila, dan memahami perjuangan besar pendahulu.
“Kita harus kembali ke 4 konsesus dasar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kembali diberikan pemahaman, tidak hanya ke pelajar tapi juga ke anggota ormas dan masyarakat lainnya,” ucapnya di Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah maupun Organisasi Kemasyarakatan di Kaltim.
Selain itu, Zulkifli juga mengingatkan kepada masyarakat di Kaltim jelang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk selalu menjaga silahturahmi dan mengedepankan keutuhan Persatuan Kesatuan bangsa.
“Jangan saling memojokkan dan menghujat dalam pelaksanaan Pilkada. Kita sepakat sistem negara kita demokrasi Pancasila rakyat adalah segalanya,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengharapkan silahturahmi kebangsaan ini dapat memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara, menanamkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta memperkuat potensi integrasi bangsa seperti gotong-royong, kerukunan umat beragama, suku, golongan dan lainnya dalam bingkai NKRI.
“Semoga momentum silahturami kebangsaan dapat dijadikan pembangkit semangat, membangun kesadaran untuk memahami empat pilar kebangsaan sebagi acuan kita memperkokoh persatuan dan kesatuan,” imbuhnya.(cendananews)