Semangat Sumbar-Tim penilai dari Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Sumatera Barat selalu berupaya meningkatkan konsumsi makan ikan, salah satunya dengan diadakannya lomba dalam mensosialisasikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang menjadi program nasional.
Kali ini Ny. Nevi Irwan Prayitno Ketua Forikan Provinsi Sumatera Barat beserta tim mengunjungi Kabupaten Solok untuk menilai kegiatan dan program yang dilakukan Forikan, tepatnya di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Selasa (20/3).
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Forikan Provinsi Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, dalam sambutannya mengatakan kunjungan ini dihadiri oleh dua tim yakni tim penilai kinerja Forikan dan tim penilai implementasi Gemarikan pada PAUD/TK.
“Jangan cemaskan penilaainnya jika bagus dan berinovasi pasti jadi juara, makan ikan membuat kita kuat, cerdas, ceria kalau tidak makan ikan, ditenggelamkan, seperti yang sering diingatkan Ibu Susi Menteri Kelautan dan Perikanan kita,” jelas Ketua Forikan Sumbar ini.
“Mengkonsumsi ikan memiliki keistimewaan, yang pertama halal, kedua sumber protein alami yang murah, mudah didapat dan selalu tersedia, ketiga sumber vitamin A bagi kesehatan mata, sumber mineral untuk mencegah penyakit gondok” ujarnya.
“Menurutnya penilaian forikan ini dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, karena konsumsi ikan masih rendah di Sumatera Barat sedangkan ikan memiliki kandungan protein yang sangatlah tinggi dan bisa mencerdaskan otak,” sebutnya.
Dengan memenuhi asupan makan ikan 1/2 kg per hari akan mencerdaskan dan menguatkan anak-anak kita, tidak perlu makan ayam dan daging lagi, tambahnya. Gemarikan untuk generasi sehat, kuat, cerdas dan ceria.
Selanjutnya Wakil Bupati Kabupaten Solok Yulfadri Nurdin dalam sambutannya berharap Nagari Koto Baru menjadi yang terbaik, Ia mengingatkan begitu besarnya manfaat makan ikan. Dengan adanya lomba ini dpt memberi motivasi dan inovasi bagi masyarakat yang nantinya juga akan didukung oleh dinas terkait.
Kabupaten Solok memiliki 5 danau dengan potensi ikan cukup besar, sehingga ketersediaan pangan untuk jenis ikan bisa terpenuhi. (humas/nayu)