PAYAKUMBUH, SEMANGATNEWS.COM – Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengimbau para lurah di Kota Payakumbuh untuk mengantisipasi berbagai persoalan sosial yang mungkin terjadi dengan meningkatkan kepekaan sosial.
Supardi menjelaskan bahwa menurunnya kepekaan sosial dapat menyebabkan berbagai masalah sosial seperti stunting, kemiskinan ekstrim, narkoba, dan judi online. Jika masalah-masalah ini dibiarkan, maka akan memperdalam jurang persoalan sosial yang ada.
“Ranah Minang adalah nagari beradat bersendikan Kitabullah, tidak ada satupun ajaran yang membiarkan kita tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika kita menjalankan adat dan agama, persoalan sosial di sekitar kita tidak akan ada lagi,” kata Supardi.
Supardi mengilustrasikan dengan fungsi rangkiang di rumah gadang yang mencerminkan kepedulian masyarakat Minangkabau terhadap lingkungan.
“Rangkiang di rumah gadang memiliki tiga fungsi: pertama, untuk menyimpan kebutuhan pangan sehari-hari; kedua, sebagai stok saat terjadi kelangkaan pangan; dan ketiga, untuk membantu lingkungan seperti dalam bencana atau bantuan kepada yang membutuhkan,” jelasnya.
Pada pembukaan Bimtek Pilar Pilar Sosial pada Jumat (20/7) lalu, yang diikuti oleh lurah se-Kota Payakumbuh dan perwakilan masyarakat, Supardi menyampaikan pentingnya pemahaman tentang antisipasi berbagai masalah sosial. Karena Kota Payakumbuh merupakan daerah perlintasan, kerawanan sosial perlu diantisipasi dengan meningkatkan kepedulian sosial masyarakat.
“Bapak ibu lurah memiliki peran penting dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial ini, sehingga ada gerakan bersama untuk memberantas persoalan sosial,” ujar Supardi.
Pertemuan Pilar Pilar Sosial ini digelar oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat melalui dana pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Acara ini diharapkan dapat menjadi lokomotif gerakan sosial untuk mengantisipasi persoalan sosial di Kota Payakumbuh.(Qan)