SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar sosialisasi Smart Province Senin, (10/10 ) di Padang.
Sosialisasi Smart Province menghadirkan Narasumber Wakil Rektor Perbanas, Harya Damar Widiputra.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan mewujudkan kota cerdas mendukung provinsi cerdas.
“ini selaras dengan nawacita yang menjadi prioritas Presiden Jokowi. Kemajuan teknologi dan informasi harus sejalan dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia,” katanya.
Sekretaris Daerah, Hansastri mewakili Gubernur Sumbar mengatakan menerapkan program dan konsep demi terwujud provinsi cerdas di Sumatera Barat yaitu berkolaborasi dengan kabupaten/kota untuk mengimplementasikan sistem yang terintegrasi, baik itu dari sisi aplikasi, proses bisnis dan pemanfaatan data.
“Memang bukan hal yang mudah. Saya meminta kepada kabupaten/kota mendukung kegiatan dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, membuang ego sektoral dan tidak menjadikan program ini sebagai alat pencitraan saja agar pembentukan kota cerdas dapat terarah secara maksimal serta tepat sasaran dalam membantu terbentuknya provinsi cerdas,” ucap Hansastri.
Ia menambahkan, Sumbar telah memiliki pondasi awal penerapan. Penggunaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dengan tingkat kematangan baik diapresiasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anaz saat berkunjung ke Sumbar akhir September lalu.
“Penerapan SPBE bukti keseriusan Sumbar dalam mewujudkan implementasi e-Government menuju smart province. Lalu diperkuat dengan keluarnya Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Sumbar merupakan provinsi pertama yang menerbitkan aturan tentang SPBE ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Sumatera Barat, Jasman Rizal menjelaskan, kota cerdas (Smart City) adalah kota yang dikembangkan dan dikelola dengan penerapan inovasi yang berkesinambungan. Inovasi tidak selalu dilakukan dengan Teknologi Informasi (IT), tetapi IT dapat berfungsi sebagai enabler mewujudkan inovasi yang dikembangkan.
“Sosialisasi hari ini ditujukan membentuk kota cerdas sebagai pendukung provinsi cerdas. Untuk itu kita menghadirkan peserta seluruh kepala dinas Kominfo dan Kepala Bapedda se-Sumatera Barat agar materi dan arahan yang disampaikan narasumber nantinya dapat segera dieksekusi didaerah masing-masing,” pinta Jasman.