SEMANGATNEWS.COM – Jalan-jalan di Sumatera Barat ( Sumbar) merupakan jalur padat logistik di lintas tengah Sumatera, yang memiliki lingkaran radius tikungan yang terlalu pendek, dan tanjakan terjal. Saya rasa Gubernur dan Bupati, Walikota sudah mengetahui semua dan tim Perhubungan maupun PUPR juga sudah paham tentang ini, sesuai harapan kita besama semoga jembatan layang ini dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Percepatan pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat salah satunya dengan adanya usulan pembangunan jembatan layang fly over panorama I sitinjau lauik. Jembatan itu dibangun bertujuan untuk mengurangi kecelakaan dan kemacetan yang sering terjadi.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Kemenko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam saat rapat koordinasi ( Rakor) Pengembangan Wilayah Dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi secara virtual di ruang rapat masing-masing, Senin (15/3/2021).
Dalam rakor tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat karena selama ini cepat merespons dan menyelesaikan dokumen untuk pengajuan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
“Tim Kemenko Marves telah melakukan kunjungan lapangan di Provinsi Sumbar. dilanjutkan dengan diskusi dan penyiapan kelengkapan dokumen, termasuk juga asistensi mekanisme perizinan kawasan hutan,” ujarnya.
Luhut juga menyebutkan menyebutkan terkait danau meninjau, kami melihat ini sangat banyak sekali tambak ikan, perlu mengurangi jumlah keramba apung untuk memperbaiki kualitas air di sana. Sehingga danau Maninjau ini bersih.
“Danau maninjau ini termasuk juga salah satu dari 15 danau yang ada di Indonesia yang akan dibersihkan, dapat dijadikan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP),” ujarnya.
Berikutnya Luhut juga berharap kapasitas penguatan tebing dan normalisasi Sungai Batang Sikabau terletak di Kabupaten Pasaman Barat perlu juga peningkatan pembangun. Normalisasi dan pengutan tebing batang Tapan Pesisir Selatan dan rehabilitasi daerah irigasi Bandar Lawas Sirukam Kabupaten Solok serta peningkatan daerah irigasi Batang Batahan di Kabupaten Pasaman Barat.
“Dengan dilakukan peningkatan daerah irigasi dan normalisasi sungai akan dapat menjadi sarana utama untuk meningkatkan potensi daerahdan usaha-usaha masyarakat disektor pertanian, pariwisata dan UMKM. Selain itu ia juga menyebutkan pembangunan Ekonomi Khusus Kepulauan (KEK) Mentawai khusus percepatan Infrastruktur dan sarana lainnya di Kepulauan Mentawai. “Sehingga demikian harus bisa kita selesaikan dan kita fokuskan sebelum tahun 2024,” sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi juga mengatakan sejak dilantik tanggal 25 Februari yang lalu oleh presiden dan pada tanggal 26 kita langsung Rakor dengan sebelas bupati dan walikota se Sumbar.
“Dan Alhamdullilah visi, misi kami di sumbar itu banyak memiliki kesamaan dengan visi misi di kabupaten kota. Terutama berkaitan dengan pertanian, kita saat ini memang fokus membangun percepatan ekonomi di sektor pertanian. Dengan semangatnya, kami sudah alokasikan 10 persen anggaran APBD provinsi untuk pertanian,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi katakan, berkaitan tambak ikan di Danau Maninjau seperti dikatakan pak Luhut, sudah melakukan upaya-upaya yang pertama adalah berkaitan dengan keramba dulu ada sekitar 17 ribu, sekarang sudah mulai berkurang, lebih kurang hanya tinggal 12 ribu keramba.
“Dan itu sudah kita tata dan diamankan mudah-mudahan selanjutnya bisa kita maksimalkan dengan mengkoordinasikan bersama, khususnya dengan kabupaten Agam,” ungkapnya.
Kemudian berkaitan dengan Perhubungan Terminal Type A Anak Air, akses jalan ke terminal. Mahyeldi menyebutkan dirinya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Padang. Karena kewenangan jalan ada di Pemko Padang terkait permasalah jalan untuk mengoptimalkan terminal yang di bangun.
“Insya Allah kami laksanakan dengan baik dan mudah-mudahan tidak ada refocusing, karena di kota sudah teranggarkan terkait dengan permasalahan tanah, semoga ini dapat disinergikan antara Kota Padang dengan Pemprov. Sumbar,” ujarnya menyakinkan. (hms-sb)